Waktu: Jum'at, 7 Fébruari 2025
Inti Kegiatan
1. Pembukaan dari Dr Yanti, Kaprodi Penmas UPI sebagai promotor
- Harus merepresentasikan kemampuan penulis disertasi
- ada kemanfaatan bagi Dinas
- buku panduan diharapkan jadi luaran berISBN
- lembar validasi untuk memberikan masukkan
2. Paparan dari Pa Haruman calon doktor
Model Pelatihan Keterampilan Menulis berbasis andragogi dalam membangun kemampuan berpikir kritis.
Masukkan
1. Casminih: Bagaimana mengukur "output berpikir kritis?"
2. Badriah: Redundansi penggunaan istilah atau overuse istilah pada indikator keterampilan menulis dengan indikator berpikir kritis. Berpikir kritis indikatornya janggal jika sama persis dengan keterampilan menulis seperti kejelasan, kedalaman, dst.
3. PA asep:
A. kalau model memuat Prosedur pelaksanaan model.
B. Pada input ada: personal, environmental, dan instrumental input
C. Pada proses buat matrik, ke kanan prosedur, ke bawah andragogi.
D. Karena modelnya andragogi, mengisyaratkan bahwa pelatihan menulis bagi guru, selama ini tidak andragogi.
E. Karena model yang akan dicoba di 6 sekolah. Cobakan dulu di 2 sekolah. Lihat hasilnya. Adakan analisis, perbaiki. Coba lagi di 4 sekolah. Jadi ads 2 tahap percobaan model.
4. Tapip: model menulis yang semoga bisa dipakai dan bermanfaat bagi guru. Karena sampai sekarang saya pensiun, anger we teu bisa nulis.
Selanjutnya makan siang. Saya pesan Rawon. Pesan makanan dilakukan dari sehari sebelumnya. Sehingga pas kegiatan tinggal langsung makan saja.
Sesuai rencana semula Saya pergi ke kantor pajak. Ternyata di kantor pajak sudah banyak antrian karena memang musimnya pelaporan pajak. Saya diarahkan ke lantai 2 kemudian meminta bantuan apa pegawai di sana untuk membuat saya bisa kembali mengakses ke aplikasi DJP online pajak.
Kabar Green house kentang
Bikin ajir untuk kentang supaya tidak rebah
Kabar dari PKKS pa Agus dan lbu Sri
Keuangan
Mayar nu damel 400
Sisi lain pertemanan
Kadang ada orang yang lama ga ketemu, kalau di grup pun ga nanya.
Tetiba ramah, sok kenal. Ujungnya minta bantuan yang mempertaruhkan jabatan dan jika dilakukan melanggar etika, dan mencederai etos kerja. Terus yang anéh, tidak mau paham bahwa orang yang diajak ngomongnya bukan tipe orang yang seneng mempertaruhkan nama baiknya hanya untuk seorang teman.
Hidup itu tidak semulus ceramah, gitu kata Fachrudin Faiz.
No comments:
Post a Comment