-menggunakan piramida terbalik
Merrdeka
Pentingnya peran dirinya sebagai pendamping guru penggerak
dalam upaya
transformasi pendidikan di Indonesia
Calon Pendamping
membuat rancangan transformasi pendidikan di daerah menggunakan model piramida
terbalik
Proses pembelajaran
dalam modul ini berhasil dicapai apabila:
- Calon
pendamping mengartikulasikan perannya sebagai katalis dalam terciptanya
praktik-praktik baik di kalangan guru penggerak yang didampingi
- Calon
pendamping mendeskripsikan bagaimana misi/ tujuan pribadinya dapat
tercapai dengan mengikuti program ini
- Dalam
paparan rencana tindak lanjutnya, calon pendamping menggunakan konsep
piramida terbalik untuk melakukan perubahan pendidikan di daerahnya
MERRDEKA (Mulai dari
diri, Eksplorasi, Ruang kolaborasi, Refleksi terbimbing, Demonstrasi
kontekstual, Elaborasi pemahaman, Koneksi antar materi dan Aksi nyata)
- Mengapa peran Anda sebagai
pendamping guru penggerak sangat krusial dalam mewujudkan transformasi
pendidikan di Indonesia melalui program guru penggerak?
- Seperti apa model piramida
terbalik dalam upaya transformasi pendidikan di Indonesia?
- Bagaimana model piramida
terbalik dapat membantu implementasi transformasi pendidikan di Indonesia?
Proses pembelajaran
dalam modul ini berhasil dicapai apabila:
- Calon pendamping
mengartikulasikan perannya sebagai katalis dalam terciptanya
praktik-praktik baik di kalangan guru penggerak yang didampingi
- Calon pendamping
mendeskripsikan bagaimana misi/ tujuan pribadinya dapat tercapai dengan
mengikuti program ini
- Dalam paparan rencana tindak
lanjutnya, calon pendamping menggunakan konsep piramida terbalik untuk
melakukan perubahan pendidikan di daerahnya
Dalam mempelajari
modul ini, Anda akan diajak melakukan refleksi harian melalui pertanyaan2
berikut ini:
- Apakah yang Anda pelajari hari
ini? apakah ada hal yang baru Anda sadari terkait program guru penggerak?
- Berdasarkan jawaban pada soal nomor 1, jelaskan bagaimana Anda akan menerapkannya sebagai calon pendamping guru penggerak?
1.
Calon pendamping
merefleksikan apa yang telah dilakukan dalam upaya berkontribusi menyelesaikan
berbagai permasalahan terkait kondisi kegawatdaruratan pendidikan di Indonesia
2.
Calon pendamping
menyampaikan ide/gagasannya terkait upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi
kegawatdaruratan pendidikan di Indonesia
Eksplorasi Konsep
1.
Calon pendamping
mempelajari kondisi kegawatdaruratan pendidikan di Indonesia
2.
Calon pendamping
mempelajari bagaimana transformasi pendidikan di di suatu negara dapat terjadi
ketika ada keberlanjutan dua arah antara praktik pendidikan di lapangan dengan
regulasi pemerintah
3.
Calon pendamping
mempelajari pentingnya penerapan konsep piramida terbalik dalam upaya
transformasi pendidikan di Indonesia
4.
Calon pendamping
merefleksikan sejauh mana dirinya menerapkan konsep piramida terbalik dalam
upaya transformasi pendidikan di daerahnya masing-masing
5.
Calon pendamping
memahami peran penting pendamping guru penggerak dan guru penggerak dalam upaya
transformasi pendidikan di Indonesia
Ruang Kolaborasi
1.
Calon pendamping
mempelajari kondisi kegawatdaruratan pendidikan di Indonesia
2.
Calon pendamping
mempelajari bagaimana transformasi pendidikan di di suatu negara dapat terjadi
ketika ada keberlanjutan dua arah antara praktik pendidikan di lapangan dengan
regulasi pemerintah
3.
Calon pendamping
mempelajari pentingnya penerapan konsep piramida terbalik dalam upaya
transformasi pendidikan di Indonesia
4.
Calon pendamping
merefleksikan sejauh mana dirinya menerapkan konsep piramida terbalik dalam
upaya transformasi pendidikan di daerahnya masing-masing
5.
Calon pendamping
memahami peran penting pendamping guru penggerak dan guru penggerak dalam upaya
transformasi pendidikan di Indonesia
Refleksi Terbimbing
Refleksi terbimbing adalah tahapan
pembelajaran yang akan membantu Anda merefleksikan pemahaman yang sudah Anda
peroleh melalui beberapa model aktivitas.
Pada tahapan ini, calon pendamping mempelajari usulan setiap kelompok dan
memberikan umpan balik yang membangun atas gagasan yang diajukan kelompok
terkait.
Demonstrasi Kontekstual
Demonstrasi kontekstual adalah tahapan belajar
yang akan membantu Anda mendemonstrasikan pengetahuan, keterampilan dan sikap
yang Anda dapatkan melalui suatu aktivitas tertentu.
Calon pendamping membuat pemaparan tentang analisis peluang-tantangan dan
kekuatan-kelemahan yang akan dihadapi jika akan mengimplementasikan konsep
piramida terbalik dalam konteks sekolahnya.
Elaborasi Pemahaman
Pada bagian ini Pendamping akan mengelaborasi
pemahaman tentang upaya yang dilakukan oleh calon pendamping sebagai individu
dan keterkaitan rencana tindak lanjutnya dengan penerapan konsep piramida
terbalik dalam upaya perubahan pendidikan di daerahnya masing-masing.
