Sosialiasi AN
Sesuai dengan 4 kebijakan merdeka belajar:
assesmen, RPP,
Langkah 1.
Peningkatan kapasitas guru memerlukan waktu jangka panjang
dan strategi yang matang dan tepat.
Tidak mungkin meningkatkan kapasitas guru jika Guru
terbelenggu administratif atau hal-hal yang tidak berdampak riil pada pembejaran
siswa.
USBN dilaksanakan pada akhir jenjang sekolah, ujian yang
menentukan kelulusan.
Sesuai UU Sisdiknas menyatakan bahwa seharusya evaluasi terhadap
murid itu dilakukan oleh guru dan penentuan penilaian kelulusan oleh sekolah. Karena
ada konsep ujian sekolah berstandar nasional, realita yang terjadi adalah guru,
juga dinas mengumpulkan soal dan kemudian soal itu diujikan. Kedaulatan sekolah
tidak dapat dilaksanakan.
Bagaimana jika kedaulatan dikembalikan kepada sekolah? Bagaimana
pengujian tidak ada standarnya? Standarnya ada pada Kurikulum 2013, sudah ada
pada standar kompetensi lulusan. SMA sudah memiliki standar kelulusan sesuai
dengan Permendikbud nomor 20 tahun 2016. Kompetensinya jelas. Itu sudah standar
nasional.
Berdasarkan peraturan tersebut, penilaian dan bagaimana
bentuk tesnya, bentuk soalnya, itu harus menjadi kedaulatan sekolah. Alasannya hanya
sekolah, dalam hal ini, guru, yang mengetahui kapabilitas dan level
murid-muridnya.
AKM merupakan penilaian kemampuan minimum kepada peserta
didik.
Ketika mengajar suatu materi, sesungguhnya ada tiga capaian
yang harus dicapai, yaitu: Kompetensi dasar, kompetensi inti, dan kompetensi
lulusan. Mengapa pemerintah mendorong adanya AKM, hal ini salah satunya adalah Guru
ketika mengajar cenderung mengejar kompetensi dasar yaitu pemahaman materi,
tidak ada yang salah dengan ini. Namun dalam prosesnya kemampuan berpikir siswa
belum terbangun, tergambar dari tingakt literasi dan numerasi anak-anak
Indonesia, misalnya saja nomor 60an pada PISA.
Apakah jika siswa tidak dapat menjawab pertanyaan itu, siswa kognisinya lemah?
Apakah artinya siswa tidak mempunyai kemampuan nalar yang baik?
Jawabannya belum tentu.
Tidak perlu UN, anak sekarang Z, lebih memerlukan pikiran kritis dan gagasan, bukan lagi konsep mata pelajaran, tetapi
No comments:
Post a Comment