Sunday, April 30, 2023
Setiap makanan punya cerita
Thursday, April 27, 2023
Meninggal Dunia Prof Didi Suherdi
اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ رَجِعُوْنَ
Telah meninggal dunia, Prof. Didi Suherdi, guru besar FPBS UPI, baru saja pukul 8.50 di RSHS.
Kami masih menunggu kabar selanjutnya.
Semoga Almarhum diampuni semua dosanya dan diberi tempat terindah di sisiNya.
Satu per satu profesor meninggalkan kita. Turut terkubur pula seluruh kecerdasan dan kepiawaiannya dalam bidang yang ditekuninya. Rasanya belum lagi hilang duka mendalam karena meninggalnya Prof Chaedar ALwasilah, kini Prof Didi Suherdi.
Semoga hadir profesor-profesor baru.
Wednesday, April 26, 2023
Notion ai
Tuesday, April 25, 2023
Kembali bekerja
Selasa, 25 April 2023 harus menjadi hari pertama bekerja setelah libur bersama Idul Fitri 1444 H. Kepala mengatakan belum siap untuk bekerja, tetapi daftar pekerjaan yang mengular memaksa agar saya segera menyelesaikan pekerjaan satu per satu.
Sebetulnya saya belum ngeuh harus mulai bekerja unless Ibu NFE kepala mengirimkan WA menanyakan apakah hari ini jadi ada PMO atau tidak. Saya langsung jawab 'jadi'. Kalau dibatalkan, sudah terbayang kesulitan mengatur waktu yang akan saya hadapi kelak. Saya tidak ingin terjadi penumpukan pekerjaan.
So, saya mengecek ulang jadwal PMO dan mengisi ulang janji PMO di google sheet Forum KOmunikasi FSP. Saya menambahkan catatan, hari Sabtu, 29 April, memenuhi janji kepada Ibu Kris, di SMA BPK Penabur. Can you imagine how hectic my schedule is?
Saya juga punya hutang pekerjaan menulis huruf Cursive Rusia. Plus hutang menyimak dan mencoba menggunakan Chat GPT.
Bagaimana memulai semuanya?
PMO SLB Cahaya Gemilang Pertiwi |
Satu-satunya penghibur saya adalah PLant VS Zombie game Version 1.
Friday, April 21, 2023
Ketupat Lebaran
Thursday, April 20, 2023
Kita tidak berlebaran bersamaan
Monday, April 17, 2023
Menulis praktik baik sekolah penggerak model feature
Tulisan gabungan antara fakta dan fiksi dengan pola penulisan seperti cerpen (Mas Adib, 2023)
Ada kisah dibalik sebuah peristiwa (Mas Adib, 2023).
Bagaimana menulis Feature?
Feature mengandung human interest, atau sisi lain dari peristiwa besar, sisi lain dari peristiwa penting, sisi humanis dari peristiwa.
Feature merupakan irisan karya jurnalistik dengan karya sastra
Karakter: ringan, sastra, subyektif (maksudnya fakta yang diambil oleh ...), awet (tulisan tidak terpengaruh waktu, selalu aktual kapan pu dibaca/ timeless), fakta, human interst, kreatif, informatif (sebagai karya jurnalistik harus memberikan informasi kepada pembaca)
struktur: judul, bersifat atraktif, akurat. eksask, singlat padat ringkas
teras (lead) lead dalam feature berbeda dengan ayang ada pada berita, kalimat teras feature boleh pendek (meski dalam 1 kalimat saja) harus mencakup maksud isi tulisan
Tubuh
Di sini penulis mencurahkan kemampuannya menulis bagai fiksi yang terus menaik menuju klimaks, meski dapat juga tiap bagian atau alinea mempunyai sub-klimaksnya sendiri. Berikut bagian tubuh (body).
Penutup
Penutup dalam tulisan feature bisa berupa ringkasan, kesimpulan yang tak terduga, memberi pertanyaan, atau penutup klimaks (biasanya dipakai dalam feature yang ditulis secara kronologis).
