Pages

Showing posts with label webinar. Show all posts
Showing posts with label webinar. Show all posts

Wednesday, April 26, 2023

Notion ai

"Sekarang  lagi zaman ai [é ay]," lontar pemateri acara webinar daring kepada para peserta yang jumlahnya 167 orang dari seluruh Indonesia yang merupakan pengawas sekolah jenjang SD sampai SMA.

"Begitukah? Alangkah jauhnya kami tertinggal. Betapa kami, para pengawas ini, harus banyak belajar. Dan, yang terpenting lagi adalah harus melek IT [ai ti]," jawab para peserta serempak. Suaranya memenuhi udara Indonesia sehingga awan-awan dan bau hujan, menjauh. Mereka ngeri dengan semangat para pengawas yang didominasi kaum hawa yang sedang menyuarakan kehausan akan ilmu. 

Pembawa acara melanjutkan, "lbu, Bapak, dengan é ai, segala kesulitan kita terkait menulis karya ilmiah, lenyap. É ai menjawab semua kebutuhan kita!"

Semua retina mata peserta membesar, membelalak. 
"Inilah yang kami inginkan. Ada aplikasi yang sekali sentuh, langsung keluar PTK siap cetak yang dapat mengantarkan naik pangkat dengan cepat," lidah peserta secara bersamaan menyampaikan kalimat yang sama padahal mereka tidak berencana mengucapkan kalimat itu seolah mereka sehati. 

"Baik, lbu-Bapak," kata pemateri, "perhatikan saya." Dia berucap sambil memindahkan window pada laman Google.

"Tulis, notion é ai. Yuk, sama-sama,  tulis, notion é ai, pilih yang paling atas ya." 

Para peserta tergopoh-gopoh membuka laptop. Yang merasa tertinggal, dia mengirim chat agar pemateri tidak melaju kencang, dia mengetik, "Apakah aplikasi ini gratis?"
Pemateri terpancing, ia menjawab pertanyaan dengan mengiyakan bahwa notion é ai gratis. 
"Silakan tulis Buat kerangka laporan penelitian kelas Pelatihan Partisipatif untuk meningkatkan kompetensi manajerial Kepala Sekolah," perintah pemateri. 

Notion é ai menjalankan perintah pemateri. Seluruh peserta menahan napasnya. Betulkah si notion é ai ini bisa membuat kerangka tulisan PTK? 
Dan ... ajaib. Notion é ai merespon dengan memunculkan kerangka tulisan.

Belum lagi peserta habis keheranannya, pemateri membuat perintah lagi, "Buat bagian pendahuluan, buat bagian tinjauan pustaka, dan terakhir, buat daftar pustaka."

Maka, muncullah sebuah PTK karya é ai. Pemateri menggenapi ketakjuban peserta dengan berujar, "Tulisan ini lolos plagiat. Ibarat Chat GPT, jawaban untuk setiap orang berbeda-beda. Jadi jangan khawatir plagiat. Tinggal tik, jadi dalam beberapa detik."
Pernyataan pemateri langsung disambut gepap gempita euforia kebahagiaan tak terhingga. Mulai saat ini, PTK tidak akan lagi menjadi masalah. Notion é ai akan membuatkan karya ilmiah apapun. 

Seorang peserta webinar membaca karya tulis bagian pendahuluan buatan notion  è ai, "Bagian pendahuluan menyajikan latar belakang penelitian.  Bla, bla, bla." 

Tuesday, July 7, 2020

Zoominar Malam

Work from home sudah terasa biasa.  Tidak banyak keluar rumah juga biasa. Satu hal lain yang menjadi biasa adalah mengikuti pelatihan dan seminar dari rumah. Ada yang menyebutnya webinar, zoominar,  Google meet, microsoft meet, skype. Para guru dapat meningkatkan kemampuan pedagogis dan akademis dari rumah.

Semula saya agak ragu mengikuti pelatihan dan seminar dari rumah.  Seolah ada sesuatu yang hilang. Seminar kan rame, bertemu banyak orang.  Seminar sendirian dan bertemu dengan orang- orang secara virtual,  tetap, bagi saya terasa berbeda.

Lama kelamaan,  saya menjadi terbiasa dengan Webinar dan zoominar. Banyaknya tawaran berwebinar dan berzoominar memberikan kesempatan pada saya untuk mendapatkan banyak pengalaman mengenai seluk dan beluk seminar online.

