Friday, February 28, 2025

Satu per satu pergi

"Kapan meninggalnya?" 

Bunyi pertanyaan yang sama seperti yang ingin saya tanyakan. 

"Tadi malam," jawab si pengirim berita dengan awalan innalilahi, "Bu Enden kabarnya sakit, saya tengok tadi malam. Terus saya mah pulang.  Belum lagi sampai 
ke rumah, ada WA dari saudara Bu Enden yang mengabarkan beliau wafat tidak lama setelah saya berangkat."

Bu Enden, salah satu guru SMP saya. Guru yang tidak mudah untuk dilupakan. Pertama, bagi mata kanak SMP kelas 1 yang datang dari Kampung, lbu Enden ibarat sosok wanita turun dari langit. Rambutnya yang ikal mayang, mencuatkan dan memantulkan sinar matahari ketika wajah lonjongnya dibiarkan tersentuh mentari pagi dari sela pohon pepaya depan kelas. Wajah dan rambutnya  yang tertimpa cahaya surya melentingkan larik-larik kecantikan orang dewasa muda yang masih perawan. Saya dan teman sekelas akan terlongo-longo lupa mengatupkan mulut disodori pemandangan kecantikan pagi di depan kelas yang warnanya kontras cenderung terlalu kaku, putih-kuning pucat.

Saya sangat jatuh cinta pada keindahan mata Bu Enden.  Bagi saya yang tidak banyak bertemu perempuan bermata cantik, mata lbu Endenlah mata terindah dan tercantik di seluruh sekolah yang ada di dunia ini. Kelas saya akan berubah cahayanya ketika mata indahnya mendarat di lantai, di meja, di papan tulis, dan di wajah saya yang sangat biasa-biasa saja. Sangat menggembirakan ketika bisa disapa orang secantik Bu Enden. Bibirnya yang imut akan bergerak tak terlupakan ketika menyebut nama saya. 

Saya biasanya mengabaikan kerut heran seiring nama disebutkan. Saha paham akan nama saya yang menyodorkan kekampungan saya. Nama saya disebut saat pengabsenan, seminggu sekali, itu sudah cukup membuat saya bahagia. Artinya nama yang mewakili diri saya yang sangat biasa saja pernah diucapkan orang cantik. Walaupun saya tidak yakin beliau ingat saya, bagi saya, paling tidak selama satu tahun beliau tidak menuliskan A atau S, selalu titik untuk pengabsenan saya. Saya setia pada kelasnya, hanya untuk menikmati kerling dan gerak matanya yang tak dapat kukatakan. 

Setelah mengabsen beliau akan berjalan perlahan memeriksa tugas yang kerjakan di rumah. Setiap kali ujung sepatunya ber-tok-tok mendekati setiap meja, jantung saya akan berdebar keras. Akankah beliau puas dengan pekerjaan saya? Akankah beliau menepuk bahu saya dan bibirnya yang selembut tepung itu memuji hasil kerja saya yang kulakukan tanpa mengenal lelah. 

Saya tidak lagi ingat seperti apa suara Bu Enden.  Pastilah suaranya semerdu nyanyian subuh yang hening dan penuh makna.

Thursday, February 27, 2025

Maaf, Tidak Semua Orang Punya lbu, Ms

Sebagai seorang guru muda, yang baru saja pindah ngajar dari SMP dan mendapat tugas mengajar ke SMA, saya merasa sangat tertantang untuk memberikan yang terbaik bagi murid-murid saya. Diam-diam saya ingin membuktikan bahwa guru dapat mengajar di jenjang manapun dan tidak akan jadi guru yang ditinggalkan siswa apabila dia terus belajar dan memperbaiki cara mengajarnya. Dengan keyakinan seperti itu, penuh percaya diri, saya jejakkan kaki bersepatu baru potongan 50% yang dibeli di Ramayana ke halaman sekolah. Hari ini terasa hangat dan penuh aura positif.   Ayunan kaki terasa ringan. Sepatu baru diskonan ternyata dapat memengaruhi kelincahan kaki seorang guru.

Kelas yang akan saya masuki, SMA, kelas 10. Materi yang akan diberikan 'Jati diri'. Materi ajar yang menarik. Membicarakan diri sendiri,  dalam bahasa Inggris, pasti seru sekali. Dalam bayangan saya tergambar jelas para siswa mengenalkan siapa mereka, mulai dari di mana mereka tinggal, dengan siapa mereka tinggal, siapa keluarganya, apa cita-citanya. Dengan senyum dikulum, saya berjalan menuju ke ruangan kelas. Materi ajar kali ini benar-benar membantu saya. Saya seolah diberi ruang untuk mengenal para siswa secara personal tanpa harus melakukan survei ataupun nanya-nanya hal pribadi yang mungkin bisa menimbulkan kecurigaan para siswa. 

Seperti biasa saya buka pertemuan dengan mengucapkan Good morning class dengan suara yang riang dan antusias. Saya selalu menanamkan pada diri saya sendiri bahwa para murid saya tidak perlu tahu keruwetan kehidupan pribadi saya. Para murid harus bertemu dengan saya sebagai guru yang selalu siap mengajar, penuh perhatian pada siswa, dan selalu masuk kelas tepat waktu. 

"Good morning, Ms and how are you?" para siswa serempak menjawab seperti sudah otomatisnya begitu. Saya kembali tersenyum. Pola pembuka pelajaran Bahasa Inggris, mungkin se-Indonesia, bagaikan sudah template, good morning-how are you- I am fine thank you-and you. 

Jam pertama, materi seru, dan sepatu baru membuat udara dalam kelas terasa segar. Wajah para siswa usia empat-lima belasan yang mulai muncul jerawat terlihat bercahaya. Di antara wajah-wajah ini, kelak, mungkin ada yang jadi guru, seperti saya, ada yang jadi perawat, ada yang jadi pedagang,  ada yang jadi bupati. Mereka bisa jadi apa saja. Teringat mereka bisa jadi tokoh apapun nantinya, saya merasa terdorong untuk memberikan kontribusi kecil pada kehidupan mereka. Sumbangan kecil saya adalah mereka dapat mengenalkan dirinya sendiri dengan baik dalam Bahasa Inggris. Siswa saya yang menjadi bupati, akan lebih dipandang educated jika pada sebuah acara formal dia mengenalkan dirinya dalam bahasa Inggris dengan baik. Orang-orang akan berkomentar, "Inilah hasil pendidikan SMA, bisa mengenalkan diri dalam Bahasa Inggris. Pendidikan SMAnya  Pak Bupati pasti bagus." Tentu saja masyarakat tidak akan tahu bahwa bagusnya pendidikan SMA bapak bupati itu karena seorang guru yang ngajarnya memakai sepatu diskonan.

Lamunan tidak saya biarkan menggila. Saya segera memanggil nama siswa satu per satu. Pengabsenan menjadi momen yang ditunggu para siswa. Mereka menanti kata "take off your name card". Jika saya mengatakan ini artinya saya sudah hafal kepada siswa tersebut dan kartu namanya dicopot. Teknik ini saya buat sendiri. Belajar dari pengalaman sebelumnya,  saya sering lupa nama siswa, atau salah panggil nama siswa. Dengan teknik "take off your name card" ini, saya terbantu relatif lebih cepat mengahafal nama-dan-wajah siswa dan siswa bahagia karena menganggap saya telah mengenalnya.

Cara menerapkan teknik "take off your name card" itu sederhana. Saya awali dengan kesepakatan dan meminta para siswa memakai kartu nama setiap kali pelajaran saya dimulai. Saya sendiri, sebagai guru, menghafal nama tiga atau empat orang siswa per kelas untuk setiap minggunya. Pengabsenan yang pertama, saya gunakan untuk memastikan nama dan wajah sesuai, saya mengabsen sesuai urutan abjad. Pada pengabsenan  selanjutnya saya akan memangil nama siswa secara acak. Setiap minggu ada siswa yang saya minta untuk mencopot kartu namanya. Para siswa yang diminta mencopot kartu nama biasanya bertepuk senang karena saya sudah kenal dia. Mengingat nama siswa perlu ada usaha. Penanggalan kartu nama memaksa saya terus mengingat nama siswa tersebut. Cara lain yang membantu saya adalah dengan meminta siswa memasang foto pada buku tugas. Pada akhir tahun ajaran, tidak semua siswa saya ingat namanya, tapi paling tidak saya telah berupaya keras untuk bisa memanggil nama pada wajah yang tepat untuk 300an siswa saya.

