Melawan seluruh kemalasan untuk bisa menggerakkan diri membuat sebuah program. Berusaha mencoba memahami apa yang mampu dilakukan sehingga sebuah program bisa terwujud. Kehidupan sehari-hari membuat kehidupan seolah mengatakan untuk menciptakan sebuah program tentulah tidak mudah.
Hari ini diawali dengan keterpaksaan membeli baju seragam. Ada satu kekhawatiran jika tidak membeli baju seragam. khawatir dianggap berbeda, khawatir tidak menunjukkan kebersamaan. padahal jika memutuskan tidak membeli pun itu sebuah keputusan. Tapi kan tidak bisa begitu.
Hal lain yang menghambat untuk bisa mulus membuat program adalah memikirkan keputusan melanjutkan kuliah atau berhenti kuliah. Saya memutuskan berhenti kuliah karena tidak memiliki uang untuk mampu membiayai kuliah saya sendiri. Surat pengajuan pengunduran diri sudah dibuat tetapi dosen menyayangkan jika berhenti. Sayang tinggal 1 semester lagi.
Akhirnya sepakat cuti dengan jaminan bahwa selama cuti pembimbingan tetap berjalan.
Saya baru bisa mulai membuat program.
Untuk membuat program yang pertama yang terpikirkan adalah Apa latar belakangnya. Selanjutnya Apa tujuannya sasaran program, tahapan pelaksanaan program evaluasi dan monitoring program hasil program tindak lanjut program.
Pada tahap implementasi program yang membingungkan adalah bagaimana memikirkan sebuah inovasi sehingga program tersebut bisa terlaksana.
Malam ini diskusi Sinergi. Pendidikan Inklusif.
Sinergi 1
Pertemuan 1, Rabu, 22 Januari 2025
Agustina:
- menyadarkan guru untuk menerima ABK dengan hati
- Siap membantu dan berbagi pengalaman
- pembicara sudah memiliki hunch untuk mengenali ABK
- kebiasaan: jika menggunakan materi, minta izin dulu kepada penulis/tim
- ada materi inklusif yang nanti diberikan
- penyamaan persepsi inklusif, mulai dari konsep, hari Senin setelah apel kepada tim inti
- Kepala KCD masalah tidak bisa baca tulis: pembicara ingin mengidentifikasi/ asesmen,
- pengadministrasian di SLB kurang
- ABK IQnya di bawah rerata, apa yang bisa dikembangkan, potensinya apa, tidak dipaksa ke akademik
- Deep learning juga kontekstual seperti progsus masak, merawat diri, menolong diri, sejalan dengan program SLB
- PAUD bisa mendeteksi ABK, SD, SMP
Teti:
- terbatas jumlah tenaga,
- pakar inklusif ada pengawas Agustina, Munawaroh
- memahamkan guru, masyarakat, tidak mudah. Orang tua sulit menerima anaknya ABK. Apa yang yang harus dilakukan? Program Pertemanan. ABK Permata pernah mengadakan hari disabilitas di lapang olahraga, harapannya masyarakat menyekolahkan anaknya. Kegiatan: ada event, ada kegiatan bareng, bareng-bareng menampilkan sesuatu. SMK 2 Pacet minta materi cara komunikasi dengan anak tuna rungu, harapan bu Teti, anak tuna rungu ketemu anak reguler. Ada saling berkirim surat.
Munawaroh:
- sepakat dengan program
- Jelas, komunitas, organisasi?
tanggapan
- posisi SLB sudah jadi RC meliputi tenaga ahli.
- SLB biasa mendapatkan kunjungan dari sekolah sekitar berangkat dari kebutuhan
- Khawatir: misionaris, saran gunakan projek
- Guru umum, jika butuh, baru menghubungi SLB
- Tidak mengganggu kegiatan utama
- Tidak menyita waktu, misalnya evaluasi di akhir tahun
- Program masuk ke P5, road show.
- Siswa SLB puber bisa tidsak terkontrol
Agustina
- P5 SMP 14 Bandung, kondisi terbalik, malah muncul empati yang tinggi
Cucu
- PAUD untuk bisa gabung?
RTL:
1. Penguatan persepsi (Agustina) luring sebelum 3 Feb 2025
2. Meyakinkan kepala Cabang dinas untuk tidak melulu berfokus ke akademik (Agustina)
3. Keluasan jangkauan program (PAUD-sampai SMA/SMK, Pesantren) (Cucu)
4. Kedudukan program, poin-poin rambu-rambu pada pennetrasi antar jenjang.
5. Pemantauan pertemanan (bisi terjerumus oleh teman dari SMA/SMK) buat poin/aturan, capaian jelas, rambu-rambu, antisipasi agar tidak muncul masalah baru.
6. Rekrut pengawas SMK, 1 orang
Bu Azfa sebagai tim inti
Kritik: jangan nyebut anak inklusif, artinya ada anak ekslusif, tapi PDPD atau PDBK.
Cianjur deklarasi kota ABK, Resource center bisa jadi sumber untuk belajar
KCD bisa membantu mengeluarkan sertifikat selama program yang dilaksanakan jelas.
Komjar daring, praktik baik.
Hadiah ulang tahun kepala cabang dinas pendidikan wilayah enam.
No comments:
Post a Comment