Friday, March 31, 2023
Friday
Friday, March 24, 2023
Thursday, March 23, 2023
Yang pulang hari pertama puasa
Tuesday, March 21, 2023
Monday, March 20, 2023
Rapat koordinasi pengawas sekolah SMA SMK dan SLB cabang Dinas Pendidikan wilayah 6 Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Sunday, March 19, 2023
Workshop Jurnalistik
Hari Minggu menjadi tidak dapat berlibur karena mendapat tugas mewakili kepala cabang dinas untuk membuka kegiatan workshop Jurnalistik di SMAN 1 Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat. Pagi buta saya sudah bangun agar bisa datang tepat waktu ke kegiatan. Pada run down acara dituliskan bahwa kegiatan dimulai pukul 7.30. Perhitungan saya, karena ini hari Minggu, harus berangkat pagi sekali, biasanya jalan macet karena ada pasar di jalan.
Jadi, dengan keadaan perut kosong, masih sedikit ngantuk, dingin, saya berangkat. Jalanan masih sepi, tapi apa daya, saat setelah melewati Ciranjang, macet. Hampir macet total. Mobil bergerak sesenti-sesenti, saya lihat waktu sudah menunjukkan pukul 6.45. Kata Google Map, perlu 30 menit lagi untuk tiba di SMAN 1 Cipeundeuy. Pas, begitu pikiran saya.
Google Map tidak meleset, saya tiba pukul 7.25. Sekolah terasa sepi. Hanya ada satpam yang menyambut saya. Saya mengira, akan ada banyak siswa berseliweran. Tetapi tidak begitu.
Saya harus menunggu, begitu kata panitia. Menunggu, menunggu, sampai muncul ngantuk. Saya mencoba membunuh ngantuk dengan main Plant and ZOmbie.
Rupanya saya harus masih menunggu. Para peserta belum hadir, begitu katanya. Pikiran saya berkata, bagaimana seorang jurnalis bisa menangkap momen, berita jika mereka lambat. Kejadian sudah berlalu, baru mereka datang. Tapi, itu hanya pikiran saya yang memandang bahwa sebagai seorang jurnalis harus tepat waktu.
Kegiatan baru dimulai hampir pukul 09. Perjalanan yang tadi dilewati dengan penuh kekhawatiran, hati kembang kempis berubah menjadi kekhawatiran kembang Kemis jangan-jangan acaranya dimulai pukul 12.00. Ini sangat rasional karena waktu saya lewat tadi ke daerah Rajamandala, macetnya luar biasa. Bisa dibayangkan bagi mereka yang berangkat dari Bojongpicung pukul 07.00 maka paling tidak tiba di tempat pukul 10.
Saturday, March 18, 2023
Penandatanganan lembar verifikasi BPMU
Nikmati yang ada
Monday, March 13, 2023
Training dan Workshop Pembelajaran Berbasis ADLX-Introflek dengan Pendekatan Terpadu & Mancakrida (Outbound)
Narasumber: Suhartono, M.Pd
Waktu: 13-15 Maret 2023
Tempat: SMP IT Baitul Ilmi (Islamic Boarding School)
Sajian Materi:
1. Apa harapan mengikuti training?
- Memahami pembelajaran berbasis ADLX
- Mampu mengembangkan rencana pembelajaran ADLX
- Mampu menilai pembelajaran yang berbasis ADLX
bersilaturahmi, menambah teman, menambah ilmu,
Yayat: mendapat ridho allah, mengenal lebih banyak teman BI, mengenal JSIT, belajar dan paham materi, mempraktikkan ilmu yang didapatkan, membentuk karakter.
memanfaatkan untuk kemajuan BI, menjadi lebih tawadhu, sarana menapaki jalan surga karena menambah ilmu.
2, Silakan saling bergantian ceritakan harapan Bapak/Ibu kepada teman di sebelahnya.
3. Berikan feedback dengan konten menyemangati kepada harapan teman
4. Tuliskan kata-kata motivasi
5. Adjective of me agar penyaji hafal nama-nama peserta: sebutkan kata sifat positif yang sesuai dengan nama dirinya.
6. Perhatikan Tujuan pendidikan pada sisdiknas nomor 20 tahun 2003.
Lingkup pekerjaan guru adalah usaha sadar. Lakukan segala sesuatu dengan kesadaran. Yang kedua adalah terencana. segala hal yang dilakukan harus direncanakan.
Strategi: mewujudkan suasana belajar, proses pembelajaran, misalnya 2i 3m (inspiratif, interaktif, memotivasi, menyenangkan, menantang)
Gagasan: Wali kelas tidak berganti, mengikuti siswa sampai lulus agar komunikasi dan rapport dengan siswa terbangun sedemikian rupa dekat.