Usai mengecek kehadiran siswa, saya lanjutkan dengan mengenalkan siapa saya, latar belakang pendidikan, dan hal-hal lain yang menjadi jati diri saya. Para siswa ada yang terlongo-longo, mungkin tidak menyangka kalau saya, guru bahasa Inggris berasal dari Kadupandak.  Maksudnya kampung gitu. Ada murid yang nyeletuk rasanya tidak mungkin orang Kadupandak,  eh kampung,  bisa jadi guru bahasa Inggris. Saya menanggapinya dengan cengar cengir tanpa dosa. Dalam pandangan saya, tidak ada kaitan antara kampung dilahirkan dengan kemampuan berbahasa Inggris. Kadang para siswa itu pikirannya konyol, tapi itulah yang membuat saya senang menjadi teman belajar mereka.
------
Pada materi jati diri saya mengenalkan silsilah keluarga saya sebagai contoh. Saya ambil spidol warna hitam untuk menggambar pohon keluarga. Tak lama, saya ambil lagi spidol warna hijau, kemudian saya tulis nama Bapak saya. Mudah-mudahan dengan menuliskan nama Bapak saya,  para siswa sadar, bahwa gurunya itu juga manusia, dalam arti punya ayah-ibu. Kelas mendadak senyap. Jangan-jangan bahasa Inggris-Kadupandak saya tidak dipahami murid. Kekhawatiran menyelimuti pikiran saya. 

Segera saya berkata dalam bahasa Inggris yang kalau diterjemahkan kurang lebih begini padanannya.
"Ini Bapak saya. Bapak saya punya istri tiga," tangan saya langsung menyambar spidol warna hitam,  kemudian membuat garis tiga. Selanjutnya, tangan saya otomatis mengambil spidol warna ungu untuk menuliskan nama perempuan sambil berkata, "Bapak saya, pria ganteng pada zamannya, makanya laku keras!"
Para siswa tertawa, mereka yakin bahwa ayah saya tidak mungkin beristri tiga. Salah satu siswa bertanya seolah ingin kepastian, "Is it true, Ms?" 
"Was it true? It's true, 100%" kata saya yang diikuti derai tawa para siswa. Suasana kelas menjadi ramai. Kondisi ini saya manfaatkan untuk mengenalkan bagaimana cara membuka jati diri ala anak SMA untuk kebutuhan bersosialisasi, melamar kerja,  mengisi formulir untuk kuliah.

Bel jam pertama berbunyi,  menyadarkan saya untuk segera melakukan asesmen formatif. Saya harus memeriksa apakah para siswa yang ramai tertawa-tawa, terkaget-kaget karena saya dari kampung dan ayahnya beristri tiga paham maksud dibalik pemodelan yang saya berikan. Saya berharap para siswa dapat mengenalkan dirinya dengan bantuan pohon keluarga.

Spidol saya simpan di atas meja. Kemudian saya berkata, "Saya akan menyetel instrumental The Last of the Mohican, awas jangan nangis ya. Saya berharap, saat lagu ini selesai,  kalian selesai membuat pohon keluarga dan penjelasan singkat mengenai korelasi orang-orang yang ada pada pohon keluarga. Gunakan spidol warna untuk menunjukkan relasi kekeluargaan."

Mengajar pada jam pertama relatif tanpa kendala. Konsentrasi para siswa masih bisa dikatakan berada di posisi 90-100%. Mendengar perintah saya, para siswa mengeluarkan buku tulisnya masing-masing dan spidol. Untuk pelajaran saya, saya bersepakat dengan para siswa untuk menggunakan spidol warna jika diperlukan. Urusan spidol ini tidak ujug-ujug. Ada sejarahnya juga. Pada awal semester saya membuat MoU dengan siswa bahwa siswa harus membawa spidol sesuai jadwal pertemuan yang disepakati. Tapi namanya juga siswa, tidak seru kalau tidak beralasan. Alasan paling klise adalah lupa. Sebagai antisipasi,  saya selalu membawa spidol yang siap dipinjamkan. Spidol yang kadang dikembalikan,  kadang tidak dikembalikan, kadang kembali lebih. 

The last of the Mohican habis. Para siswa saling menatap. Wajah bersinar yang sedikit ada jerawat itu terlihat mennguarkan bau kerut khawatir.  Khawatir namanya dipanggil dan diminta menjelaskan pohon keluarganya. 
Saya tanya, "Sudah selesai belum?"
"Sudah," lagi-lagi para siswa menjawab serempak. Rasa bahagia memenuhi setiap rongga yang ada dalam diri keguruan saya. Saya berhasil, kata saya dalam hati dengan bangga. Belum lagi saya berbicara untuk mengungkapkan rasa bangga saya, tetiba suara seorang siswa memporak-porandakannya. 

"Saya belum, Ms."
Perhatian dan mata siswa sekelas seolah diarahkan ke sumber suara. Seorang siswi, duduk di barisan pinggir kanan, sendiri, nampak sedang memegang spidol  warna ungu tapi buku tulisnya masih kosong.
Pertanyaan memenuhi pikiran saya,  apakah saya kurang jelas tadi memaparkan jati dirinya? Apakah saya terlalu cepat menjelaskannya? Apakah perintah yang diberikan tidak dipahami? 

Saya agak panik. Kelas menjadi sunyi. Kesenyapan yang membuat jeritan suara seruling pada lagu the Last of the Mohican seolah tergiang mengulang memenuhi seluruh ruang telinga saya. Kenapa dia belum selesai mengerjakan tugas yang menurut saya sendiri bisa dilakukan anak SMA kelas 10. Saya tatap siswi itu. Terlihat dia menunduk. 

"Saya akan ulang lagi lagu The Last of the Mohican, tugas yang kedua adalah membuat deskripsi pohon keluarga menggunakan 200 kata." 

Saya ambil keputusan seperti itu. Maksud saya agar para siswa yang sudah selesai membuat pohon keluarga terus menulis, dan saya punya kesempatan untuk bertanya pada siswa yang belum selesai menuliskan pohon keluarga tanpa menjadi perhatian para siswa sekelas.

Perlahan-lahan saya mendekati siswi yang seolah mematung semenjak tadi saya memandang padanya.

"Apa yang bisa Ms bantu agar kamu bisa membuat pohon keluarga?" Suara saya lembut untuk membuat siswi yang memegang erat spidol warna merah berbicara. 

"Eu ..., tidak ada." Dia menjawab hampir tidak terdengar, suaranya lebih rendah dari suara The Last of the Mohican  yang tidaklah keras. 

"Tidak ada bagaimana?" Keheranan menerjang kepanikan saya yang tadi hinggap. 

"Apa yang harus saya tulis, Ms? Saya tidak tahu lbu saya." Suaranya nyaris tidak dapat saya tangkap andaikan saya tidak duduk di sampingnya dan memusatkan perhatian pada wajahnya. 

Saya terhenyak. Tidak tahu ibu? Bagaimana ini bisa terjadi? Bukankah setiap manusia kodratnya terlahir dari seorang ibu? Siswi ini mengaku tidak tahu ibu, terus yang mengurus dia, yang membesarkan dia, yang menyekolahkan dia, siapa? Pasti ada seorang ibu dibaliknya kan? 

"Kata mamah yang mengurus dan membesarkan saya, saya bukan anaknya. Saya diberikan seorang ibu kepada bidan yang membantu lahiran saya. Saya diserahkan kepada ibu bidan sebagai pengganti ongkos bayaran melahirkan. Setelah itu, ibu saya pergi."

Suara seruling pada lagu the Last of the Mohican mendadak seperti suara sayatan perih yang melukai jiwa siapapun yang mendengarnya. Saya telah membuat luka lama yang telah kering dan tidak lagi bisa menangis berair mata, kembali menganga. Saya merasa bersalah ketika tertawa bersama seisi kelas pada saat mengatakan ayah saya ganteng dan laku keras. Mungkin siswi ini pada saat saya berkata seperti itu, dia sedang mencari-cari seperti apa wajah ayahnya. Apakah dia lelaki ganteng sehingga ibunya bersimpuh kalah dan mengizinkan rahimnya sebagai tempat buah kasih? Ataukah dia lelaki laknat yang merobek kehalusan jiwa ibunya dan menjadikkan ibunya perempuan tertega sealam raya? Lebih sedih lagi, dia meraba-raba seperti apa wajah ibunya, yang dia sendiri pun, tidak tahu namanya. 

