Friday, July 28, 2017

Excel, selamat menjadi warga negara internasional

Ketika mendengar kata 'perkemahan remaja' atau 'youth camp' bagi sebagian besar kita acuannya adalah kegiatan berbau kepramukaan. Sebuah kegiatan dimana anak-anak berkemping, berlatih hidup mandiri dan menghabiskan waktu dengan serangkaian kegiatan yang disediakan oleh panitia. Mereka jauh dari rumah, memasak sendiri, menyelesaikan beragam masalah yang dirancang panitia, dan menyesuaikan diri dengan situasi serta kondisi yang sama sekali berbeda dengan rumah.
Pemikiran seperti di atas tidak semuanya salah. Perkemahan remaja yang diselenggarakan di Indonesia,  salah satunya yang telah biasa sebagai penyelenggara adalah sangga kerja pramuka. Dengan sendirinya kegiatannya sesuai dengan tujuan kepramukaan.  Membangun kemandirian, menjadi individu toleran, memlineercayai kemampuan diri sendiri, dan sederetan hal positif lain yang dapat terwujud dari keikutsertaan dalam kepramukaan.
Berbeda dengan kegiatan perkemahan remaja yang disebutkan di atas, International Youth Camp yang diselenggarakan Rosatom School di Vladivostok, Rusia adalah kegiatan yang melibatkan anak-anak dan remaja (usia 10 sampai 17 tahun) untuk meningkatkan pengetahuan dan komunikasi secara profesional. Kegiatan ini dilaksanakan mulai 18 Juli sampai 8 Agustus 2017.
Indonesia menjadi salah satu negara yang mendapatkan undangan untuk mengirimkan peserta dalam kegiatan berskala internasional ini. Indonesia mengirimkan 15 orang remaja terpilih yang sebelumnya diseleksi oleh Pusat Kebudayaan dan llmu Pengetahuan Rusia di Jakarta.
Salah satu peserta kegiatan ini adalah Excel Nalendra Nugraha, siswa Kelas 7 SMPN 2 Cianjur Jawa Barat.  Keberangkatan Excel untuk ikut serta pada sub kegiatan Camp Anak Internasional Sekolah Rosatom di pusat perkumpulan anak-anak seRusia di tempat bernama "Okean".
Program International  Youth Camp memberikan kesempatan kepada Excel untuk mengikuti berbagai aktivitas menarik sekaligus menantang termasuk kuliah interaktif  misalnya Rahasia Diplomat Muda, Seni Berbicara, Pendidikan Budaya Asia, Protokol,  dan Etika Diplomatik.
Kegiatan lainnya yang memberikan kesempatan untuk merasakan bangganya sebagai bangsa Indonesia adalah "lbu Pertiwiku Sayang". Program yang memberikan kesempatan untuk anak dari seluruh dunia berbagi dan menjadi warga negara internasional diantaranya debat "Model PBB Okean, Pendidikan Ekspresi Budaya, dan Sesi Permainan."
Kegiatan ini mempertemukan Excel juga  seluruh peserta dari seluruh dunia dengan tantangan dan permainan edukatif sehingga tidak lagi perbedaan suku, agama, asal negara,  dan warna kulit menjadi penghalang. Mereka bersama-sama membangun nilai-nilai persahabatan,  sikap inklusif  (tidak bersikap pilih-pilih), tanggung jawab dan kooperatif.

Membangun persahabatan antar bangsa yang dimulai sejak kanak-kanak memungkinkan mereka memeroleh cara pandang baru mengenai pertemanan dan bagiamana caranya berteman yang sehat.  Selama berada di camp, mereka berkesempatan pula untuk dapat mempraktikan nilai-nilai dan budaya positif dimana dia dibesarkan, namun mereka belajar pula bagaimana berdampingan dengan kultur dan nilai-nilai yang dibawa anak-anak lain juga adat istiadat yang berlaku setempat.

Keikutsertaan seorang anak dari kota kecil yang dilahirkan dan dibesarkan dengan budaya lokal Cianjur dalam kegiatan berskala internasional menginspirasi kita bahwa setiap anak  dari manapun dia berasal berkesempatan yang sama untuk menjadi warga negara internasional, mendunia, dan memliki wawasan global. Semoga partisipasi Excel pada kegiatan International Youth Camp, Vladivostok, bersama Rosatom School menginspirasi anak-anak lain di Cianjur khususnya, dan anak-anak lain di manapun dia berada untuk terus melakukan yang terbaik dan tidak pernah berhenti bermimpi.

No comments:

Post a Comment