Hari ini 2 berita duka saya terima. yang pertama adalah wafatnya Bapak Doktor Dede Sunarya, pengawas SMK Kabupaten Cianjur. dan yang kedua adalah meninggalnya penyair besar Indonesia yaitu Sapardi Djoko damono.
Dua orang besar ini meninggal pada hari yang sama. Dua-duanya orang yang konsen terhadap bangsa konsen terhadap pendidikan Indonesia dan berjuang terhadap bangsa sesuai dengan kiprahnya dan keahliannya. Bedanya saya tidak mengenal Sapardi Djoko damono walaupun saya pernah mempelajari puisi-puisinya ketika kuliah S2 dulu. tetapi untuk bapak Dede Sunarya saya mengenalnya secara pribadi.
Dia seorang dokter yang menunjukkan keilmuannya yang sangat tinggi titik almarhum sangat aktif dalam kegiatan kegiatan pelatihan dan memberikan bimbingan kepada para guru.
Beberapa kali Kegiatan saya selalu bersamanya. Salah satunya adalah kegiatan untuk lomba guru dan pengawas berprestasi. Beliau menunjukkan kehebatan yang luar biasa di dalam hal penulisan karya ilmiah. Karena mengetahui kepiawaiannya tersebut maka saya mengundang beliau untuk bergabung di bidang penelitian dan penulisan ilmiah literasi Beliau mengatakan siap. Sungguh orang yang selalu terbuka untuk memberikan bantuan kepada orang lain. Saya terus terang merasa sangat kehilangan beliau. Semoga almarhum mendapatkan Jannah.
Seorang teman mengatakan bahwa dia berangkat ke Beijing bersama beliau dan mencoba menggunakan Bullet Train bersamanya.
Saya sering menumpang kendaraannya Ketika pulang dari Bandung.
Good bye Doctor.
I miss you already.
No comments:
Post a Comment