Saya mendapat pemberitahuan lolos ke tahap 2 sebagai pendamping guru penggerak. Untuk dapat masuk ke tahap selanjutnya saya harus mengirimkan essay tentang critical incident.
Saya coba memahami apa itu critical incident Sebelum saya mengisi essay yang harus diisi di portal guru penggerak. Saya baru mengetahui bahwa critical incident merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang seseorang terkait prestasi, kegiatan, cara pikir, kemampuan menulis dan kemampuan berpikirnya. Sehingga berdasarkan hasil dari critical incident ini seseorang dapat direkrut, dibuang, Deskripsikan, atau malah diambil sebagai orang yang layak untuk mendapatkan pekerjaan yang sedang ditawarkan.
Pada laman portal disebutkan bahwa saya diberi waktu selama 3 hari untuk mengisi critical incident. Semula saya agak bingung kenapa memerlukan begitu lama untuk mengisi critical incident. Ternyata setelah saya buka barulah saya ketahui bahwa mengisi critical incident itu seharusnya perlu 8 hari bukan tiga hari.
Saya mengikuti webinar yang diselenggarakan Kementerian mengenai guru penggerak tersebut. Saya akhirnya mendapatkan informasi bahwa memang pada saat ini sedang direkrut para pendamping, pengawas, dan guru penggerak, yang dianggap dapat mendongkrak kualitas pendidikan Indonesia. Jika saja ada 20% guru-guru baik dapat bergerak, maka percepatan akan terjadi dalam hasil pendidikan Indonesia. oleh karena itu program ini memastikan bahwa guru guru yang sudah baik dapat terrekrut dalam kegiatan guru penggerak.
Saat ini perekrutan dibatasi pada daerah-daerah tertentu. perekrutan digolongkan sebagai perekrutan angkatan pertama. Selanjutnya nanti akan ada perekrutan untuk wilayah wilayah lainnya pada angkatan kedua dan seterusnya. Perekrutan akan terjadi sampai Tahun 2022.
Berdasarkan penjelasan dari webinar Kemdikbud saya mengetahui bahwa nanti akan ada 9 bulan pelatihan secara daring untuk para guru penggerak. Saya membayangkan bahwa nanti saya juga harus mendampingi mereka selama 9 bulan titik waktu yang sangat luar biasa!
Kembali ke essay.
Critical incident yang pertama adalah diminta untuk menjelaskan satu kegiatan dimana saya melakukan perubahan untuk siswa. Critical incident yang lainnya terkait dengan bagaimana saya mengerjakan sesuatu diluar tanggung jawab dalam arti melebihi tanggung jawab saya sendiri, critical incident tentang bagaimana saya mengelola organisasi, critical incident Bagaimana tentang saya membantu guru lain untuk menjadi maju, critical incident apa yang saya lakukan ketika saya di ada pada posisi yang membuat harus melakukan hal-hal yang melibatkan pihak luar titik critical incident ini memang memerlukan waktu untuk menulisnya titik di situ disebutkan Saya hanya boleh memasukkan kejadian 2 tahun terakhir. Pembatasan waktu ini saya pandang sebagai sebuah teknik untuk menunjukkan bagaimana orang tersebut aktif dalam 2 tahun. Atau bagaimana orang tersebut dalam 2 tahun bisa menghasilkan banyak karya, prasasti, atau pengelolaan sesuatu yang bersamaan tetapi waktunya memang singkat.
Saya baru mengetahui bahwa ibu ada seminar dari SMA N 1 Bojongpicung juga masuk menjadi pendamping guru penggerak titik dia mengirim SMS meminta bimbingan titik saya tersenyum kecut. Karena saya sendiri tidak tahu pendamping guru penggerak itu akan seperti apa dan bagaimana. Ini merupakan program baru pemerintah yang baru diluncurkan oleh menteri yang baru. Peserta lain dari Jawa Barat yang saya kenal adalah Cece Sutia dari SMA 1 Parongpong. Kemudian saya juga melihat nama lain yaitu ibu sunengsih. dia juga termasuk yang menjadi pendamping guru penggerak.
Selain itu saya juga membaca bahwa Bapak Asep Hendra sah dari si kembar menjadi pengawas untuk guru penggerak.
Essay menulis untuk critical incident betul-betul memerlukan waktu 3 hari. Ketika saya mengirimkan ke portal nya ada hal yang diluar dugaan terjadi portal tidak mau menerima tulisan saya, jika tulisan tersebut kurang dari 500 kata untuk bagian langkah-langkah menjelaskan bagaimana hal yang berhasil saya lakukan itu dijelaskan.
No comments:
Post a Comment