Libur panjang ini informasi yang paling umum diterima adalah macet titik tapi untuk kali ini informasi yang diterima selain dari macet juga banjir. Di beberapa tempat teman-teman yang berasal dari daerah berbeda dan kabupaten berbeda menyampaikan bahwa terjadi banjir karena hujan yang lama. Fenomena banjir ini tidak mengagetkan, karena saya melihat sendiri di Cianjur, di jalur daerah Pangeran Hidayatullah, sebelumnya tidak pernah ada banjir karena jalan ke arah Pangeran Hidayatullah itu menanjak. jadi air tidak menggenang. tetapi ternyata malah sering terjadi banjir setelah dibuat Jalan Semen yang posisi jalannya lebih atas dari rumah kemudian tidak ada selokan pembuangan air. Jadi dengan sendirinya pas hujan si jalan itu menjadi selokan itu sendiri dan airnya luber kemana-mana. Termasuk ke lokasi SMA 1 Negeri Cianjur saja bisa jadi daerah limpahan banjir.
Untuk keluargaku sendiri, aku tidak berlibur kemana-mana titik tetapi ikut menikmati liburnya karena memang tidak bisa diloncati. hari libur ini di hari Minggu, aku isi dengan mencuci baju, kemudian membuat perasan air singkong ditambah gula untuk anak saya yang selalu sendawa. mungkin karena asam lambungnya naik.
Libur ini juga diisi dengan melanjutkan menulis buku berbahasa Sunda yang merekam pengalaman umroh yang biayanya diberikan oleh BJB. Saya punya niat ingin menuliskan pengalaman berumur dari BJB dan si bukunya itu diberikan kepada pihak BJB, sebagai tanda terima kasih bahwa saya menggunakan uang yang diberikan BJB sesuai dengan peruntukannya, yaitu beribadah.
Ada teman yang mengabarkan bahwa liburan ini beda-beda tempat yang dia kunjungi. untuk anaknya yang pertama dia berangkat ke Singapura, anaknya yang kedua pergi ke Semarang, anaknya yang ketiga perginya ke mana. Luar biasa. Saya turut senang dengan pengisian liburan yang begitu variatif.
Ada juga informasi dari teman SMP yang katanya Mereka berlibur di Cidaun di salah satu teman SMP yaitu Titin.
No comments:
Post a Comment