Suara lagu the Last of the Mohican terus mengalun, kini suaranya menjadi bisikan nelangsa anak usia belasan yang harus menanggung duka sepanjang hayatnya. Kesedihan pada lagu ada titik hentinya. Apakah kesedihan tidak tahu ibu dan tidak tahu ayah ada titik hentinya? 

Saya tenggelam dalam kepedihan yang tidak dapat saya pahami sendiri. Empat-lima belas tahun siswi ini membawa diri dan meraih impiannya, dan itu tidak untuk diceritakan kepada ibunya. Kepada siapa bercerita? Kepada kekosongan dirinya? Sekosong bangku sebelahnya yang hari ini sedang dia duduki. 

"Ms turut prihatin dengan pohon keluarga yang kamu miliki. Jangan mencari pohon itu ada di mana. Kamu bisa mencintai dan bahkan menanam pohon baru dengan harapan baru. Untuk tugas, kamu gunakan pohon keluarga yang ada di buku." Suara saya dipaksa tegar dan jernih disela pertahanan rasa keibuan saya yang hampir runtuh. Genangan air mata segera saya hapus.  

Materi ajar jati diri hari ini memberikan banyak pelajaran bagi saya. Saya terlalu melihat ke dalam diri saya sendiri yang memiliki silsilah keluarga yang jelas. Saya lupa bahwa ada orang lain yang sedang membuka-buka lembaran nasib dan buku kehidupannya untuk sekadar mengetahui nama ibunya sendiri. Saya tidak dewasa dalam menyajikan contoh. Sangat tidak tepat menjadikan kisah keluarga diri sendiri sebagai model pohon keluarga. Ke depan, saya harus menggunakan pohon keluarga yang bisa diterima semua siswa. Keluarga Tuan Krab pada film Spongebob misalnya. Tuan Krabs punya anak Pearl Krab, dan punya kekasih Nyonya Puff. Tuan Krabs punya ayah Senior Krabs, dan ibunya Betsy Krabs. 

Sebagai seorang guru muda, saya banyak belajar dari murid saya terutama. Mereka adalah guru-guru sejati yang mengajar dengan kesunyian jiwanya dan keramaian impiannya. 


Implementasi Rencana

Bubuka poe ku ngWA Tasdik penagih Pinjol Kredivo nu nagih majar anak saya nginjeum pinjol. 
Rupa-rupa panipuan jaman kiwari mah.
Boa manehna nu nyieun akun, manehna nu nagih. Ngeunah per jelema aya 6 juta,  3 juta. Mangjuta-juta, sakitu duit keur hesena téh. 

1. Melanjutkan menulis Modul
Kuduna mah maksakeun dibéréskeun poé ieu. Tapi asa ku wegah kacida. 
Wegah balukar tina keuheul. Keuheul batur tim-na teu daék gawé. Ngan ngajawab engkin, engkin wengi, inshaallah,  enjing. 
Didago-dago kalah tilewo téa meureun ngaranna.
Tungtungna bari gegetun dipigawé. 

2. Membimbing sekolah yang akan akreditasi 
3. Ke polisi ngurus peretasan data sehingga digunakan kredivo
Diskusi ke Pa Dd, baiknya ke Kepolisian Nagrak, bagian SPKT Cyber crime. 

Wednesday, February 26, 2025

Menganalisis Rapor Pendidikan

Dimulai dengan melanjutkan menulis modul induksi. 
Dari bagian laporan rapor pendidikan, saya ubah posisi skor capek rapor pernikahan tahun 2023 disandingkan dengan capaian rapor tahun 2024, diikuti dengan perubahan apakah naik atau turun. Sehingga menjadi tiga kolom yang lebih mudah untuk dianalisis ketimbang dengan posisi yang aslinya dari Kemdikbud.
Kemudian saya Lakukan analisis perbagian besar yaitu kemampuan literasi, kemampuan operasi kemampuan di karakter, dan di iklim keamanan sekolah. Semuanya dibandingkan dengan menggunakan grafik batang yang tersedia di aplikasi Excel. Masalah yang muncul adalah untuk laptop saya aplikasi excelnya tidak dapat membaca data jika angka-angka pemisahnya menggunakan, tetapi harus menggunakan titik. Jadi yang lama itu adalah mengubah, ke.
Tiba-tiba muncul kekhawatiran dalam hati saya apakah itu nanti terpakai atau tidak. Saya membayangkan betapa Kegiatan saya yang setengah hari itu mubazir.

Dari kegiatan analisis ini saya bisa melihat lebih baik perubahan-perubahan yang ada pada sekolah terlepas dari apakah nanti ini digunakan atau tidak oleh sekolah yang memesan analisis kepada saya atau tidak.

------
Di sela kepusingan analisis data tetiba ada seorang laki-laki mengaku bernama tasdiq yang katanya dari kredivo. Dia menanyakan apakah anak saya memiliki pinjaman kredivo dan tidak membayarnya. Tentu saja berita ini sangat mengagetkan. anak saya sudah tinggal di Rusia sejak 2 tahun lalu, tetapi tiba-tiba ada tagihan pinjaman kredivo. Kemudian saya konfirmasi ke anak saya ternyata dia tidak meminjam. kemungkinan data anak saya sudah diretas sehingga muncul tagihan.

Untuk menyelesaikan masalah ini saya meminta waktu kepada penagih kredivo untuk mengkonfirmasi terlebih dahulu. besok hari saya akan memintanya untuk datang ke Polres Cianjur, untuk melakukan klarifikasi terhadap peretasan data yang nanti disaksikan oleh Polisi. Kemudian saya akan meminta video call anak saya untuk menyampaikan bahwa dia tidak memiliki pinjaman.

Tuesday, February 25, 2025

Siloam TB Simatupang

Kami berangkat agak siang. Semoga tidak kesiangan. 

Pagi disibukkan dengan rutin dapur dan persiapan sarapan. Masalah klasik yang dihadapi ibu-ibu, gas habis. Terpaksa masak menggunakan panci listrik. 
Makan dengan terburu-buru kami berangkat sekitar pukul 7.30.

Perjalanan terasa sepi, jalan juga lengang titik tidak ada percakapan di antara kami. Sudah beberapa hari Ananda tidak mau berbicara kepada saya titik mungkin menunjukkan sikap protes terhadap apa yang saya lakukan untuk membantunya semakin baik dalam aspek kesehatan. Namun, tidak semua yang baik menurut pandangan orang tua, dipandang baik pula oleh anandanya saya tidak menyalahkan kondisi ini, saya juga tidak memandang bahwa ini sebuah keanehan tetapi sesuatu yang harus saya pahami bahwa di dalam kehidupan apapun bisa terjadi.
Perjalanan tidak terlalu lama, jalanan yang lengang membantu mempercepatkan untuk tiba di tempat tujuan yaitu Rumah Sakit Siloam TB Simatupang sebuah rumah sakit yang menurut saya adalah rumah sakit untuk orang yang berduit. Orang-orang seperti kamu yang dari daerah, mungkin akan bergetar lututnya ketika menginjakkan kakinya di lantai rumah sakit Siloam.

1

Monday, February 24, 2025

Pelatihan keterampilan menulis berbasis antargogik dalam membangun kemampuan berpikir kritis bagi guru-guru SMA

Tempat SMAN 2 Cianjur
Waktu 24 dan 25 Februari 2025
Peserta berasal dari enam sekolah, masing-masing sekolah mengirimkan 5 orang guru kecuali SMP 2 Cianjur mengirimkan 10 guru sehingga jumlahnya menjadi 35 orang.

Pembukaan oleh MC lbu Eri
Sambutan dari tuan rumah, kepala SMAN 2 Cianjur,  Haruman T Kertanegara.
Isi sambutan:
Para guru secara tidak sadar telah memiliki banyak strategi dan metode mengajar. masalahnya adalah metode dan strategi tersebut tidak diabadikan melalui tulisan. kegiatan ini ditunjukkan untuk mengabadikan strategi atau pengalaman mengajar bapak ibu guru untuk dijadikan bahan tulisan.
Banyak sekali contoh kegiatan yang telah dilakukan oleh guru dalam penerapan strategi dan metode yang unik misalnya ada guru yang melakukan kegiatan pendisiplinan menggunakan cara reward and punishment. Sehingga muncul progres.

Sambutan dari Ketua MKKS SMA, Agam Supriyanta.

