Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan
Transformasi pendidikan adalah suatu bentuk perubahan praktik-praktik baik dalam dunia pendidikan yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Adanya transformasi pendidikan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Dalam melakukan transformasi pendidikan yang berkelanjutan dibutuhkan setidak-tidaknya tiga elemen:
- inisiatif pendidikan yang dilakukan,
- pemimpin, dan
- pengikut.
“Jika kita tidak berubah, kita tidak bertumbuh. Jika kita tidak bertumbuh, maka kita tidak hidup.”
(Gail Sheehy)
Apa itu transformasi pendidikan dan Mengapa Kita Perlu Peduli?
Setiap saat, tatanan sosial dalam suatu entitas akan senantiasa mengalami perubahan, baik dalam skala mikro maupun makro. Demikian halnya ekosistem pendidikan di sekitar kita. Bisa dipastikan setiap ekosistem pendidikan di daerah-daerah mengalami dinamika dari waktu ke waktu.
Menurut Wilterdink, Profesor sosiologi di University of Amsterdam, perubahan sosial adalah mekanisme perubahan pada suatu tatanan struktur sosial yang ditandai dengan adanya perubahan simbol kebudayaan, peraturan perilaku, organisasi sosial dan sistem nilai (Encyclopaedia Britannica, 2019). Ada banyak faktor yang memengaruhi terjadinya perubahan sosial, salah satunya adalah transformasi pendidikan; sebuah inisiatif yang dilakukan oleh sekelompok orang atas dasar dan untuk mencapai tujuan tertentu.
Transformasi sosial dapat didefinisikan sebagai jejaring interaksi informal dalam keragaman individu, grup atau organisasi yang terkait dengan konflik kebudayaan maupun politik berdasarkan identitas kolektif yang dimiliki bersama-sama (Diani, 1995). Berdasarkan definisi tersebut, maka segala bentuk daya upaya terstruktur maupun tidak terstruktur yang dilakukan dengan tujuan membuat perubahan positif dalam praktik-praktik pendidikan dalam suatu ekosistem yang dilakukan atas kesamaan identitas kolektif juga dapat dikategorikan sebagai transformasi pendidikan.
Transformasi pendidikan sangat diperlukan untuk mengubah suatu kondisi tatanan sosial kemasyarakatan menjadi lebih baik. Misalnya dalam konteks pendidikan, transformasi pendidikan diperlukan untuk mengubah praktik pendidikan yang kurang berpihak pada anak menjadi praktik pendidikan yang berpusat pada anak. Adanya transformasi pendidikan akan mempercepat proses transformasi pendidikan di berbagai daerah di Indonesia.
Apa itu transformasi pendidikan dan Mengapa Kita Perlu Peduli?
Banyak topik diskusi, seminar dan buku yang membahas tentang bagaimana menjadi seorang pemimpin dan membawa perubahan, mulai dari yang sifatnya teoritis hingga praktis. Ada banyak teori transformasi pendidikan yang dapat kita pelajari dari berbagai referensi. Namun dalam modul ini kita akan membahas transformasi pendidikan dari sisi implementasi praktis.
Ilustrasi kejadian yang ditampilkan dalam video pada aktivitas sebelumnya menggambarkan bagaimana inisiatif transformasi pendidikan dimulai, dijalankan dan dapat terus berjalan hingga menghasilkan sebuah gerakan yang diikuti oleh sebagian besar orang. Video tersebut dapat menjadi studi kasus yang sangat komprehensif dalam menggambarkan elemen-elemen penting dalam suatu transformasi pendidikan.
Dalam bukunya, Inkuiri Apresiatif: A Positive Revolution in Change, David Cooperrider mendefinisikan bahwa Inkuiri Apresiatif adalah suatu filosofi, suatu landasan berpikir yang berfokus pada upaya kooperatif menemukan hal positif dalam diri seseorang, dalam suatu organisasi dan dunia di sekitarnya baik di masa lalu, masa kini maupun masa depan.
Sebagai pendekatan berbasis potensi, Inkuiri Apresiatif dinilai sangatlah penting dalam pendidikan dan sangat berharga dalam mempromosikan nilai positif dalam suatu ekosistem pendidikan (Waters, L. & White, M., 2015).
Pendekatan ini dinilai lebih baik dibandingkan pendekatan berbasis kekurangan (deficit based thinking) yang justru akan mengarah pada ketidakpercayaan dan berkurangnya komitmen pemangku kepentingan di suatu ekosistem pendidikan.
Ada 2 pertanyaan yang dapat Anda renungkan, dan dapat Anda jawab di akhir pembelajaran materi ini, yaitu:
- Apa tiga hal mendasar yang harus ada ketika kita akan melakukan transformasi pendidikan yang berkelanjutan?
- Bagaimana model BAGJA inkuiri apresiatif dapat membantu kita menentukan inisiatif transformasi pendidikan yang akan kita lakukan?
Setelah menyelesaikan modul ini, peserta diharapkan dapat menjadi pendamping guru penggerak yang mampu:
- Mendemonstrasikan pemahaman tentang elemen-elemen kunci dalam melakukan suatu transformasi pendidikan.
- Mendemonstrasikan kemampuan menentukan inisiatif pendidikan menggunakan pendekatan BAGJA Inkuiri Apresiatif.
membatu sekali
ReplyDelete