Tuesday, June 9, 2020

Cara beretika di WhatsApp

Saya mendapatkan kesempatan bergabung pada sebuah grup WhatsApp yang didalamnya adalah guru-guru calon peserta webinar penulisan artikel ilmiah. Keikutsertaan saya pada grup tersebut karena saya merasa tertarik untuk melihat Bagaimana cara menulis artikel ilmiah dari sudut pandang para ahli, dalam hal ini para dosen. Guru seperti saya harus bisa menulis artikel ilmiah agar dapat dipublikasikan sehingga mendapat poin untuk angka kredit kenaikan pangkat.

Dari Flyer yang disajikan, kegiatan tersebut dilaksanakan pada 13 Juni dan tertulis secara jelas bahwa kegiatan tersebut tidak berbayar. Para peserta dapat mengikuti webinar Dari mana saja selama bisa mengaksesnya melalui Zoom dan nanti akan mendapatkan sertifikat. Saya kira guru-guru yang lain yang tergabung pada ada grup WhatsApp ini ini merupakan guru-guru yang kurang lebih sama tujuannya dengan saya titik yaitu ingin mendapatkan pengetahuan yang lebih luas mengenai cara menulis artikel.

Grup WhatsApp yang diberikan dikelola oleh seorang admin. Saya tidak mengenal admin tersebut titik namun diantara anggota yang beratus-ratus saya mengenal dua orang anggotanya. Kedua orang tersebut merupakan orang-orang yang yang sangat aktif mencari pengetahuan tambahan karena kedua orang tersebut adalah orang-orang yang sedang kuliah S3.

Terlepas dari kenalnya saya dengan kedua orang tersebut, saya yakin kedua orang tersebut juga mengenali saya. Kami bertiga tidak memasukkan komentar apapun di dalam grup WhatsApp tersebut. Karena admin tidak memberikan perintah ataupun petunjuk apapun titik admin hanya memasukkan bahwa kegiatan akan dilaksanakan tanggal 13 Juni dan link Zoom akan diberikan beberapa jam sebelum kegiatan dimulai.

Beberapa orang anggota WhatsApp pada group tersebut berinisiatif memperkenalkan diri. Saya tidak turut serta memperkenalkan diri kedua teman saya juga yang saya kenal tersebut juga tidak memperkenalkan diri. Jika memperkenalkan diri artinya ada tanggung jawab moral untuk merespon jika ada orang lain yang menanyakan lebih lanjut mengenai perkenalan tersebut. Maka untuk mengurangi tanggung jawab moral, Saya tidak memperkenalkan diri.

Seorang anggota WhatsApp menanyakan apakah ada biaya untuk membayar sertifikat. Kemudian peserta yang lainnya dari grup tersebut menjawab bahwa tertulis pada Slayer tidak ada bayaran untuk sertifikat. Kegiatan yang diselenggarakan oleh sebuah universitas ini tidak berbayar.

Tiba-tiba ada seorang anggota grup yang menulis kan gagasannya dengan sangat mencengangkan. 
Yg butuh biaya sertifikat tu org kere butuh bantuan krn tergolong org miskin n anak2 terlantar.

Tentu para anggota grup lain yang ada pada group tersebut sangat terkejut dengan penjelasan seperti itu. Kemudian orang tersebut diingatkan bahwa tidak perlu berkomentar seperti itu. Dan orang yang lainnya juga tidak perlu menimpali komentar-komentar yang negatif. Namun yang terjadi malah sebaliknya. saling timpa komentar negatif terus-menerus tidak dapat dihentikan. Saya merasa prihatin dengan kondisi tersebut titik namun saya tidak mengambil tindakan apapun. Jika saya mengambil tindakan untuk menengahi, saya tidak memiliki kapasitas dan otoritas yang benar untuk dilakukan di sana. yang berhak melakukan itu adalah admin dari grup tersebut. Karena admin merupakan penanggung jawab sekaligus pengelola terhadap keberlangsungan dan lalu lintas komunikasi yang ada pada group tersebut.

Agar kejadian tersebut tidak muncul di grup-grup lain sehingga memalukan mengingat anggotanya adalah para guru titik sebaiknya siapapun yang berada pada sebuah anggota grup WhatsApp tahu cara beretika pada WhatsApp. Beberapa etika yang dapat diterapkan diantaranya adalah

1. Perhatikan peraturan yang diterapkan di dalam grup dan patuhi aturan tersebut.
2. Hormati keberadaan orang lain dengan cara tidak menuliskan komentar, ide atau gagasan yang akan membuat orang lain tersinggung.
3.  jika tidak berkapasitas, sebaiknya diam.
4. Pikirkan bahwa orang lain memiliki perasaan dan emosi yang sama dengan kita, jika kita melakukan hal yang tidak menyenangkan maka orang lain akan merasa tidak nyaman sama seperti kita.
5  admin grup sebaiknya memberikan peraturan yang jelas mengenai lalu lintas komunikasi pada grup.
6. Admin menindak tegas anggota grup yang melanggar peraturan yang ditetapkan.

No comments:

Post a Comment