Elaborasi pemahaman ini diharapkan dapat terjadi dengan mengajukan pertanyaan
reflektif berikut ini:
(a) Apa hubungan antara konsep piramida terbalik dengan
tindakan nyata yang akan saya lakukan?
(b) Bagaimana saya dan guru penggerak dapat menjadi bagian
dari penerapan konsep piramida terbalik?
(c) Bagaimana saya dapat membantu guru penggerak
mengimplementasikan konsep piramida terbalik dalam upaya transformasi
pendidikan yang dilakukan?
Koneksi Antarmateri
Bagian
ini Anda akan mengidentifikasi koneksi antarmateri di dalam modul ini.
Pertanyaan yang perlu dijawab adalah apakah kaitan antara praktik baik yang
dilakukan oleh pendamping dan guru penggerak dengan konsep piramida terbalik
dalam upaya transformasi pendidikan di Indonesia?
Aksi Nyata
Ini
adalah bagian akhir dari modul ini, dan Anda diminta menuliskan rencana aksi
nyata dengan menjawab pertanyaan berikut ini:
Apa rencana aksi yang akan saya lakukan untuk mengimplementasikan konsep
piramida terbalik dan keterkaitannya dengan peran saya sebagai pendamping guru
penggerak?
Pertanyaan
Pemantik untuk Pembelajaran ke-1:
- Apa saja
permasalahan pendidikan di Indonesia yang telah saya ketahui?
- Apa saja
permasalahan pendidikan di lingkungan sekitar yang saya rasakan?
- Tindakan
apa yang sudah saya lakukan dalam upaya berkontribusi menyelesaikan
permasalahan-permasalahan itu?
- Bagaimana
tindakan yang sudah saya lakukan dapat membantu ekosistem pendidikan di
sekitar saya untuk berubah?
Sudahkah Anda
menjawabnya? Untuk mengawali aktivitas kali ini, sebagai sarana melakukan
refleksi mandiri, Anda akan meng
“Perubahan tidak
akan terjadi jika kita menunggu orang lain di lain waktu.
Kita adalah
satu-satunya orang yang kita tunggu.
Kita adalah
perubahan yang kita cari.” (Barack Obama)
“Hal terbaik dalam bekerja bukan saat Anda mampu menuntaskan sendiri
pekerjaan Anda, tetapi teruji dan terbukti saat Anda berkolaborasi.” (Jamil
Azzaini)
Pertanyaan Pemantik untuk
pembelajaran ke-4:
- Bagaimana cara kelompok saya menyampaikan gagasan kami?
- Apa media pendukung yang dapat
disiapkan oleh kelompok kami agar peserta lainnya memahami gagasan yang
ingin kami sampaikan?
“Belajar tanpa refleksi adalah
kesia-siaan.
Refleksi tanpa pembelajaran berbahaya.”
(Confucius)
Pertanyaan Pemantik untuk
sesi pembelajaran ke-5:
- Mengapa saya bersedia ikut serta dalam program ini? Apa
motif pribadi yang mendorong dan menguatkan saya mengikuti program ini?
- Bagaimana saya dapat menjadi bagian dari implementasi
konsep piramida terbalik dalam upaya transformasi pendidikan di Indonesia?
- Sebagai pendamping apa yang dapat saya lakukan dalam
mendukung misi program guru penggerak?
Transformasi
Pendidikan
Setiap negara
memiliki kondisi yang berbeda-beda oleh karenanya tantangnnya pun berbeda-beda.
Praktik pendidikan yang baik di suatu negara belum tentu bisa langsung
diterapkan di negara kita. Sebagai sebuah bangsa, kita harus menemukan sendiri
yang sesuai dengan kuntur, sejarah, daya dukung infrastruktur, kondisi sosial
kemasyarakatan. Bagaimana caranya? Gagasan Piramida terbalik.
Proses perubahan yang
kita kenal selama ini adlah pemerintah pusat membuat kebijakan yang dituangkan
dalam bentuk pedoman yang harus dilaksanakan pemerintah daerah, satuan
pendidikan, yanng kemudian akan berdampak pada individu yaitu guru, ornag tua dan
siswa. Hal ini bisa menimbulkan resistansi di akar rumput dengan alasan tidak
dilibatkan dalam perancangannya.
Piramida terbalik
merupakan rancangan yang dibuat secara bottom up. Dimulai dari individu,
Pa haryono,
seornag guru honorer, mengikuti program pelatihan tanpa menunggu panggilan dari
pemerintah. Dia bertemu seorang guru, Rudi, guru SD, lalu mereka berdiskusi mengenai
ide strategi pembelajaran. Lama kelamaan makin banyak yang ikut. Ibu Rita, KS,
melihat Lingkar Inspirasi sebagai komunitas pendidik yang mengubah paradigma
mengajar.
Transformasi pendidikan
di Indonesia perlu lebih dari sekadar kebijakan yang sifatnya top down. Yang dbutuhkan
adalah konsistensi membuat perubahan kecil yang keudian menuyebear;uar
dipraktikan oleh lebih banyak orang yang kemudian dilegitiamasi oleh
pemerintah. Peran kita sangat penting sebagai pelaku praktik baik di tingkat
mikro. Semakin banyak praktik baik yang terjadi ti tingkat akar rumput wajah pendidikan akan ebrubah dari waktu ke
waktu. Tidak perlu berbicara, cukuplan engna bertindak. Tidak perlu meminta
cukup denan menunjukkan, todak perlu berjanji cukup dengan bukrikan.
No comments:
Post a Comment