Isi sambutan
Kegiatan ini insidental yang diinisiasi MKKS. 
Guru sudah terbiasa membaca, setelah bangun tidur langsung membaca WhatsApp. Yang masih perlu peningkatan adalah kemampuan membaca dan menulis yang sifatnya profesional dan menggunakan teknik andragogi.
Yang dapat ditulis pengorganisasian pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran pasti ada masalah, permasalahan di kelas yang diselesaikan oleh bapak ibu guru itulah yang akan ditulis menjadi sebuah produk karya yang kelak akan diorganisir menjadi sebuah kumpulan bunga rampai. Pak Toriq akan membantu mengumpulkannya menjadi sebuah karya yang dihakikan.

Materi 1, Andragogi dalam pembelajaran 
Ibu Dr Yuni, Yuyun
Ciri-ciri pembelajaran orang dewasa salah satunya berdasarkan pengalaman.  
Gunakan pengalaman mengajar sebagai bahan untuk mengajarkan orang lain mengajar efektif.  Tuliskan pengalaman mengajar.

Materi 2,  Dari Kelas ke Kertas
Badriah
Ada 3 jenis tulisan yang dapat digunakan untuk menuangkan pengalaman mengajar: naratif, deskriptif dan argumentatif.
Materi rinci ada di sini
Pukul 14.30 acara ditutup. 
Saya berangkat menuju ke SMKN 1 Cikalongkulon untuk menghadiri rapat urgen respon senyap tanpa geliat perlawanan terhadap kebijakan baru pemerintah provinsi.
Acara selesai pukul 5.
Kegiatan Sinergi di batalkan.


Sunday, February 23, 2025

Nyuci dan Rutin Minggu

Kegiatan diawali dengan mencoba menambah tulisan untuk modul induksi. Sambil menunggu ada tambahan dari Ibu Doktor Nani yang sejauh ini belum menambahkan satu huruf pun pada modul, mungkin dia sedang sangat sibuk. Bagian pertama yaitu materi pokok mengenai fasilitating, training, Consulting, mentoring, dan coaching sudah selesai. Tinggal maju ke bagian praktik dan sebelumnya ada diskusi yang dilakukan secara sinkronus.
File dengan modul Nomor 8 sudah saya kirimkan dan sampai malam ini belum ada respon dari Ibu Doktor Nani.

Selanjutnya saya mencuci baju, menjemurnya. Sambil mencuci baju saya menyapu lantai bawah, membakar sampah. saya membakar sampah plastik karena Kalau dibuang ke bawah hanya memenuhi jalan raya dan menambah ketidak keindahan kota saya sendiri.
maka saya memilih membakar sampah plastik untuk paling tidak mengurangi sampah-sampah yang numpuk di sana dan kemudian pada akhirnya itu di bakar juga oleh mereka.

Membuat PPT untuk dipresentasikan besok hari di SMA 2 Cianjur yaitu pelatihan menulis kreatif yang pesertanya berasal dari enam sekolah yang ditentukan oleh mkks.
Saya mencari-cari contoh tulisan speech text tapi tidak ketemu tidak tahu filenya ada di mana.
Tadinya mau dijadikan contoh untuk praktek baik yang diubah ke dalam bentuk naratif deskriptif argumentatif. Kalau tidak ada contoh akan langsung saja dibuatkan di format dan nulis sama-sama dengan para guru.

Hari ini kedatangan ibu Elis, mamanya Ibu Neneng Fitri ekasari yang berkunjung. Saya sudah merencanakan untuk memberikan mukena Kepada beliau dan juga rengginang ketan.

Saya membuat nasi tutug dengan opak ditambah dengan kencur. Enak.

Pisang, rambutan makanan yang hampir tidak termakan saking banyaknya makanan. Alhamdulillah.

Saya mungkin disangka orang berduit, tiba-tiba Tetangga minta tolong dipinjami uang.


Pisah Sambut Ciwidey

Pa Rizal diterima P3K di RS Al Ihsan itu topik utamanya.
Acara dimulai dengan urat oret kepala dinas menyusun agenda perpiaahan. Bu Tari 
Erni jadi MC, saya jadi pemberi materi etika dan norma.

Disel!mat-bekerjakan-di-tempat-baru oleh kepala KCD, staff, dan PS.
Dilanjutkan makan bersama.


Friday, February 21, 2025

PKKS An Naja

Paparan  KS

Visi 
Sekolah
CALAKAN, cerdas 
1. Seragam: ciput dan kaos kaki
2. (GPS, Gerakan Pilah Sampah), sampah basah dan sampah kering
3. PKN (Pekan Kerja Nyata) kelas 12
My idea: ketika pulang wajib berkunjung ke Desa, ikut kegiatan di Desa, belajar sesuatu di desanya.
4. Sertifikasi 9 orang
5. Rombel: 6 @2 rombel
6. Guru sosiologi dan kimia sedang kuliah 
7. Lulusan: kuliah, kerja, jangan nganggur, ada acara expo campus di awal tahun.
8. Proses Pembelajaran masih sesang di rapor pendidikan. PR KS akan mengadakan workshop 
9. Sedang: kualitas pembelajaran dan numerasi
10. Kadang ada kenakalan anak-anak 
11. Workshop belum maksimal, searching di Ruang GTK oleh KS sudah diarahkan, tapi belum berhasil
12. Karakter kategori baik.55,5%
13. Guru masih bingung masalah refleksi dan pembelajaran inovatif. Mohon arahan dari PS.
My idea: ada guru bimbel masuk sekolah, atau guru jadi guru bimbel 

Sambutan ketua MKPS sebagai pengawas pembina dan Penilai 2
  1. Banyak tugas dari KDM dan pemerintahan baru yang gerak cepat setelah penetapan pertama
  2. Ngageulisan jeung ngasepan
  3. Pelaksanaan bulan Februari untuk PKKS karena keterbatasan jumlah penilai, sehingga PNS dilakukan per Desember 2024. 
  4. KOmponen yang menjadi sasaran penilaian: best practice KS yang menggambarkan apa yang dilakukan selama 1 tahun dan dampaknya (before-after dan dampak), Pengembangan diri, Perilaku karena KS merupakan pejabat yang setara dengan Camat, KS sebagai KPA-kuasa pengguna anggaran, karena pejabat ada nilai-nilai yang diatur oleh PAN RB. 
Refleksi 
Saran
1. Area pemondokan jauh dari sekolah supaya para murid berjalan kaki ke sekolah 
2. Manfaatkan ruang kosong di sekolah untuk kolam lauk agar terasa tenang dan nyaman. 
3. GPS terapkan di pondok
Di sekolah kurangi plastik
Mi
1. Bentuk kegiatan koordinasi antara guru dengan pengurus pondok supaya mengetahui kondisi anak-anak, atau saling bertukar informasi mengenai anak-anak. Sehingga ada kesepahaman mengenai bagaimana mendidik anak itu di dalam dan di luar sekolah atau di luar dan di dalam pondok sehingga Selaras.
2. Ada kegiatan sekolah sejenis P5 yang dilakukan secara bergiliran di mana guru sekolah masuk ke dalam pondok anak-anak misalnya belajar merapikan pakaian mulai dari melipat kemudian cara menjemur pakaian, cara mencuci pakaian titik atau mungkin mengajarkan mereka mandi cara mereka masuk ke kamar mandi Bagaimana kalau mandi bareng dan lain-lain diajarkan kemudian Bagaimana mengelola sampah ketika mereka keluar dari toilet biasanya sampah bekas keramas dan lain-lain. Yang harus dipikirkan itu adalah instrumen pengontrol supaya mereka tidak membuang sampah sembarangan. Apa perlu dibuatkan misalnya kantong-kantong di WC untuk menampung sampah sehingga sampah-sampah yang bekas misalnya Keramasan itu tidak dibuang di lantai tetapi sudah ada di keresek-keresek.
3. Menyadarkan para guru untuk selalu mengingatkan murid untuk membuang sampah, setiap grup bertanggung jawab untuk melakukan hal yang sama
4. Menyusun program pertanian atau vokasi yang bisa membuat anak-anak bergerak tidak perlu di dalam kelas, ini seperti kegiatan yang mengenai pakaian tadi bisa bergantian misalnya minggu ini belajar mengurus pakaian, minggu ini belajar merapikan kamar mandi kamar WC supaya bersih Minggu berikutnya ada kegiatan ke kebun bergiliran jadi setiap minggu anak-anak itu punya kegiatan yang teratur di luar jam akademik tetapi masuk ke dalam hitungan akademik dibimbing oleh setiap guru secara bergantian, pintunya masukkan di P5.