Active Deep Learner Experience
Introflex: individualisasi, interaksi, observasi, refleksi.
Apa Kabar Para Siswa Pasca Gempa Bumi Cianjur?
Friday, March 10, 2023
Materi Pendampingan FSP dan Feast Pra Puasa
Thursday, March 9, 2023
Pelatihan bagi calon guru dan calon fasilitator PSP
Hari ini menjadi hari ke-3 bagi calon Fasilitator Sekolah Penggerak Angkatan 3. Kegiatan hari ini adalah tes awal mulai pukul 8.00 sampai 11.30. Di sisi lain, untuk calon guru pemula, hari ini dijadwalkan membedah Capaian Pembelajaran untuk kemudian dikenali konten dan kompetensi yang harus dicapai para murid. Selain itu, diharapkan para calon guru pemula dapat membuat Tujuan Pembelajaran dan menyusunnya ke dalam Alur Tujuan Pembelajaran.
Pelatihan bagi calon Fasilitator PSP Angkatan 3, secara persiapan telah dibuat sedemikian rupa melalui pemakaian LMS. Semua materi asinkron dan sinkron telah disiapkan. Namun, salah satu hal yang kadang tidak terduga adalah sistem. Pada saat dilaksanakan tes awal secara serentak, sistem galat. Walaupun demikian tes tetap berjalan dengan set ulang waktu. Saya tidak mendampingi pengisian di LMS, tetapi pada saat terjadi kegaduhan karena sistem galat, saya mengirimkan WA agar para peserta menunggu sampai ada pemberitahuan selanjutnya. Dan bagi yang sudah submit, sudah saja, jangan terlalu khawatir karena jawabannya tidak bagus.
Sambil memonitor peserta bekerja di LMS, saya memberikan penjelasan kepada guru pemula mengenai pentingnya menyelesaikan penyusunan TP dari CP. Ternyata para guru pemula belum dapat menyelesaikannya. Mungkin mereka overwhelmed dengan banyaknya hal yang harus dibaca. I do not know how they manage their learning time, as every now and then they are busy with their gadget.
Saya meminta ADN untuk menyampaikan apakah ada kendala dalam penyusunan TP ke ATP. Dia menyampaikan bahwa kesulitan dalam menentukan untuk pengetahuan A, misalnya, perlu keterampilan prosesnya apa. Penyebabnya adalah karena tidak tahu materi ajar untuk fase E itu seperti apa. Hal ini dapat dipahami karena ADN bukan lulusan keguruan.
Menjawab hal yang dihadapi DN juga guru pemula lain yang sama memiliki kesulitan menentukan keluasan, kedalaman, dan kompleksitas bahan ajar, saya mengajak para guru untuk mengenal konten bahan ajar Fase E. Saya bawa mereka ke perpustakaan SMAN 1 Cianjur dan bertemu Pa Oki.
Pak Oki menawarkan pengajuan hibah jika sekolah lain memerlukan buku mata pelajaran dari masa Kurikulum 2013.
Selanjutnya para guru diminta untuk melakukan kajian konten buku.
Hari ini, saya punya janji dengan SMA Islam Annaba untuk mengecek POS Penilaian Sumatif Akhir Jenjang 2023
Badriah memverifikasi POS PSAJ |
Wednesday, March 8, 2023
Rapor Pendidikan sebagai sumber informasi penyusunan RKAS
Bertempat di SLB AL Azami, Badriah memberikan workshop dengan tajuk Analisis Rapor Pendidikan sebagai bahan Penyusunan RKAS. Workshop ini dihadiri oleh enam SLB di Kabupaten Cianjur, dengan peserta sejumlah 20 orang. Dengan izin dari MKKS SLB workshop ini dilaksanakan atas inisiasi dari SLB Sekoalah Penggerak. Inisiator, Ibu Neneng Firi Ekasari, Kepala SLB Cahaya Gemilang Pertiwi, dan Ibu Azfa, Kepala SLB Al Azami, memandang bahwa menganalisis Rapor Pendidikan tidak melulu kegiatan yang hanya dilakukan oleh Sekolah Penggerak, tetapi semua sekolah harus melakukan hal ini.
