Thursday, June 4, 2020

Gadis yang menyelamatkan Raja

Seorang gadis bernama Nambeko,  seorang Afrika berkulit hitam dari keluarga yang sangat miskin.  pekerjaannya mengangkut tinja. 
Dibanding dengan para pengangkut tinja yang lainnya, dia merupakan satu-satunya orang yang dapat menghitung Berapa galon tinja yang telah dibuangnya.

Suatu hari dia mendapatkan kenaikan jabatan. kenaikan jabatan yang diperolehnya dengan cara yang sangat tidak sengaja. dia menjadi di asisten di kantor pengangkut tinja. Secara tidak sengaja pula dia bertemu dengan seorang lelaki yang dipakai hanya untuk mengajarinya membaca. Sehingga dia menjadi orang pertama kulit hitam yang bisa menghitung dan membaca. Namun kemampuannya dipandang tidak penting oleh atasannya. Karena dia orang kulit hitam.

Nambeko kemudian mencoba peruntungan hidupnya di tempat lain. Dia ingin pergi ke perpustakaan terbesar yang ada di Afrika. Dia harus berjalan sepanjang 90 km. Di 25 km yang pertama tiba-tiba dia terlindas oleh mobil yang dikendarai seorang lelaki yang mabuk. karena lelaki itu berkulit putih maka yang salah tetap Nambeko. Akibat kesalahannya maka dia harus dihukum sebanyak 7 tahun. Hukumannya adalah mengabdi kepada si kulit putih tersebut tanpa dibayar.

Cerita pada buku ini ini menunjukkan Betapa timpangnya perlakuan terhadap kulit hitam dan kulit putih. Sehebat apapun seorang kulit hitam tetap dianggap menyebalkan dan dianggap sebagai cucunguk yang merepotkan karena dia memiliki otak. Sedangkan kulit putih sekonyol apapun dia, tetap dipandang sebagai seorang yang lebih berguna. Bahkan bisa saja mendapatkan jabatan yang sebetulnya tidak dia kuasai dari sisi keilmuan dan menajemennya.

Kulit hitam memang dipandang lebih rendah daripada kulit putih. Mungkin jika kejadian yang dialami oleh Nambeko  terjadi di masa kini, maka akan terjadi kekacauan seperti yang dialami oleh George Floyd. Satu nyawa orang kulit hitam berharga. Demikian juga dengan yang dialami pada kisah ini. 1 orang kulit hitam memiliki pengaruh yang besar bagi kehidupan negara Swedia itu

Buku ini sangat menarik untuk dibaca, terutama bagi mereka yang sangat menyukai politik. Bagaimana politik disajikan dengan cara yang ringan, sedikit humor sehingga membuat pembacanya bisa melihat politik dari sisi yang berbeda.

Buku ini sebetulnya tidak hanya membahas Afrika saja tetapi juga membahas Politik Politik yang bersamaan terjadi pada waktu tahun sekitar 1960-an. Kejadian di seluruh dunia dibahas dengan gamblang.

No comments:

Post a Comment