Monday, September 16, 2019

Tot petugas pendampingan Program SMA Zonasi Tahun 2019

Hari, tanggal: Senin s.d Kamis, 16-19 September 2019
Tempat: Avenzel Hotel & Convention Cibubur
Jl. Raya Kranggan, Pondok Gede,  Kec Jatisampurna, Kota Bekasi

Materi 5. Selasa, 17 September 2018
Pukul 10.36-12.00
E-rapor
Pa Suyudi

Materi 4. Selasa, 17 September 2019
Pukul 8-10
STEM: apa, mengapa,  bagaimana
Prof Dr Dinn Wahyudin l, MA

Menambahkan mata pelajaran lain pada STEM diperkenankan. Ihtiar ini pada akhirnya membuat siswa kita semakin meningkat penguasaan dan hasil pembelajarannya.

STEM menerjemahkan keterampilan abad 21 kedalam pembelajaran.
Keterampilan abad 21: complex problem solving,  social skills, process skills (kemampuan active listening, logical thinking, monitoring diri dan pihak lain), system skill, kognitif abilities.

Materi 1. Ibu Hastuti Mustikaningsih, MA, Kasubdit Kurikulum
Moderator Ibu Rina

Program 2019 Subdit kurikulum
Bimtek ToT Pendampingan

• Memastikan Kurikulum 2013 terlaksana di sekolah: 4C, HOTS, IHT, kunjungan kelas.
• Setiap sekolah dikunjungi 2 orang pendamping.
• Diharapkan para pendamping menguasai semua materi.
• Pendamping berjumlah 250 orang, utamakan mengajar,  cari waktu yang luang untuk membantu pendampingan.
• November akhir sudah selesai seluruh pendampingan.
• Link struk perjalanan diisi untuk mempercepat bagian keuangan bekerja.
• Pendampingan paling tidak 2 kali
• SK SMA Zonasi akan diberikan di link.
• SMA Zonasi diajukan oleh Dinas Provinsi,  kemudian diverifikasi. Ada sekolah yang mundur dari SMA Zonasi, Aceh 1 Papua 2. Berikutnya dilakukan MoU sejumlah 100juta, RAB, jika ada adendum tandatangan dulu baru lapor ke wi wilayahnya.
Pelaksanaan program: upayakan dana terserap semuanya. Konsultasikan bagian mana supaya nol. Laporan yang dikirimkan ke Direktorat  hanya 20 lembar saja dan setiap bulan harus ada laporan.
• Ingatkan laporan harus tepat waktu. Laporan menjadi pertimbangan untuk sekolah zonasi selanjutnya. 

Materi 2. Veronika 16.48
1) Alur kegiatan: ada pada halaman 8
2) Pembagian kelas pada halaman 16, jumlah peserta sesuai kapasitas ruang.
Badriah di kelas C nomor absen 8, penanggungjawab kelas: Ujang Suherman, Enung S Suryana, koordinator kelas M. Noor Ginanjar.
3) Tata tertib
4)  Wali Wilayah

Materi 3 Bapak Wasito 17.04
Ingatkan kepada KS  dan PJP sekolah Zonasi
1) Laporan keuangan: BKU, pajak, berita acara penutupan pajak.
2) Laporan kegiatan

