Sunday, July 5, 2020

RPP BDR

Belajar dari rumah atau BDR menjadi salah satu pilihan yang ditetapkan untuk mengajar dalam masa pandemi. Bagaimana merencanakan pembelajaran pada masa pandemi ini? Perencanaannya tentu saja dimulai dengan membuat penentuan berapa pertemuan per KD. Untuk dapat melakukan itu rangkaian yang harus dilakukan adalah sebagai berikut.
Cermati beberapa minggu efektif yang ada di kalender pendidikan yang dikeluarkan oleh dinas pendidikan Jawa Barat. Temukan ada berapa minggu efektif untuk semester ganjil. Misalnya semester ganjil terdiri dari 20 Minggu. Tentukan pula ada berapa minggu efektif di semester genap. Umpamanya terdapat 18 minggu untuk kelas 10 dan 11, Sedangkan untuk kelas 12 terdapat 14 minggu.
Setelah diketahui berapa minggu untuk setiap semester maka dapat di uraikan berapa minggu untuk setiap KD. Kemudian sebaran tersebut di uraikan di program tahunan dan program semester. Selanjutnya setelah diketahui sebaran berapa minggu efektif per KD, maka dapat dirancang silabus.

Dari silabus itulah maka RPP dapat mulai di rancang.
Pada kenyataannya para guru tidak banyak yang menggunakan RPP sebagai acuan ketika mengajar, namun mereka menggunakan buku sebagai acuan untuk mengajar. oleh karenanya agar tidak mubazir kegiatan perancangan RPP, gunakan buku sumber sebagai acuan untuk merancang kegiatan pembelajaran di dalam RPP.

Usai merancang kegiatan RPP berbasis buku sumber, maka untuk merancang RPP kegiatan daring langkahnya adalah sebagai berikut.

RPP tatap muka yang telah dibuat disusun ulang menjadi RPP untuk BDR.
Sebagai contoh pada bagian pendahuluan terdapat kalimat berdoa misalnya. maka pada RPP BDR ditambahkan kalimatnya menjadi "memulai pembelajaran dengan berdoa dengan cara diumumkan melalui whatsapp/telegram/google meet". 

Tanda miring yang digunakan di sini menunjukkan bahwa guru dapat menggunakan WhatsApp, telegram, atau Google mMeet untuk digunakan ketika tatap muka daring. Karena menjadi sebuah keharusan, ketika pembelajaran daring guru dan siswa bisa bertemu secara virtual. Umpamanya disepakati pertemuan virtualnya selama 30 menit. Sisanya waktu yang ada digunakan untuk pendalaman materi. Selain itu juga untuk jeda perpindahan jam antara mapel.

Setiap kegiatan yang tatap muka disusun ulang menjadi kegiatan daring dengan cara merancang Bagaimana kegiatan itu akan diberikan. misalnya jika di tatap muka menjelaskan konsep teks berbentuk eksplanasi misalnya ketika menjadi RPP untuk BDR kalimatnya menjadi Menjelaskan konsep teks berbentuk eksplanasi dengan menggunakan Google meet.

Perbedaan RPP pada tatap muka dengan daring terletak pada penjelasan bagaimana cara penyampaian materi tersebut diberikan.

Perbedaan yang kedua terdapat pada cara penyajian materi yang akan dilakukan. supaya terdapat interaksi antara guru dengan siswa maka penggunaan WhatsApp atau telegram atau Google Map harus dipastikan kan yang melakukannya adalah guru dan siswa. Mengapa seperti itu? Karena bisa saja yang interaksi itu terutama dari aspek siswa, bukan siswa yang melakukannya tetapi orang lain. Maka sebagai antisipasi sekali-sekali guru harus mengecek dengan siapa dia berhadapan di kelas virtual nya, lakukan pengecekan dengan menggunakan video call atau Google Meet.

No comments:

Post a Comment