Badriah tiba di SLB AL Azami |
Workshop diawali dengan paparan mengenai tujuan pendidikan nasional yang diwujudkan dalam profil pelajar Pancasila. Profil ini menjadi visi pendidikan yang dinaungi pada kebijakan Merdeka Belajar. Rapor Pendidikan sendiri merupakan kebijakan Merdeka Belajar seri 19. Rapor pendidikan dan perencanaan berbasis data merupakan bagian dari program Merdeka belajar yang memastikan pendidikan berkualitas untuk seluruh rakyat Indonesia terbuka. Perencanaan berbasis data yang menggunakan rapor pendidikan merupakan perubahan yang besar dalam memfasilitasi satuan pendidikan menyusun bagaimana meningkatkan capaian pembelajarannya itu berdasarkan fakta yang telah dikumpulkan oleh Kemendikbud. Nanti baru tunggu tadi secara umum untuk dapat melakukan perubahan itu dilakukan melalui yang pertama melakukan identifikasi terhadap masalah berdasarkan indikator yang muncul pada rapor pendidikan. Indikator yang muncul pada rapor pendidikan disajikan dalam warna-warna, sebagai contoh warna merah menggambarkan bahwa indikator itu belum mencapai kualitas yang diharapkan, warna orange juga sama, dan warna hijau menunjukkan sudah baik capaiannya. Setelah dilakukan identifikasi maka sekolah harus melakukan refleksi capaian. Setelah diketahui masalahnya apa kemudian direfleksikan solusi-solusi Seperti apa maka lakukanlah pembenahan titik dalam melakukan pembenahan dilakukan Analisis terhadap programnya kemudian apabila diperlukan anggaran maka anggaran yang digunakan Salah satunya bisa diambil dana BOS dengan menggunakan aplikasi RKAS.
Peserta analisis rapor pendidikan berasal dari enam SLB |
Secara rinci langkah yang dapat dilakukan yaitu yang pertama Lakukan analisis profil pendidikan, yang kedua Lakukan analisis Akar masalah, yang ketiga rumuskan program dan kegiatan, selanjutnya masukan program-program kegiatan tersebut ke dalam dokumen perencanaan dan anggaran. Langkah berikutnya adalah laksanakan kegiatan. Dan Langkah terakhir adalah melakukan monitoring dan evaluasi. Sebagai catatan pada saat memasukkan program dan kegiatan ke dalam dokumen perencanaan, dokumen yang dimaksud adalah dokumen perencanaan jangka menengah atau RKJM, kemudian dokumen perencanaan tahunan atau RKT, dan dokumen anggaran yang dilaksanakan pada tahun berjalan atau RKAS.
Selain memberikan materi untuk workshop, Badriah juga pada hari yang sama mengecek SIM PKB untuk mengetahui apakah LMS untuk perannya sebagai narasumber di sekolah penggerak sebagai narasumber fasilitator angkatan 3 sudah muncul atau belum.
Tugas tambahan sebagai Nara Sumber Fasilitator PSP Angkatan 3 |
Monday, March 6, 2023
Pelatihan
Persiapan Akreditasi dan Induksi
Yang muncul dalam pikiran saya adalah mencatat setiap kegiatan MKPS pada Google Sites. Tapi kalau itu saya lakukan, artinya saya menambah banyak pekerjaan yang memang sudah bertumpuk. Kelebihan jika saya catat di Google Sites, secara tidak langsung saya membuat laporan setiap kegiatan dengan rapi. Masalahnya adalah waktu.
Saya sendiri menuju ke SMAN 1 Cianjur, untuk bertemu dengan para guru pemula.
Setiba di SMAN 1 Cianjur, saya disambut suara hingar bingar musik. Rupanya sedang ada Ujian Praktik PJOK. Para murid di sana-sini, bertebaran, melakukan gladi bersih sebelum tampil ujian. Saya lihat ada siswa yang sangat semangat melakukan gerakan-gerakan badan. Ada yang seperti sangat terpaksa mengangkat kaki dengan berat. Kalau dalam bahasa Sunda mungkin tergolong pada "puraga tamba kadengda" melakukan sesuatu supaya tidak dimarahi, oleh karenanya tidak dilakukan dengan serius, asal saja.
Ruangan tempat induksi terdengar penuh suara. Beragam iringan musik berolahraga dibunyikan bersamaan. Saya sendiri merasa tidak sanggup menandingi suara musik. Muncul gagasan untuk meminta para guru pemula menjawab pertanyaan terkait kondisi awal mereka sebagai guru pemula. Pertanyaan ini ada kaitannya dengan rencana penelitian yang akan diajukan kepada Prof. Kamil. Maka dengan cepat saya membuat goggle sheet dan menuliskan 15 pertanyaan untuk mereka jawab. Mudah-mudahan jawaban mereka memberikan inspirasi mengapa perlu adanya induksi.