Materi 4 Pembukaan 17.15
Laporan lbu Arie

SMA Zonasi sudah  dilaksanakan, diperuntukkan bagi SMA yang melaksanakan,  melaksanakan manajemen berbasis sekolah,  dan mengembangkan praktik baik  melakukan Inovasi, berprestasi, serta melaksanakan kebijakan pendidikan yang layak di SMA lain-lainnya. Mendukung pelaksanaan program bantuan pemerintah kepada seluruh program lainnya dilakukan  bimbingan teknis penyusunan program kerja, bimbingan teknis penyusunan program pelaksanaan,  program bimbingan teknis pengelolaan bagi penanggung jawab kegiatan SMA zonasi.
Selanjutnya Direktorat pembinaan SMA telah memprogramkan untuk melaksanakan pendampingan ke seluruh SMA zonasi. Tujuannya untuk memberikan pembinaan dalam bentuk pendampingan pembelajaran dan penilaian dan pelaksanaan program SMA zonasi yang sesuai dengan rencana anggaran biaya dan rencana aksi kegiatan tersebut.  Untuk kepentingan tersebut maka terlebih dahulu dilakukan ToT kepada petugas pendampingan.
Tujuan pertama adalah  untuk meningkatkan pemahaman mengenai pembelajaran dan penilaian abad 21, kedua  meningkatkan pemahaman mengenai strategi pelaksanaan pendampingan,  ketiga memberikan pemahaman tugas pendampingan terhadap hal-hal yang penting yang terdapat dalam instrumen pendampingan SMA zonasi.
Dalam ToT ini  unsur-unsur yang terlibat adalah yang pertama dari 6 narasumber, 12 orang nara sumber berasal dari SMA, dari perguruan tinggi,  dari pusat kurikulum dan pembelajaran,  Direktorat pembinaan SMA sebanyak 18 orang berasal dari peserta sebanyak 250 orang yang saat ini baru hadir sekitar 75% dikarenakan adanya hambatan seperti asap.

Pembukaan oleh Drs. Purwadi Sutanto, M.Si
Direktur Pembinaan SMA.
Tahun nggak ketemu juga saya tahun ini saya perintahkan teman-teman untuk saya nggak main-main harus dilakukan pendampingan saya sampaikan kepada sekolah apa sekolah zonasi tahun ini kita akan datang dan teman-teman untuk melakukan pendampingan.
Kenapa harus kita pastikan seperti itu kita sudah capek untuk bicara masalah masalah K13.

1,4 juta pertahun per siswa kali 1.300 siswa berapa itu dana BOS? Ini masalah.
Sekolah yang dibantu melalui sekolah zonasi, harus melaksanakan IHT, agar sekolah meningkat mutu pembelajaran di sekolah,  membangun kultur meningkatkan mutu sekolah.

Materi 3; Pemanfaatan Rapor Mutu dalam SPMi
Mutu ditandai dengan standar, kriteria,  ukuran dengan capaian terpenuhi, tercapai,  atau terlampaui, memberikan kepuasan/kebahagian  pada pengguna, janji terpenuhi.

Sekolah bermutu jika: 1) Melampaui standar, 2)  memberikan kepuasan dan kesenangan dan kebahagiaan kepada orang tua, siswa,  pemerintah: Pemerintah Daerah, pemerintah pusat,  3)  mencapai tujuannya sesuai  visi misi

Kegiatan mengendalikan mutu di sekolah dalam mengawal mutu agar mencapai dan melampaui mutu,  itulah maksud dari penjaminan mutu internal.

Sistem penjaminan mutu internal dilakukan oleh sekolah, pelakunya warga sekolah. Eksternal,  pelakunya pemerintah,  badan akreditasi.

Siklus penjaminan mutu
Permendikbud 28 dimulai dari pemetaan.
Kegiatan untuk memetakan capaian sekolah terhadap 8 SNP, dilaksanakan sendiri oleh sekolah, atau EDS.
Pada saat EDS dapat membuat instrumen untuk mengukur capaian 8 SNP sendiri. PMP adalah aplikasi untuk mengukur 8 SNP.

Tahun 2014 aplikasi Padamu negeri, belum dipahami manfaat dari aplikasi ini.
Kemudian tahun 2016 diganti dengan PMP.
9 Sep 2019 aplikasi sudah berbasis android dan bisa diisi oleh masing-masing sekolah agar sekolah dapat memetakan mutu sekolahnya sendiri. Mengukur kinerja sekolah.

Rapor mutu menggambarkan kondisi sekolah. Kondisi yang belum sesuai standar dibuat program prioritas.
1. Pemetaan mutu
2. Perencanaan
3. Implementasi
4. Evaluasi
5.

