Monday, September 21, 2020

Pelatihan Pendamping Guru Penggerak Hari kesatu sesi 4

 Penetapan Tujuan Belajar

Penyaji: Putri Lestari


Semua pihak dapat pergotong royong untuk memajukan pendidikan Indonesia. Program pendidikan guru penggerak adalah sebuah kerja gotong royong menuju ...  Guru penggerak dapat menginspirasi rekan-rekan kerjanya dalam mendorong tumbuh kembang memajukan sekolah. Dengan bersama-sama dengan guru lainnnya dapat mendorong keberhasilan secara holistik. 

Definisi guru penggerak
Profil guru penggerak diharapkan menjadi guru yang mandiri yang dapat mengembangkan dirinya juga rekannya. Guru penggerak tidak menunggu pelatihan dari DInas, tapi bergerak sendiri. Dia reflektif untuk mengukur ketercapaian mengajar. 

Ciri guru penggerak

Program guru penggerak diharapkan memberikan pengaruh baik seperti menggerakkan komunitas, menggerakan guru lain, guru sesama mata pelajaran. 

Guru penggerak adalah mitra Pengawas dan Kepala sekolah untuk mewujudkan sekolah merdeka. 

GP belajar di sekolahnya sendiri sebanyak 70% meliputi komunitas praktik meliputi pemberian umpan balik dari atasan, rekan, dan siswa, belajar dari rekan dan guru lain 20%, 10% bersama fasilitator dan pendamping.


kerangka kerjanya


Setelah GP ikut daring, maka kembali ke sekolah. PGP yang mendampingi GP. 

Pembelajaran dari paket 1 selama 2 bulan, paket 2 - 2 bulan, paket 3 - 2 bulan dan paket akhir 3 bukan.




1. Lokakarya Perdana

2. pendampingan modul 1.1. dan 1.2

3. lokakarya ke 1

4. Mengerjakan modul 


PGP menjadi teman perjalanan GP. PGP memberi tahu jika jalan GP tidak sesuai, salah jalan, ngantuk, 

PGP tugasnya: menjadi coach dan mentor GP, bisa memandu lokakarya, melakukan kunjungan sekolah, mendampingi pembuatan RTL, berkoordinasi dengan P4TK, berkordinasi dengna fasilitator GP, mengumpulkan dan menganalisis umpan balik KS dan arekan ejawat CGP untuk dokomunikasikan kepada CGP, dan melaporkan capaian CGP. 
Fasilutator tugasnya menjadi pemandu pembelajaran daring, refleksi pembelajaran, eksplorais konsep, ruang kolaborasi, memberi umpan balik untuk tugas-tugas CGP.

Pembekalan tahap 1 fokus pada materi kunci PGP. Tahap 2 ada bedah modul. 


Lokakarya diadakan sebulan sekali di level kabupaten, ada buku pegangan pendamping yang dapat dijadikan acuan pada saat lokakarya. Para pendamping akan bergabung di Fb dan medsos lainnya.

Komunitas praktisi PGP sebagai ruang belajar bersama-sama dapat berbagi informsi, berbagi informasi, berbagi masalah.





Jika perubahan tidak terlihat besar, capaian kecil, apresiasilah perubahan kecil dan capaian kecil.


Pada saat pendampingan beritahukan apa manfaatnya, apa tujuannya, dan hal lainnya dilakukan secara dialogis. Untuk menjadi coach bukan coach konten, tapi lihat bagaimana menjadi tim untuk guru yang berbeda mapel dan jenjang. 


administrasi yang perlu dipenuhi diantaranya coaching log, laporan kegiatan dan refleksi lokakarya, faporan capaian, mengumpulkan umpan balik dari murid sebagai bahan umpan balik ke CGP.


Karena nanti banyak karya, bagikan hasil kegiatan dalam bentuk artikel di laman kemdikbud.

Tanya jawab:
Ganif: pelatihan bagus, di kelas tidak ada perubahan. Mengapa tidak dibentuk lesson study, sehingga terus mengulang agar menguasai kelas. Need asssessment belum muncul.

Lokakarya perdana ada KS, pendamping ke tingkat kabupaten sekitar 6 jam, pada lokakarya selanjutnya membahas sesuai modul. Apa manfaat program, bagaimana memaksimalkan.




No comments:

Post a Comment