Friday, February 21, 2025

Mentoring dan Training

Mentoring
Setiap orang memerlukan mentor karena mentor memiliki pengetahuan pengalaman relevan untuk meningkatkan kompetensi dalam bidang tertentu. Dalam proses mentoring, seorang mentor memberikan contoh, mengajarkan hal spesifik berbagi pengalaman, dan mentor terlibat langsung dalam pembimbingan dan pemberian contoh sehingga dapat memberikan umpan balik terhadap apa yang sedang dicontohkan.
Misalnya pengawasan sekolah sebagai mentor mengajarkan penyusunan rencana kerja tahunan RKAS kepada kepala sekolah. Proses yang dilakukannya adalah dengan cara kemitraan kemudian memberikan contoh dan melibatkan kepala sekolah untuk mencoba sendiri kemudian memberikan kesempatan dan mendorong kepala sekolah untuk dapat melakukan penyusunan rkt dan RKS kedepannya secara mandiri.
Mentoring sangat berguna bagi menteri Karena setelah diberikan mentoring dia dapat memiliki pengetahuan yang sama dengan vektor akan bahkan bisa saja melebihi kemampuan mentornya sendiri.


Mentoring dilakukan oleh mentor kepada Menteri melalui transfer pengetahuan, keterampilan, keahlian, dan dukungan pengembangan diri menteri. Oleh karenanya mentoring merupakan hubungan belajar yang melibatkan berbagai keterampilan pengetahuan, dan keahlian antara seorang mentor dan menteri melalui percakapan perkembangan titik berbagai pengalaman dan model peran (EMCC).
Area percakapan bisa dalam berbagai konteks melalui kemitraan inklusif untuk pembelajaran bersama dan menghargai perbedaan titik mentor dapat memberikan dukungan, bimbingan, dan umpan balik kepada Menteri Dalam rangka pengembangan pribadi, profesional atau akademis.


Training
Tahapan perancangan Training dimulai dengan Training Need Analysis atau analisis kebutuhan pelatihan. Tahap ini dianalisis gap yang terjadi, topik yang akan dibahas, metode yang akan digunakan, dan peserta yang akan diberi pelatihan. 
Alat bantu TNA


No comments:

Post a Comment