Mengajar pada masa pandemik dengan mode pembelajaran kombinasi daring dan luring atau blended learning merupakan sebuah tantangan tersendiri.
Pembelajaran dilaksanakan dengan ringlas 30 menit tatap muka virtual, 15 menit pendalaman materi dan 15 menit jeda antar mapel. Mengemas learning menjadi micro learning menjadi salah satu solusi yang dapat ditawarkan.
Learning bermakna mengajar selama 90 menit untuk 2 JP. Micro learning mengacu pada pemberian pembelajaran dalam waktu 60 menit tetapi dengan hasil pembelajaran selama 90 menit. Untuk mencapainya dibutuhkan kecerdikan guru dalam mengemas sajian pembelajaran dan mendampingi kegiatan pembelajaran yang membantu siswa mendapatkan pengalaman belajar secara optimal.
Penyajian pembelajaran dengan micro learning, terinspirasi dari Micro Blog yang bisa dijumpai di Instagram feed.
Blog merupakan laman yang berisi tulisan yang panjang, penjelasan disajikan secara sangat mendetil. Tulisan pada blog yang panjang tersebut sebetulnya dapat disajikan dalam bentuk ringkas, misalnya dalam bentuk ringkasan, peta konsep, atau inti sari bacaan yang secara konten isinya sama.
Blog yang diringkas menjadi micro blog.
Pada saat membaca micro blog, pembaca terbantu langsung mendapatkan langsung gagasan-gagasan pokok yang jika disajikan pada blog memerlukan beehalaman-halaman.
Sebagai respon terhadap pelaksanaan pembelajaran model kombinasi, daring dan luring, pada saat tatap muka virtual, sajikan hal- hal yang sangat penting, yang membantu siswa menguasai kompetensi yang sedang dilatihkan.
Selamat mengajar.
No comments:
Post a Comment