Mentoring dan Training

Mentoring
Setiap orang memerlukan mentor karena mentor memiliki pengetahuan pengalaman relevan untuk meningkatkan kompetensi dalam bidang tertentu. Dalam proses mentoring, seorang mentor memberikan contoh, mengajarkan hal spesifik berbagi pengalaman, dan mentor terlibat langsung dalam pembimbingan dan pemberian contoh sehingga dapat memberikan umpan balik terhadap apa yang sedang dicontohkan.
Misalnya pengawasan sekolah sebagai mentor mengajarkan penyusunan rencana kerja tahunan RKAS kepada kepala sekolah. Proses yang dilakukannya adalah dengan cara kemitraan kemudian memberikan contoh dan melibatkan kepala sekolah untuk mencoba sendiri kemudian memberikan kesempatan dan mendorong kepala sekolah untuk dapat melakukan penyusunan rkt dan RKS kedepannya secara mandiri.
Mentoring sangat berguna bagi menteri Karena setelah diberikan mentoring dia dapat memiliki pengetahuan yang sama dengan vektor akan bahkan bisa saja melebihi kemampuan mentornya sendiri.


Mentoring dilakukan oleh mentor kepada Menteri melalui transfer pengetahuan, keterampilan, keahlian, dan dukungan pengembangan diri menteri. Oleh karenanya mentoring merupakan hubungan belajar yang melibatkan berbagai keterampilan pengetahuan, dan keahlian antara seorang mentor dan menteri melalui percakapan perkembangan titik berbagai pengalaman dan model peran (EMCC).
Area percakapan bisa dalam berbagai konteks melalui kemitraan inklusif untuk pembelajaran bersama dan menghargai perbedaan titik mentor dapat memberikan dukungan, bimbingan, dan umpan balik kepada Menteri Dalam rangka pengembangan pribadi, profesional atau akademis.


Training
Tahapan perancangan Training dimulai dengan Training Need Analysis atau analisis kebutuhan pelatihan. Tahap ini dianalisis gap yang terjadi, topik yang akan dibahas, metode yang akan digunakan, dan peserta yang akan diberi pelatihan. 
Alat bantu TNA


Thursday, February 20, 2025

Pendampingan Pra Akreditasi SMA Baitul Ilmi

Pertemuan pertama membahas pemenuhan kompetensi 1 Proses Pembelajaran yang memuat sosial emosional, membuat kesepakatan kelas, Pembelajaran Kolaboratif. 
Untuk Pembelajaran Kolaboratif sudah siap Mapel B Inggris dengan Fisika, Pengukuran, produk infografis. Matematika dengan Biologi penghitungan binér Bakteri bentuk animasi.
Seluruh indikator sudah disampaikan,  tugas KS dan guru melanjutkan menentukan siapa mengerjakan apa. Sepakat bukti berupa dokumen, foto, video, atau bentuk lainnya disimpan di google drive.
Kegiatan selesai pukul 12. Selanjutnya pukul 13.00-14.00 melakukan kegiatan mandiri. 

Saya sendiri merasa sangat ngantuk mungkin karena mengkonsumsi vitamin dan zink.


Wednesday, February 19, 2025

Random

1. 
Gular goler.
Kudu nincak taneuh cenah.
Ngarah panyakit katincakeun.
Tinggaleun dina taneuh.

2.
Teu pupuguh 
Nu puguh teu boga duit.
Tapi barang malik sare.
Asa beunghar. 
Asa loba duit 
Padahal hutang saudug-udug.
Ngimpi teh kamalinaan

3.
NgaWA. 
Niat nanya.
Dijawab.
Ujug-ujug sebel weh.
Patingburingkal kalakuan nu matak seueul kana angen.

4. 
Sura seuri 
Koneng
Bulao
Patukeur kasusah

5. 
Srog sasalaman
Ngegeuri
Majar jadi panudingan
Nepi ka kiwari 
Masih abu-abu
Pupuhu teu nolih

6.
Niat ngabéjaan 
Disebutkeun joged ngarungkup
Teu kadéngé mun aya nu ngomong 
Tiis pisan jawabna
Sanes urusan abdi 


Tuesday, February 18, 2025

PKKS SMA Baitul Ilmi

Pengisian kuesioner oleh orang tua.


Refleksi Penilai 1
1. Apresiasi terhadap yayasan yang sudah optimal dalam layanan kepada peserta didik. 
2. Hasil wawancara dengan orang tua: ada perubahan,  solat tidak digubrag, ada kegiatan mengajar ngaji pada saar di rumah, pertahankan hal baik. Bisa berkiprah di masyarakat. 
3. Apresiasi menciptakan lingkungan aman dan nyaman lewat pembangunan. 
4. Ada stigma kurang bagus: can budug teu sah jadi santri. Hindari kondisi santri tidak sehat karena layanan air kurang air.
5. Santri sehat, usahakan ada klinik, dokter.
6. Budaya sehat harus dikembangkan misalnya budaya bersih. Masih ada anak yang membeli makanan kemasan. Plastik dibuang ke sungai. 
Ciptakan proses pengurangan sampah sejak rumah/ sekolah. Minimalisir Plastik,  perintis minimalisir sampah plastik.
7. Sekolah adiwiyata ke depan.
8. Anak-anak mulai memilah sampah. Organik, untuk budidaya magot. 

PKKS SMA Pasundan Cikalongkulon Cianjur

Pembukaan 
Sambutan Pengawas Bina 
Pembinaan ke sekolah dengan cara baru yaitu consulting. Consulting dari PS ke KS, KS ke guru.
Peran dan tugas PS berubah seiring peraturan pendampingan dengan metode training,  consulting,  coaching, mentoring, facilitating.

Paparan KS
Terdapat banyak perubahan yang dilakukan selama 1 tahun, salah satunya adalah perluasan tanah menjadi 8000 m lebih,  digunakan untuk kegiatan tracking jogging dan kegiatan rencana pembuatan masjid.
Pak Agung yang memegang bendahara, diterima menjadi P3K di SMP 1 Cikalong. Sehingga terjadi perubahan di kebendaharaan, sebagai kader Ibu Iceu.


Refleksi 
Penilai 1
1. Apresiasi kepada satuan pendidikan atas upaya layanan standar mutu 
2. Sekolah nyaman sehingga warga sekolah betah di sekolah
3. Yayasan telah membangun fasilitas  yang baik, pemeliharaan yang berat.
4. Buat piket kerja bakti, ngaberesihan ruang guru. Aya ramat lancah di ruang guru.
5. Target budaya bersih.
6. Sampah organik dikelola di sekolah/ masyarakat melalui komposer, atau cara lain. Sisa makanan jadi makanan magot. Biogas dari sampah.
7. Fasilitas yang belakang, teduh, jadikan taman buah, 
8. Desain kantin sehat milenial. Bentuk misalnya seperti cafe.
9. Promosi, cari spot untuk foto booth, di kantin, tempat instagramable.



Monday, February 17, 2025

PKKS SMA IQU Al Bahjah Cianjur

Acara Pembukaan 
MC oleh siswa
Selanjutnya membaca ayat suci Alquran yang juga dilakukan oleh siswa. Sepertinya pembaca ayat suci Alqurannya sudah terbiasa menjadi Qoriah.
Sambutan yang diberikan oleh pengurus Pembina menyangkut Pemberitahuan tentang adanya rotasi pengawas sekolah. Rotasi ini merupakan bagian dari penyegaran yang dilakukan oleh cabang dinas. Bawah Pembina menyampaikan bahwa sekolah sudah sampai pada capaian ayang terbaik yaitu sampai mendapatkan akreditasi. juga terdapat perubahan-perubahan yang sangat signifikan di lingkungan sekolah.

Pengawas Pembina juga menyampaikan bahwa pertemuan ini menjadi bagian dari kesempatan untuk menyampaikan perpisahan dan penyerahan kepada pengawas yang baru.


Saturday, February 15, 2025

Kades Cengek

 Sesaat setelah dia pulang dari sekolah yang harus dia bina, Giras, pengawas sekolah yang pensiunnya tinggal menghitung tahun, pikirannya tidak lepas dari sekolah dampingannya. Sekolah binaan baru yang harus dikenali dan diberikan bantuan sehingga menjadi sekolah kembali berperan seperti di masa silam "menjadi solusi yang menggantikan peran pendidikan keluarga-para orang tua menyerahkan anaknya ke sekolah untuk dididik, dan percaya sekolah bisa melakukan hal itu".

Beberapa masalah yang ditangkap di antaranya ada beberapa siswa yang malas sekolah, siswa yang ingin langsung perpisahan segera setelah lebaran padahal pengumuman kelulusan belum lagi dikirimkan. Ada yang mencuri tanaman kebun sekolah, entah siapa pencurinya, padahal yang dicuri bukan tanaman mewah, tapi bawang daun dan sayuran. 