Perencanaan pemenuhan dan seterusnya manfaatnya
Sekolah terus menerus menapaki anak tangga, bergulir sampai sekolah betul-betul mencapai SNP, dan menjadi sekolah berbudaya mutu.

standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal.
SKL sebagai tujuan, 7 SNP lainnya menyokong keberhasilan SKL

Mindo Tiwas/kuru ati ngajangjawing

Ceg leungeunna nu ngeleper nyekel gunting. Napasnya rénghap ranjug, cimata mah geus puguh ti tadi gé geus kaampeuh. Satengah teu sadar, manéhna ngaguntingan nyasaak sofa. Tanagana ngadadak bedas. Sofa anyar téh bubuk teu nyésa.  Rét kana hordéng nu leucir kénéh sigana anyar dipasang. Béréwék, béréwék hordéng disosoék. Belewer-belewer piring, gelas, sendok dibabét-babétkeun. Dua anakna nu laleutik kénéh carinakdak, murungkut semu sieun, patangkeup-tangkeup bari taya nu lémék.

Siga nu tacan puas, bus manéhna ka kamar. Eusi lomari di kuwak-kawik. Baju paburantak, sepré ngayang. Imah leutik camperenik robah jadi naraka leutik nu ngaduruk sakabéh impian jeung harepanana. Keur manéhna hirup karasa teu neut, paéh oge asa teu hos.

Rét ka anakna. Tétéh, Adé, anaking naha Umi kudu nandangan kieu. Naon salah Umi. Kurang kumaha Umi

Saturday, September 14, 2019

Guru menjadi gurunya calon guru

Selain mengajar, sebagian guru berkesempatan menjadi gurunya para calon guru. Guru yang mendpatkan kesempatan ini disebut guru pamong. Kesempatan langka ini dapat membuka kesempatan bagi guru dan calon guru untuk sama-sama belajar mengenai mendidik dan mengajar. Mungkin terdengar janggal ketika mendengar guru yang sudah menjadi guru berbilang puluh tahun belajar mendidik dan mengajar pada saat menjadi guru bagi calon guru. Secara rinci hal tersebut diuraikan di bawah ini.

Guru pamong adalah guru yang menjadi model. Model dalam konteks pengajaran yang dijadikan acuan mulai dari tingkah, kinerja, cara pikir sampai polahnya. Sebagai seorang model yang akan ditiru secara kompetensi dan keahliannya, guru pamong harus berbenah diri sehingga calon guru tidak salah tiru. Bebenah diri dan mematutkan diri inilah yang membuat guru pamong jadi kembali melakukan tinjauan dan revitalisasi pada kinerjanya sendiri.

Saturday, September 7, 2019

Nu nyelebek kérécék oncom

Tukang béca éléh ku Grab
Asalna mah jegud, loba bécana.  Lila-lila areureun nu gawé téh,  parindah gawé jadi tukang nagnteurkeun dahareun maké gojek. Modalna motor anyar dibayarna ku ladangna. 
Bécana dijual kabéh, dipaké uang muka meuli mobil keur ngagrab. Manéhna satia kana béca.  Ti isuk ngalengkur ngan meunang hiji penumpang,  lain di bayar kalah dicarékan lak-lak dasar.

Ahmad Bakri

Batara Kala

Amben saung
Bébécék, diruasan, dipaké pulang sambung jeung walangsang.
Dikaput ku kasang jinem
Dicangkruban kembang tujuh
Mun dipogogan sok ngamuk
Roncong, kosong?
Beurang beurang ngabégod  di imah ronggéng
Digeyeget
Hirup dipaké ngadolos

Sindanglaka, Gang Tanwiriyah, gerbang kuning 087714585454 Yudi

Matigeni
Jelema sakitu belejagna, wuri-wuri jadi kitu.
Niis, nedana niis,  teu dahar lauk, teu dahar nu diuyahan, ukur léob kangkung.

Ranca Bingung
Caéng
Sangga
Kalasiranana
Nyadon
Jumbuh
Timbir
Cai ge teu bina ti kitu
Kapidangdung
Kacaritakeun bungbang weh leuweung teh
Kabadi
Carukul