Contoh
Hard News
KA Empu Jaya Tabrak Lokomotif, 42 Tewas
Dirut KAI Siap Dicopot
CIREBON -- Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Badar Zaeni siap bertanggung jawab atas tabrakan kereta api Empu Jaya dengan lokomotif Cirebon Ekspress yang menewaskan 42 orang dan 39 orang luka-luka, kemarin. "Termasuk kemungkinan untuk dicopot, bahkan bila diminta saya akan mengundurkan diri apabila dinilai bersalah oleh Menhub [Menteri Perhubungan]," ujarnya saat meninjau di lokasi tabrakan.
Hinggak kemarin, Menteri Perhubungan Agum Gumelar belum menanggapi kesiapan dirut KAI untuk dicopot itu. Ia hanya mengatakan pihak KAI bertanggung jawab atas kecelakaan itu sambil meminta maaf dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. "Ini musibah terburuk. Selama saya menangani banyak masalah kecelakaan, ini yang paling tragis saya lihat," kata Agum.
(Koran Tempo, 3 September 2001)
Tiba-tiba..."Brukk"!
CIREBON -- Sunyoto, 36 tahun, tak tahu persis apa yang terjadi pukul 03.44 WIB itu. Ketika KA Empu Jaya yang ia tumpangi menabrak loko Cirebon Express, ia sedang tertidur. Warga Klaten, Jawa Tengah, ini terbangun karena benturan keras dan teriakan sekelilingnya. Begitu pikirannya jernih, ia baru sadar, orang-orang berserakan di sekitarnya.
Dengan susah payah ia bergegas keluar. Kepalanya sakit dan berdarah. Badannya memar terinjak-injak penumpang yang berebut keluar menyelamatkan diri. Saat keluar pun ia harus beberapa kali menginjak penumpang lain yang bergeletakan karena gerbong gelap gulita.
(Koran Tempo, 3 September 2001)
Sunday, April 16, 2023
Menulis Naskah Praktik Baik
Saturday, April 15, 2023
Tantangan kuliah S3
Wednesday, April 12, 2023
The only ifhtar
Monday, April 10, 2023
Induksi Guru Pemula Hari Senin
Guru pemula diarahkan untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan mengacu pada IPTP.
Teknik yang digunakan adalah setiap IPTP dibuatkan stimulus kegiatan yang diikuti asesmen formatif.
Saya mencoba mengerahkan dengan pendekatan yang berbeda. umumnya para guru ketika menyusun administrasi pembelajaran dimulai dengan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran terlebih dahulu. Seolah-olah penyusunan RPP itu adalah menjadi pintu dan Muara sekaligus dalam penyusunan administrasi pembelajaran.
Penyusunan seperti ini sebetulnya tidak salah, selama prosedurnya dipenuhi. yaitu prosedur pertamanya adalah menyusun silabus terlebih dahulu. di mana rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan turunan dari silabus yang telah disusun minimal memuat tujuan, tujuan rincinya, langkah-langkah pembelajarannya, penilaian dan bahan-bahan pembelajaran serta sumber ajar. Tetapi yang terjadi adalah rata-rata para guru langsung menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran tanpa menyusun silabusnya terlebih dahulu. sehingga Jika melihat pada manajemen pembelajaran berbasis proses Hal itu pun tidak terpenuhi. tetapi orientasinya adalah membuat administrasi pembelajaran yaitu RPP. kemudian RPP nya itu tidak digunakan, hanya sebagai pelengkap administratif yang harus dipenuhi dan disimpan di ruang Kepala Sekolah.
Perubahan yang Saya tawarkan adalah dengan berpikir hasil apa yang kita inginkan Melalui pembelajaran. jadi yang harus diperhitungkan pertama kali adalah hasilnya ingin seperti apa. Atau outcome based education.
Karena yang menjadi tujuan dan jaminan dari proses pembelajaran adalah hasilnya maka tentukan dulu hasilnya mau seperti apa. misalnya Melalui pembelajaran peserta didik dapat menganalisis fondasi fondasi umum tentang sejarah. Maka itulah yang akan dikejar. oleh karenanya pada proses ini saya meminta kepada para guru untuk membuat indikator tujuan pencapaian pembelajaran terlebih dahulu. Kemudian setelah itu mereka baru menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran berdasarkan tujuan pembelajaran dan indikator pencapaiannya yang secara rinci telah ditulis dengan jelas.