Giras menyodorkan tawaran membuat Keresek Cengek. Sebuah program perbaikan hubungan keluarga, penerapan program 7 kebiasaan anak hebat Indonesia, perbaikan ekonomi keluarga, menangkal agar tidak ada pencuri sayuran. 

Seluruh siswa, katakan ada 155 orang, semuanya harus menanam pohon Cengek, satu siswa 3 pohon. Kenapa 3? jaga-jaga barangkali ada yang mati, per siswa punya 2 pohon. Pahamkan pada siswa bahwa tugas mereka menjaga tanaman cengek tumbuh subur dan berbuah. Buahnya minimal untuk dirinya sendiri, jika ada lebih, dijual. Dari dua pohon, mana bisa dijual? Bisa, yang menanam 155 siswa, siswa yang terus menanam hanya 100, karena 55 orang lulus. 100 pohon kali 2, terdapat 200 pohon cengek. satu pohon menghasilkan satu ons, maka akan ada 20 Kg cengek setiap kali panen. Per kilo dihargai Rp10.000, maka akan ada 200.000. Bisa panen 5 kali saja, sudah ada Rp.1.000.000. Uang yang bisa membantu memajukan sekolah. 

Untuk memastikan bahwa siswa merawat pohon cengek, sekolah mengundang Kades dan RT setempat untuk menjadi pendamping para siswa yang sedang menanam cengek. Mereka wajib menengok, dan melaporkan tengokkannya ke grup WA Group Cengek.  Siswa setiap hari wajib melaporkan perkembangan pohon cengeknya. Pagi sebelum berangkat, foto, siram jika perlu, beri pupuk, jika sudah waktunya. 

Sadarkan masyarakat bahwa menanam cengek adalah tugas dari sekolah yang mendorong agar anak-orangtua punya kerja bareng, gotong royong memastikan tanaman titipan tumbuh subur. 

Program ini membuka pintu bagi Girang untuk bertemu masyarakat. Girang bisa berpromosi bahwa dirinya adalah anak dari Kades yang dulu jaya. Namanya akan dikenal kembali di desa yang dulu ditinggalkannya. Terpikirkan, usai pensiun, dia jadi kepala desa, Kepala desa yang mengajak masyarakatnya nanam cengek, maka jadilah viral Kades Cengek. 

Friday, February 14, 2025

Pesta Pernikahan ljal Endid Situwangi

Pagi dibuka dengan melihat status pada WA
Beragam kegiatan tersuguhkan. Ada yang jadi pembicara gratisan menulis, pemberi sambutan Edufest sekolah, sedang memotong bakso isi kuning kayak tai, selfi. Ada yang tidak ingin aku buka statusnya. Khawatir melukai hati atau menjengkelkan pikiran misalnya ngaku kesulitan keuangan, minta dibantu, tapi di statusnya penuh dengan sharing tik tok yang dibuat orang lain yang isinya versi dia mungkin diangggap lucu. Lah ... tik tokan kan menyerap banyak pulsa internet. Katanya ga ada duit.

Pukul 09.00 kurang seperempat baru bisa berangkat. berangkat menuju ke tempat pernikahan saudara yang undangannya dikirimkan karena aku berujar merasa tidak Diundang. Untuk baju dipilih yang berwarna ungu baju-baju lain sudah tidak muat lagi. Dengan baju berwarna ungu lengkap dengan roknya juga yang berwarna ungu saya berdoa agar kerudungnya bisa ditemukan. akhirnya setelah lengkap Saya berangkat dengan kondisi merasa terlilit dengan baju yang begitu ketat, sulit bernafas. Sepanjang perjalanan disuguhi lagu-lagu berbahasa Jepang yang disetel anakku.  kemudian terpikirkan Bagaimana kalau berkunjung ke SMA Darul Ulum sampai sekalian datang ke sana.
Kegamangan muncul apakah lebih baik yang diundang dengan SMA PGRI aduh panda, atau hanya Darul Ulum saja. Keuntungannya kalau mengundang dua sekolah, saya tidak harus memikirkan menjelaskan hal yang sama kepada sekolah lain maksud saya, kalau dijelaskan secara langsung, akan lebih mudah dipahami ketimbang dijelaskan lewat Google Meet.

Saya putuskan satu sekolah saja. Saya bisa memanfaatkan waktu mulai pukul 12.30 sampai dengan pukul 02.30. Waktu yang dipandang cukup untuk mengarahkan dan memberikan acuan pelaksanaan program gerakan 7 kebiasaan anak Indosiar hebat, Smartfren dan penilaian sematif akhir jenjang.
Maka mulailah saya berdoa dengan kepala sekolah barangkali ada yang tahu siapakah ks SMA Darul Ulum. tetapi kemudian tidak populer kepala sekolahnya bernama Lisna. Kemudian saya bisa menghubungi dan saya sampaikan bahwa saya akan datang. Pemilik yayasan Pak Nanang segera merespon dengan mengiyakan dan mengizinkan saya datang.

Komunikasi dengan sekolah dianggap selesai sehingga mulai hilang-hilang titik kemudian saya tiba di tempat pernikahan ia kurang lebih pukul 11.00-an. Apa Ketika saya tiba terlihat keluarga sudah datang di sana sedang menikmati makan siang. Saya memberi makan 2 sendok mie dan 1 sendok kentang goreng kering ditambah perkedel 1 dan sedikit kuah air sop. Saya disodori satu bungkus pepes ikan, tetapi saya tolak jadi saya masih trauma dengan tercucuk Duri di tenggorokan yang pernah saya alami waktu di Mekkah. Sakitnya luar biasa hampir 2 hari jadi saya agak takut untuk memakan pepes yang mungkin saja durinya tidak setajam Duri yang dulu Tetapi kengerian itu masih tetap membayang.

Usai makan saya minta izin untuk ke sekolah. Hal-hal yang menarik dari sekolah adalah yang pertama saya berkenalan dengan ibu Tiara, beliau wakil kepala sekolah bidang kurikulum. Dia putranya Bapak uap yang kooperatif dalam mencoba melaksanakan program yang disodorkan. masalah yang dihadapi adalah salah satu guru ibu Susilo sedang gamang memikirkan apakah lebih baik Stay di SMP sebagai guru bahasa Arab atau pindah ke SMA sebagai guru bahasa Arab dan nanti dimunculkan pelajaran bahasa Arab.

Perpisahan akan dilakukan segera setelah hari lebaran, karena para murid akan bertebaran mencari kerja. Saya menyarankan ada pada perpisahan tersebut ada acara si murid itu mengucapkan terima kasih kepada seluruh orang tuanya, dan orang tuanya menerima ucapan terima kasih karena permintaan maaf dan doa dari anak-anaknya. Momen yang harus sangat mengharukan karena mereka telah memberikan dukungan kepada anaknya sekolah selama 12 tahun.

Thursday, February 13, 2025

Modul Induksi Day 3

Makan pagi di Sabda Alam. 
Menu mi ayam tambah air teh hangat dan kue pancong. Lupa mencicipi jamu beras kencur yang katanya nikmat kalau ditambah air jahe.

Perjalanan menuju rumah bersama supir yang ngantukan dan saya sekuat nyawa menahan untuk tidak tertidur di bangku belakang supir. Takut ketahuan ngorok besar yang meruntuhkan reputasi perempuan terhormat. 

Berbicara soal konsituen sebuah partai yang mencekik gaji melebihi usia pensiun dan habis sabar hanyut dicuri rengek perempuan yang ngaku setia, asal dibayar biaya melahirkan yang mepet ingin mencoba kasur empuk Bidan Enok yang kesohor bertangan dingin menyambut tangis bayi. 
Dan pengikut setia yang datang pagi buta untuk minta kopi, dan pulang merampas bata merah untuk alasan jahul tetangga. Sang pengikut datang lagi di soré  hari minta dibayarkan bensin sekalian sekarung beras atau melunasi cicilan biaya sekolah anak SMK. 

Siang hari makan pizza KW dengan harga selangit rasa bayam yang menggorok leher serasa memancurkan isi perut kembali terburai. Air teh yang terlalu penuh dengan bubuk pucuk teh kelas 2 yang palsunya terasa di mata.

Badan terasa remuk saat ditanya apakah ada sedikit uang untuk bayar biaya tes kesehatan jiwa. Semakin rusak isi kepala terhantam saat sadar besok ada pernikahan dari anak saudara yang melihatmu dengan tatap julid benci yang muncul dari urusan keberuntungan dan perawatan di kulit muka.

