Friday, October 21, 2022

Koordinasi Pembinaan Pengawas SMA seJawa Barat dalam Implementasi Kurikulum Merdeka

Tempat: aula Kihajar, gedung pendidikan provinsi Jawa Barat
Jumat 21 Oktober 2022
8.50 Pembukaan
- Pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an oleh lbu lmas

- Doa

- IndonĂ©sia Raya,  Dirijen lbu Iis

- Laporan, Ujang Lukman 
Isi Laporan
Terima kasih kepada Tim Erlangga.
Peserta seluruh SMA Jabar, 136 orang
Tujuan: 
1. Silaturahmi
2. Arahan Dinas
3. Implementasi Kurikulum Merdeka
4. PKKS
5. APSI
6. Rapor mutu, PMM

Sambutan dari Ketua MKPS Jabar, Bapak Hadian
A. Mempetermukan pengawas yang kan purna dengan yang baru
B. Pengawas butuh peningkatan kompetensi kinerja, wellbeing 
C. Memohon kepada Sekdis tahun depan ada peningkatan psikologi kerja pengawas
D. Pengakuan sehingga tidak ada yang mengongkosi karena dianggap pegawai propinsi.
E. Ayo kompak bersama untuk mencapai Jabar juara
F. Memohon ada instruksi jelas dan tegas agar pengawas kerja jelas

Sambutan dari Bapak Made, Kabid PSMA
A. Pertama kali pengawas berkumpul dengan Dinas propinsi Jawa Barat
B. Anggaran kegiatan kurikulum untuk pengwas tidak ada sama sekali
C. Berharap para pengawas sebagai ujung tombak pendidikan, dari dana 15 miliar ada untuk pengawas.
D. Mohon bantuan untuk mensukseskan program Jawa Barat

Sambutan Kabid GTK, Bapak Awan
A. Kaget karena tiba-tiba harus mendampingi Bapak Sekdis
B. Telah dilakukan FGD dengan wakil pengawas mengenai penilaian kinerja GTK, uji coba pengisian GTK ASN, berakhir 1 Oktober. Per 1 November dimulai diperhitungkan dengan TPP GTK ASN. 
Tidak ada pembeda dengan yang rajin dengan kurang rajin, nanti akan beda di TPP berbasis kinerja per tanggal 1 November.
C. Awal tahun 2023 akan ada rekrutmen pengawas baru. Permendikbud 22, syaratnya pernah ikut guru Penggerak.

Sambutan Sekdis, Ir Yessa Sarwendi
A. Ruang menggema, jadi. Tidak bisa menangkap apa yang disampaikan. 
B. Tugas dan fungsi pengawas terkait peningkatan kualitas pendidikan. Perubahan teknologi, organisasi struktur berubah, pengawas di bawah dirjen GTK, program sekolah penggerak, IKM. Oleh karenanya perlu peningkatan SDM. 
C. Pengawas harus kompeten 3, 2, 1, professional, akuntabel, menjadi fasilitator, narasumber, untuk menjaga wibawa dan pengaruh pengawas di sekolah. 
D. Mudah-mudahan ada beberapa kegiatan yang dapat melibatkan pengawas, misalnya monitoring ke sekolah, informasi kegiatan yang memberdayakan guru dan KS.

A little but embarrassed incident: 
Pa Sekdis said that he would donate some money (he held the money in his right hand) to support superintendent activities. He called Hadian, the chief of west Java superintendent to take the money. Alas, Hadian was talking and talking and talking to Pa Wendi. Hadian didn't hear all attendees called his name. 
After some time, H realized that he was called. And Pa Sekdis said he would donate some money. H said, give the money to treasurer. A very unexpected response. The audience grumbled, H sould take the money and said thank you to Pa Sekdis. 

10.00
IKM
BSKAP: Pengembangan standar di pusat standar kebijakan termasuk Rapor Pendidikan.

13.30 
Erlangga
standar perpustakaan
Di sisi lain, teman-teman kuliah berfoto memakai jasket baru.
Sebelumnya berfoto tanpa jasket.

Darahku berdesir mengendap-endap masuk ke dalam jantungku. Foto itu seperti berbicara pada setiap bulir darah yang masuk ke bilik jantung bahwa aku tidak ada di sana karena aku hanya akan kuliah satu semester saja.
Kuliah dalam kondisi memastikan semua darah dengan DNAku di dalamnya tetap mengalir, terasa dua kali lebih berat. Berat memastikan darah mengalir dan memastikan tugas-tugas kuliah selesai. 
Helaan napas tidak sempat meringankan beban sakit kepalaku yang kekurangan darah. 
Semoga ini bukan menjadi sebab aku menangisi ketidakberuntungan dalam urusan pendidikan. 

Bertemu beberapa Pengawas, tapi tidak saling kenal. 
Mereka berfoto
Rata-rata peserta berfoto di depan.  "Yang kena itunya tuh," katanya sambil beerdiri dekat podium.
"Ini kan buat TRK," kilahnya.
Saya senyum mendengar alasan itu. Saya senyum juga untuk kehĂ©ranan saya mengapa mereka harus berfoto di depan dan di tempat podium atau di tempat para penyaji. 
lbu lis

8.13
Masih melihat orang-orang berfoto.
Kalau tahu setelat ini, saya memilih kuliah dulu, baru ke sini. Tapi, pikiran itu ditolak. Perjalanan UPI- Rajiman tidak bisa dijangkau dalam hitungan menit.
Tetiba, saya bisa merasakan apa yang XL rasakan. Merasa sendirian di tengah banyak orang dan tidak mau ikut ribut berfoto, berhaha-hihi. Saya berkata di dalam kepala, "Kenapa harus ribut, foto ini itu, harusnya acara segera dimulai, saya punya kegiatan yang lebih penting yang harus dikerjakan."
Sukabumi
Kcd 5



No comments:

Post a Comment