Dalam beberapa hari terakhir ini, saya mengalami kesulitan untuk BAB. Tentu saja hal ini membuat perut terasa tidak nyaman. Saya tidak menyukai obat kimia, oleh karenanya Saya tidak menggunakan obat kimia apapun agar saya dapat BAB dengan lancar.
Pada saat saya memberikan materi di SMA 22 Kota Bekasi, Saya merasa sangat tertolong sekali. Apa sebabnya?
Kepala sekolah menawari saya makanan sehat yaitu pecel
Saya menyantap makanan itu sambil mengobrol dengan Ibu Kepala SMA 22 Bekasi, Mukaromah. Beliau mengatakan bahwa pecel makanan kesukaannya karena dia senang memakan makanan tradisional. Sebetulnya dalam hati Saya ingin mengatakan hal yang sama saya ingin mengatakan bahwa saya juga sangat menyukai makanan makanan tradisional. Bahkan dalam titik ekstrimnya saya berpikir untuk memakan makanan yang hanya direbus, dikukus di sangan saja. Tentu saja itu belum dapat saya lakukan mengingat keluarga saya tidak semuanya dapat menerima hal tersebut. Tapi sekali-kali didalam menu masakan dan makanan keluarga saya, saya menyediakan makanan makanan yang direbus atau makanan makanan lain yang prosesnya tidak digoreng. Saking semangatnya saya membeli panci untuk merebus. itu pertanda keseriusan saya untuk mencoba menyehatkan tubuh saya dengan memakan makanan yang tidak digoreng.
Usai memakan makanan pecel yang bumbunya terbuat dari kacang tanah tidak lama kemudian saya merasakan perut saya bereaksi. tentu saja hal ini sudah saya tunggu sejak sehari sebelumnya. Saya tidak dapat bab dengan lancar karena memakan makanan yang kurang berserat. dengan memakan pecel akhirnya masalah tuntas titik terima kasih kepada Ibu KS yang telah menyembuhkan penyakit saya.
Saya merasakan perut yang lega karena isinya telah keluar. Saya terus teringat pada langit yang saya lewati pada pagi hari menuju ke SMA 22 Bekasi. langit begitu cerah, dihias awan-awan putih. Saya melewati jalan layang baru yang kata ibu Yusti merupakan jalan yang dihibahkan dari Gubernur Jakarta Anies Baswedan, untuk memberikan kemudahan pada warga Bekasi yang daerah Bantar Gebangnya menjadi tempat pembuangan sampah Warga Jakarta. Jalannya diberi jalan layang untuk memudahkan lalu lintas mobil-mobil truk besar yang melewati tempat tersebut Setiap hari.
No comments:
Post a Comment