Ah saya tertawa ketika merasa punya banyak uang. Padahal leher saya terjepit hutang dan BRI dengan tanpa ragu akan menelepon menanyakan apakah sudah ada bunga segar di rekening. 
Di mana uang berasa memenuhi kekayaan jiwa. Kemasygulan rasa yang asing. 


Wednesday, February 12, 2025

Penyusunan Modul Day 2

Makan pagi di Sabda Alam
Mencicipi air teh
Kegiatan di Kantor KCD XI Garut bersama lbu Dr Nani

Tuesday, February 11, 2025

Modul Induksi D1

4.00 nunggu di mesjid depan Hypermart 
6.20 makan lontong Padalarang 99
8.52 Aula Cimanuk kantor Bakorwil Garut

10.21 Pembukaan
Wawan, membuka acara 
Febri,  samping kanan
Bona kompetensi dan penilaian kinerja GKSPSTK
119 PS dilantik Désémber 2024. Masih kurang.
Dari jumlah yang ada di jumlah GP 800 hanya 122 lolos ujikom.
Pembekalan PS baru,  Disdik berkewajiban memberikan pendampingan. Komunikasi dengan BPSDM sudah dilakukan 
Program: 
a penguatan PS selama 3 hari per kelas 40 dalam 3 gelombang, 
b. Pembekalan: induksi. GTK baru melaksanakan kali ini. KCD 7 sudah melaksanakan. Namun sejabar harus sama, seragam. Rangkaian kegiatan induksi harus punya 1 pedoman, sumber bahan ajar, yaitu modul induksi PS. Skema diklat dibahas Pa Bona.
Menyiapkan bahan induksi pengawas, skema yang nanti  20% berupa lembaran kerja dan yang 70% itu berupa jurnal, jurnal untuk bapak alat kontrol jadi yang 70% itu nanti disiapkan di dapat dituangkan ke dalam jurnal sebagai alat kontrol progres apa-apa saja sudah dilaksanakan oleh pengawas. Berapa PS yang jadi inductor,  ditentukan kemudian.

Pa Bona:
Ingin memberikan imej baru. Permenpanrb 21/2024 PS jadi Guru Pendamping Satuan Pendidikan. 
119 PS baru menjadi tanggung jawab dan upaya menyelaraskan kinerja. 
ASN muncul karena ada organisasi yaitu RI. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Pemda mengatur aparatur daerah. 
Bentuk pengembangan kompetensi dulu melalui diklat. UU no 5 /2014 dan no 20 tahun 2023, tentang pengembangan kompetensi.  Manajemen ASN menerapkan meritocracy. Sebelumnya patronasi. Badan pertimbangan Jauh Dekat (guyon badan pertimbangan jabatan...).

Dalam manajemen ASN ada perubahan mulai dari perekrutan sampai pensiun, ada di dalamnya pengembangan kompetensi melalui: a. pendidikan lanjutan (melanjutkan S1, S2, S3), b. pelatihan (klasiksal dan non klasikal). Upaya yang sedang dilakukan sekarang mengkombinasikan klasikal dan non klasikal melalui corporate university, yang tidak mengandalkan pada pertemuan di kelas-kelas. 
Strategi pembelajaran yang digunakan 10-12-70. 
Change is the end result if all true training (Leo Buscaglia) Pembelajaran yang sejati itu ditandai dengan adanya perubahan.
Harapan: saat menyusun tim dan program adalah adanya perubahan mind set, Dari beberapa pengembangan kompetensi rerata di klasikal artinya dalam ruangan, tidak banyak membantu untuk penguasaan kompetensi. usai pelatihan di kelas, lupa teori yang diberikan.

Pengawas merupakan PNS yang berada di sekolah negeri. 

Dunia berkembang pesat, pekerjaan yang sifatnya repetitif mulai diganti seperti teller di bank, akuntan publik bisa digantikan AI. PS harus bisa dipertahankan dalam pekerjaan alih-alih teknologi yang berkembang pesat. Kemampuan analisis dan mencipta masih bertahan engineer chat AI. 

Model 10-12-70 hands-on experience yang tertuang pada seluruh modul. 10 konsep dan teori, 20 pembelajaran interaksi sosial (membahas konsep, seperti apa yang dibutuhkan di lapangan), 70 job assignment/praktik. 
KOnsep bisa diberikan lewat zoom, atau langsung di lapangan (10%).

The model’s creators hold that hands-on experience (the 70%) is the most beneficial for employees because it enables them to discover and refine their job-related skills, make decisions, address challenges and interact with influential people such as bosses and mentors within work settings. They also learn from their mistakes and receive immediate feedback on their performance.

Employees learn from others (the 20%) through a variety of activities that include social learning, coaching, mentoring, collaborative learning and other methods of interaction with peers. Encouragement and feedback are prime benefits of this valuable learning approach. 

The formula holds that only 10% of professional development optimally comes from formal traditional courseware instruction and other educational events, a position that typically surprises practitioners from academic backgrounds.

Bentuk aktivitas pembelajaran metode 10-20-70 (experiential). 20 umpan balik, belajar bareng, apa maksud dari konsep, seperti apa dalam dunia nyata, mereka menyusun rencana kerja.

Konsep JF pengawas di semua KCD sama, maka akan diadakan pertemuan terlebih dahulu.

Masa induksi 10 bulan, 320 JP.
Modul 1: Orientasi Program Induksi
Modul 2: Kebijakan Pendidikan Nasional
Modul 3: Peran guru pendamping sekolah dalam pengembangan pendidikan



Kompetensi GPS




Monday, February 10, 2025

RAPAT KOORDINASI KCD VI

Apel pagi

Pembina apel Ibu Ai Aisyah 

I.  Paparan analis, Ibu Tari

  1. Diklat BPSDM bagi PS angkatan baru September-Oktober 2025
  2. Pembinaan dari Kepala Dinas secara daring pukul 13.30 
  3. Rapim di Cirebon, Rabu kemarin
  4. Verifikasi percepatan ijazah dari disdik provinsi masih harus menunggu seperti apa kelanjutannya. Sabtu malam sudah cut off.
  5. Etika mengunjungi sekolah binaan minimal konfirmasi dulu ke KS.
  6. PS SMK banyak tidak hadir karena ada kegiatan lain 
Lilis Warliah:
  • Amanat dari KS kalau bisa blanko ijazah sudah ada sebelum kelulusan khususnya sekolah negeri.
  • Sekolah swasta yang menjadi masalah ada tunggakan biaya. 
Nita:
  • Masukkan  verifikasi ijazah, jika ada pengumuman dari KCD kepada KS, PS diberitahu agar PS tidak bingung.
Ade Sopyan:
  • UKK bagi SMK menjadi syarat kelulusan oleh karenanya saat ini beberapa PS tidak hadir karena memonev UKK
  • Kurikulum SMK pengelolaannya ada sinkronisasi kurikulum sesuai dengan tingkatan kerjasama dengan DUDI. Ada 4 level penyusunan kurikulum (mitra, industri)
  • Seiring istilah PS sebagai Guru Pendamping Sekolah, pelajari tupoksi agar dapat melaksanakan tugas sesuai aturan dan standar. 
  • Cek jumlah ril murid kalau memungkinkan tiga bulan sekali agar pendataan untuk berbagai hal dapat terfasilitasi, salah satunya blanko ijazah. 
  • Lakukan komunikasi aktif dengan KS sehingga kalau ada kunjungan atau kegiatan lain dapat diantisipasi. 
Agus Hamdan:
  • 11-13 Februari 2025 dinas provinsi jawa barat akan menyusun program induksi
  • kemungkinan launching setelah lebaran
  • Kita akan coba menampilkan aplikasi untuk menganalisis komitmen perubahan untuk KS, ada aplikasi sehingga dapat melakukan pemetaan.
  • Ke depan, diharapkan PS punya agenda khusus, yang dicetak buku kerja PS yang diisi oleh KS dan ditandatangan KS. Selain untuk bukti juga untuk track record kerja.  
II. Paparan dari Pa Dede-SKP 2025
1. Simtendik
- sebagai portal data pegawai dengan data awal diambil dari Dapodik. Dari Dapodik sudah dimutasikan sehingga bisa move ke Simtendik. 
- Posisi PS baru,  semua sudah beralih portal pendidikannya ke Simtendik. 
- Manfaatnya: data tunjangan 
- plotting tim kerja RHK masih menunggu komando dari GTK.


