Saturday, July 4, 2020

Aplikasi Pendukung Pembelajaran BDR

Hari Sabtu tanggal  4 Juli 2020 saya mendapatkan kesempatan untuk berbagi di sekolah saya sendiri. saya diminta untuk mendampingi guru-guru membuat RPP yang disederhanakan dan memilih aplikasi untuk pembelajaran BDR.

Sebelum saya menjelaskan apa aplikasi yang akan digunakan, Saya akan menyampaikan sesuatu yang membuat saya tersenyum ketika menyajikan materi ini. Ketika saya berulang-ulang mengatakan BDR, Pak Nuh Abdul Aziz, guru agama SMA n 2 Cianjur, langsung berkomentar bahwa istilah ini pastilah disingkat dari nama Badriah menjadi BDR. 
Saya tahu bahwa penuh maksudnya bercanda yang  candaannya betul-betul lucu dan original. Saya tidak mengatakan apapun terhadap candaannya penuh, Saya hanya tersenyum saja. penuh memang senang sekali bergurau.
Aplikasi yang Saya tawarkan pertama kali adalah menggunakan WhatsApp. Mengingat WhatsApp tersebut menjadi aplikasi yang paling banyak dimiliki oleh guru dan siswa. Yang kedua adalah menggunakan telegram. Saya memperkenalkan Bagaimana cara menggunakan bot misalnya comment, 40, dan kuis dengan menggunakan aplikasi bot yang ada pada telegram. Hasilnya sangat menarik para guru mencoba untuk membuat kuis, soal essay dan Pol menggunakan telegram.

Saya lupa tidak memberikan materi clarisketch, kelupaan saya memang disengaja karena waktu penyajian yang disiapkan sangat pendek sekali. Waktu yang sudah sangat pendek itu ditambah juga dikurangi dengan panjangnya sambutan-sambutan. Rencananya sambutan-sambutan Selesai pada pukul 9 nyatanya baru selesai pada pukul 10.45.
 Ibu Ester,  Kepala kcd sedang memberikan sambutan.

Selanjutnya saya memperkenalkan beberapa manfaat dari Google classroom.  saya memperkenalkan penggunaan Jamboard, untuk memfasilitasi Interaksi langsung antara siswa dengan guru pada papan tulis. Saya juga memperkenalkan penggunaan Google Docs agar guru dan siswa dapat menulis pada waktu yang sama. Terakhir saya memperkenalkan Google Map sehingga siswa dan guru dapat melakukan komunikasi virtual dengan cara bertemu di kelas virtual. Saya mengarahkan agar kelas virtual diselenggarakan hanya dalam waktu 30 menit terlebih dahulu.Setelah penguasaan teknologinya semakin baik kelas virtual dapat ditingkatkan. Dan selanjutnya setelah sekolah bersedia membeli jaringan atau bekerjasama dengan pihak luar sehingga dapat menyelenggarakan kelas virtual tanpa menggunakan aplikasi aplikasi gratisan.

Rangkaian acara pelatihan ini dibuka oleh laporan Ibu Ratih dewiana selaku wakil kepala sekolah bidang kurikulum.

 selanjutnya sambutan dari kepala sekolah SMA Negeri 2 Cianjur Dr Agam supriyanta.
Pembacaan ayat suci Alquran di dilantunkan oleh Bapak Daris. Saya kenal pada baris pertama kali pada saat dia mengikuti lomba guru berprestasi titik saya berperan sebagai jurinya. Sehingga namanya pada HP saya menjadi dari peserta gopres tingkat kabupaten Cianjur.
IHT  dilakukan dalam 2 hari untuk memfasilitasi 70 orang guru. Kegiatan dilakukan 2 hari Karena untuk menjaga jarak antar guru ketika berlatih di dalam Ruang lab Kom. Ruang lab Kom hanya dapat menampung 40 orang. Sehingga jika semuanya berlatih pada hari pertama akan mengakibatkan terlanggarnya aturan jaga jarak.

No comments:

Post a Comment