Monday, September 28, 2020

PGP Hari ke-6

 Memberdayakan Komunikasi dalam Peran  calon PGP

Paralinguistuk; komunikasi non verbal, misalnya warna, intonasi

Komunikasi trgantung pada konteks. Mempelajari komunikasi manfaatnya (aksiologi). 

We can not not to communicate, komunikasi intrapersonal (berada dalam diri sendiri, ngobrol dengan diri sendiri), inter personal. COgnito ergo sum (aku ada karena aku berpikir), manusia itu serigala bagi manusia lainnya (...filsuf Yunani)

berpikir diawali dengan persepsi (tanggapan terdapap objek yang disebabkan oleh sensasi (perasa, penciuman, five sense). internalisasi stimuli adalah masuknya sensasi ke pikiran (mencium bau jengkol terpikirkan ingin makan jengkol= bau mengomunikasikan sesuatu, menjadi stimuli bagi otak).

Perepsi, KBBI, tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu.

Persepsi terganatung pada field of experience dan framework of reference, nilai-nilai yang dimiliki. 

Komunikasi itu membahas how bukan what untuk mengetahui dan memperediksi efek. 

Message--> decoder/interpreter/encoder-->message

decoder: merespon pesan; encoder: respon

KOmunikasi non verbal: Bahasa tubuh, foto di IG, non verbal tanpa sadar misalnya ekspresi wajah, dan tidak bisa dihilangkan, namun bisa dikontrol. 


salad bowl or tossed salad is a metaphor for the way a multicultural society can integrate different cultures while maintaining their separate identities, 

Perencanaan komunikasi: orang cerdas tidak menyakiti ketika berkomunikasi melalui sikap merendahkan, menggurui. 


Ragam menyelesaikan konflik sangat bergantung pada bagaimana cara Anda memandang konflik tersebut, persamaan persepsi antara Anda dengan pihak yang berkonflik, dan kemampuan Anda berkomunikasi. Berikut adalah strategi menyelesaikan konflik:

1. Avoiding (Menghindari)

Para pihak mengabaikan/menghindar untuk menghadapi konflik atau gagal menangani konflik sejak awal. Ini menunjukkan rendahnya kepedulian terhadap diri sendiri dan rendahnya kepedulian terhadap orang lain.

2. Competition (Kompetisi)

Anda lebih peduli pada kepentingan diri sendiri daripada kepentingan orang lain. Dalam strategi ini, Anda hanya menginginkan cara Anda sendiri, terlepas dari apa yang diinginkan orang lain. Strategi ini dapat lebih cepat menyelesaikan konflik tetapi akan memberikan dampak yang kurang baik bagi pihak lain yang terlibat.

3. Compromise (Kompromi)

Anda dan semua pihak yang terlibat dalam konflik memberikan kepedulian terhadap kebutuhan dan keinginan semua orang. Sehingga setiap pihak secara sukarela mau mengurangi keinginannya. Berkompromi membutuhkan waktu dan kesabaran, tetapi ditujukan pada hasil yang lebih diinginkan semua pihak.

4. Collaboration (Kolaborasi)

Anda dan pihak yang terlibat dalam konflik sama-sama saling peduli terhadap satu sama lain. Tujuannya di sini adalah untuk mencapai win-win solution untuk kedua belah pihak. Strategi ini dapat membutuhkan banyak waktu dan kreativitas, tetapi biasanya mengarah ke hasil yang memuaskan.

5. Accomodation (Akomodasi)

Menunjukkan kepedulian yang tinggi untuk orang lain dan kepedulian yang rendah untuk diri sendiri. Di sini Anda tidak memikirkan kepentingan diri tetapi lebih fokus untuk menyelesaikan konflik. Anda memilih untuk mengakomodasi kepentingan orang lain.

Setiap strategi tidak selalunya berdiri sendiri. Anda juga dapat menggunakan kombinasi di antara strategi tersebut. Namun kelancaran dan keberhasilan dalam melaksanakan strategi yang Anda pilih, akan sangat tergantung dari cara Anda berkomunikasi.


No comments:

Post a Comment