2. Penyusunan SKP

Sunday, February 9, 2025

Minggu

Bangun dengan Badan terasa seluruhnya sakit.
Tapi tidak dihiraukan hari ini saya harus cuci baju kok nggak cuci mobil, cuci mata, dan kegiatan-kegiatan rumah yang hampir 3 minggu, ah bahkan mungkin bahkan sebulan telah terbengkalai.
Saya lihat anak saya sudah makan kentang goreng, artinya dia sudah makan pagi.
Kemudian saya ke ruang tamu, saya memperhatikan ada kantong di kursi, dibuka Ternyata isinya anggur dan jeruk. Untung masih belum busuk tapi kemudian saya bawa ke dalam rumah dan saya gabungkan dengan buah-buahan yang lain.
Terima kasih Tuhan Kau mah begitu banyak makanan berlimpah di rumah ini, sampai banyak makanan-makanan yang tidak dapat kami makan sendiri, karena jumlahnya yang terlalu banyak.
Saya menyiapkan diri untuk mencuci mobil terlebih dahulu. Tapi sebelumnya supaya waktunya jadi efektif sayang mencuci baju terlebih dahulu kemudian merebus air. Saya cuci rambut dan cuci mata setelah itu baru mencuci mobil.
Sambil cuci mobil saya menghidupkan Gotube pengganti YouTube yang tidak beriklan. Entah kenapa saya hanya ingin mendengarkan lagunya Ebiet G Ade. Terserah Mau lagu apa aja yang penting ada bunyi.
Dalam pikiran saya muncul untuk daftar ke shutterstock.com untuk menjual foto-foto. Saya memang tidak ahli membuat foto tapi mungkin dari sejuta kali saya membuat rumah saya tidak ada satupun yang bisa mereka beli. tetapi muncul permasalahan ternyata akun untuk pembayaran itu menggunakan akun PayPal atau yang lainnya yang saya sendiri tidak paham.

Saturday, February 8, 2025

PKKS Malang Tawang

Kahudangkeun ku WA nu ngabéjaan kuring ditunggu di Soréang jam 9. Astagfirullah. Poho. 
Teu loba ilé langsung baé indit.

Nepi téh pas pembukaan. 

Pembukaan  Ibu Aidah
Sambutan lbu Sri
1. Pelaksanaan mengacu pada Perdirjen 7607
2. Perubahan sekolah dampingan sesuai SK terbaru 

Waktu Subuh jalan ke Soreang
Makan jamur dan ikan sepat
Sungguh saya merasa senang
Karena bertemu Bapak dan lbu yang hebat.

Presentation 1. Kepala SMA IT Tunas Bangsa. Bapak Heri
Sejak berdiri  belum diganti karena dia sendiri  pendiri sekolah. Guru 30an,
Sudah ikut 5 kali penilaian, hasilnya selalu sangat baik.
Pendidikan secara mandiri.
Guru terus bertambah. 
5 sertifikasi, 2 jadi ASN.
2022 tanah dibangun.

Your task: cek punya NUPTK ga KSnya?


Presentation 2. Kepala SMA Budi Bakti 1. Bapak Zaenul Millah
Diangkat KS 2018.
Alamat Pasir Jambu, dekat Cidaun.
Desa Karyabakti. Secara kepemerintahan masuk ke Naringgul. 
Guru 12, TU
P3K Nurdin, Karwati, Ucup
Peningkatan pembelajaran: masuk kelas tepat waktu, disiplin,  rapi, pembiasaan menyambut guru, 
Pengawas ngabawelan toilet,  alhamdulillah akan ada toilet tahun ini.
Kegiatan paskibra dilalukan di Karyabakti tidak di Margasari yang sulit, batu-batu segede tabung gas.
Hal unik yang ditemukan KS: jago keneh kalau gak pakai sepatu. 

Presentation 3. Kepala SMA Nahwa Cantigi, Bapak Edih, S.IP.
Visi cerdas, terampil,  akhlak mulia, wawasan Pancasila
Fokus: mengenal IT secara bertahap karena kebutuhan kerja
Jumlah guru 20 orang. 
5 lulus P3K.
Sertifikasi 3 orang. 
3 lagi PPG.
Ketua Yayasan Heri Kusyanto. Ketia Yayasan sebelumnya menjadi anggota DPRD.
Program pembiasaan: doa, upacara,  apel pagi, senam,  solat duha, kebersihan. 
Pramuka, paskibra, ANBK, berjalan lancar.
Ulangan berbasis web.
P5: kearifan lokal makanan tradisional,  demokrasi pemilihan OSIS.
Rapor pendidikan: literasi 13,3 jadi 28, 89 numerasi 28 jadi 48,49
Masalah: kurang sarpras, kurang perpustakaan, keterbatasan internet. Kurang suka baca. Guru kurang PMM. Ada GP Bu Risna. Soal belum menuntut siswa berpikir dan berbobot bukan soal apa yang dimaksud dengan..
Belum punya pojok baca.

Refleksi:Pa Itang
1. Lakukan Analisis SWOT untuk memperbaiki layanan pendidikan 

Pulpen, carger, laptop kajeung tinggaleun 








Friday, February 7, 2025

Mengikuti Validasi Model Pelatihan Keterampilan Menulis Calon Doktor Penmas

Tempat: Manesa
Waktu: Jum'at,  7 Fébruari 2025
Inti Kegiatan 
1. Pembukaan dari Dr Yanti, Kaprodi Penmas UPI sebagai promotor
- Harus merepresentasikan kemampuan penulis disertasi
- ada kemanfaatan  bagi Dinas
- buku panduan diharapkan jadi luaran berISBN
- lembar validasi untuk memberikan masukkan
2. Paparan dari Pa Haruman calon doktor 
Melibatkan 6 sekolah: Sukanagara, SMAN 1, SMAN 2, Cilaku, Karangtengah,  Ciranjang. 
Model Pelatihan Keterampilan Menulis berbasis andragogi dalam membangun kemampuan berpikir kritis.

Masukkan
1. Casminih: Bagaimana mengukur "output berpikir kritis?"
2. Badriah: Redundansi penggunaan istilah atau overuse istilah pada indikator keterampilan menulis dengan indikator berpikir kritis. Berpikir kritis indikatornya janggal jika sama persis dengan keterampilan menulis seperti kejelasan,  kedalaman, dst.
3. PA asep: 
A. kalau model memuat Prosedur pelaksanaan model.
B. Pada input ada: personal, environmental,  dan instrumental input
C. Pada proses buat matrik, ke kanan prosedur, ke bawah andragogi.
D. Karena modelnya andragogi, mengisyaratkan bahwa pelatihan menulis bagi guru,  selama ini tidak andragogi.
E. Karena model yang akan dicoba di 6 sekolah. Cobakan dulu di 2 sekolah. Lihat hasilnya. Adakan analisis, perbaiki. Coba lagi di 4 sekolah. Jadi ads 2 tahap percobaan model.
4. Tapip: model menulis yang semoga bisa dipakai dan bermanfaat bagi guru. Karena sampai sekarang saya pensiun,  anger we teu bisa nulis. 

Selanjutnya makan siang. Saya pesan Rawon. Pesan makanan dilakukan dari sehari sebelumnya. Sehingga pas kegiatan tinggal langsung makan saja.

Sesuai rencana semula Saya pergi ke kantor pajak. Ternyata di kantor pajak sudah banyak antrian karena memang musimnya pelaporan pajak. Saya diarahkan ke lantai 2 kemudian meminta bantuan apa pegawai di sana untuk membuat saya bisa kembali mengakses ke aplikasi DJP online pajak.

Kabar Green house kentang
Bikin ajir untuk kentang supaya tidak rebah
Tanda ajir sudah dibuatkan Bos Yankie.
Kabar dari PKKS pa Agus dan lbu Sri
Menikmati duren. Cianjur,  Fébruari,  musim duren. 

Keuangan
Mayar nu damel 400


Sisi lain pertemanan
Kadang ada orang yang lama ga ketemu,  kalau di grup pun ga nanya.
Tetiba ramah, sok kenal. Ujungnya minta bantuan yang mempertaruhkan jabatan dan jika dilakukan melanggar etika, dan mencederai etos kerja. Terus yang anéh,  tidak mau paham bahwa orang yang diajak ngomongnya bukan tipe orang yang seneng mempertaruhkan nama baiknya hanya untuk seorang teman. 
Hidup itu tidak semulus ceramah, gitu kata Fachrudin Faiz.