Pada kegiatan pendahuluan saya ajak mereka untuk melihat 5 langkah wajib dalam kegiatan pendahuluan.
Lima langkah yang wajib ada pada kegiatan pendahuluan itu adalah yang pertama menyiapkan kondisi fisik psikis para peserta didik. Saya menyarankan agar para guru tidak menulis "guru menyiapkan kondisi fisik psikis peserta didik" karena itu bukan aktivitas, tetapi merupakan konsep. dalam rencana pelaksanaan pembelajaran itu harus merupakan aktivitas, seolah-olah seperti resep. Dimana seseorang membacanya, dia tidak harus menginterpretasikan apa yang harus dilakukan. tetapi langsung merupakan langkah atau perintah yang langsung bisa dilaksanakan, dan perintahnya itu jelas.
Sebagai penerjemahan dari konsep tersebut maka saya mengajak para guru untuk menuliskan hal yang realistis yang bisa dilaksanakan di dalam kelas. misalnya untuk menyiapkan kondisi psikis para murid dilakukan dengan cara, guru mengucapkan salam, guru mengajak peserta didik berdoa. selanjutnya para guru mengajak para murid untuk menyiapkan kondisi psikis. Untuk penyiapan kondisi psikis ini, saya meminta para guru untuk mengubah teknik ketika saat mengabsen menjadi pengecekan kondisi psikis murid. biasanya kondisi psikis itu rasa bosan, lelah, ngantuk, semangat, atau hal-hal lain yang bersifat emosional. Maka saya meminta para guru untuk mengabsen sambil mengecek kondisi psikis ini misalnya dengan cara kepalkan tangan pada saat dipanggil namanya jika merasa semangat angkat jarinya 5 jika siap menerima pelajaran, simpan tangannya di bahu jika merasa lelah. itu merupakan cara-cara pengecekan kondisi psikis yang dicatat pada saat guru mengabsen murid satu persatu.
Tentu saja cara ini bukan hal yang biasa dilakukan oleh para guru. Tapi merupakan cara baru yang dianjurkan seiring dengan diimplementasikannya kurikulum Merdeka. sebagai guru yang baru mereka pasti telah memiliki acuan Bagaimana pada saat kegiatan pendahuluan pembelajaran. Mereka meniru kepada apa yang telah mereka peroleh selama mereka diperkuliahan atau pada saat mereka berada di sekolah baik SD SMP maupun SMA. Jika para guru mengulang apa yang dialami ketika mereka di SMA atau ketika mereka kuliah atau lebih parah lagi ketika mereka SMP atau SD artinya dia membawa zamannya kepada murid yang zamannya lebih baru. tentu saja hal ini sudah tidak relevan lagi. oleh karenanya, para guru harus mengubah cara mereka Membuka pelajaran jangan mengulang apa yang telah mereka peroleh ketika mereka dulu di SMA. mereka harus ingat bukan murid mereka itu murid zaman sekarang bukan murid yang dulu atau zaman dulu seperti dirinya pada saat di SMA.
Hal kedua yang harus dilakukan oleh guru adalah Memberikan motivasi kepada para peserta didik. motivasi ini sangat penting sehingga mereka memiliki semangat untuk belajar, untuk mengetahui materi yang akan diberikan. Cara memberikan motivasi adalah misalnya dengan mengaitkan manfaat yang akan dia peroleh dari mempelajari materi yang sedang diajarkan, mengaitkan manfaatnya dengan kehidupannya, dengan kehidupan di negaranya, di budayanya, atau mengaitkan dengan konteks konteks global.
Saya pesankan kepada para guru baru tersebut untuk menuliskan motivasi apa yang akan mereka berikan sesuai dengan konten pelajaran yang akan mereka berikan. Sebaiknya motivasi tersebut ditulis. Karena jangan sampai terjadi terlalu lama memberikan motivasi, akhirnya menjadi lupa untuk memberikan materi pelajaran, atau sebaliknya waktu untuk mengajarnya habis untuk digunakan memberikan motivasi.