Sesekali saya berkesempatan menjadi panelis. Banyak kali saya menjadi peserta. Saya mengikuti webinar dan zoominar mumai dari yang diselenggarakan oleh personal meeting dengan peserta  hanya dua orang,  sampai yang  diselenggarakan oleh lembaga ternama dengan peserta dari seluruh dunia sekitar 4.500an peserta.
Keseruannya tentu masing-masing berbeda.

Kali ini saya mendapatkan hal yang lebih seru lagi. Saya sebutkan lebih seru karena pada saat ini saya ditawari menjadi pembicara. Yang seru adalah penyalahgunaannya pafa pukul 7.00. Saya mengira pukul 7.00 pagi. Ternyata pukul 7.00 malam!

Seperti apa  berzoominar  di malam hari? Saya belum bisa menceritakannya. Saya pernah berwebinar di subuh hari karena perbedaan waktu pihak penyelenggara dengan WIB. Apa rasanya? Ngantuk dan sedikit kurang konsen karena masih ngantuk. 

Nah  bagaimana dengan  zoominar setelah isya? Nanti diceritakan setelah mengalaminya ya. 

Saturday, June 13, 2020

Cara Menjadi Peserta Webinar yang Terdidik

1. Matikan speaker pada saat ada pembicara sedang menyajikan materi.
2. Matikan kamera pada saat pemateri menyajikan materi.
3. Jangan mengabsen diri sendiri dengan menuliskan 'x hadir' atau 'x menyimak' pada kolom chat. 
4. Lakukan pengabsenan dan isi form absen sesuai yang disediakan host.
5. Nyalakan speaker pada saat diminta bicara. Setelah itu matikan lagi.
6. Jangan merekam webinar sendiri, biarkan host yang mengatur perekaman.
7. Jangan melakukan share tanpa ijin.
8. Angkat tangan terlebih dahulu jika mau berbicara.  

Tuesday, June 2, 2020

Media Guru adakan Weninar

Selasa, 2 Juni 2020, waktu yang ditunggu-tunggu oleh grup WA yang bergabung pada webinar tiba.

Monday, June 1, 2020

Tidak Boleh Unggah Kalau Tidak Semerk

Entah bagaimana, tiba-tiba saya mendapat kesempatan untuk memperbaiki tayangan PowerPoint yang akan disajikan oleh salah satu penyaji di webinar yang diselenggarakan oleh media guru. Media guru merupakan salah satu lembaga yang mengelola guru yang tujuannya untuk membantu para guru untuk dapat berkarya, berinovasi memiliki wawasan yang luas serta hal-hal positif lainnya yang tidak dijamah oleh PGRI.

Salah satu penyaji ini Tentu saja tidak saya kenal, saya hanya dikenalkan oleh seseorang, perkenalan yang sangat singkat yang membuat saya harus menulis ulang presentasinya dengan menggunakan template PowerPoint yang saya unduh dari internet secara gratis.

Karena saya dimasukkan sebagai orang yang membantu tampilan pada PowerPoint untuk salah satu penyaji, saya mendapatkan privilege untuk masuk ke dalam grup penyajian webinar yang diselenggarakan oleh media guru. Kegiatan tersebut jika tidak salah akan dilaksanakan pada tanggal 2 Juni titik terdapat tiga pembicara yang akan menyampaikan materi yang berbeda-beda. Materi yang saya bantu perbaiki adalah materi tentang penggunaan Google suite education yang menggunakan metode asyik, aktif, sharing, inovatif dan kreatif.

 Yang ingin saya soroti di sini adalah bagaimana kondisi grup WhatsApp yang berisi calon peserta webinar. Di dalam grup WhatsApp tersebut hanya berisi para calon peserta yang akan webinar.

Isinya ratusan orang, dari berbagai daerah titik hanya 2 orang yang saya kenal di dalam grup tersebut, tetapi itu tidak mempengaruhi saya untuk berkomentar ataupun memposting sesuatu. Saya hanya menjadi lurker, yang hanya membaca tetapi tidak mengomentari ataupun memposting apapun. Pengelola WhatsApp meminta agar mengisi grup dengan berkenalan, atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan.

Ketika saya membaca tulisan-tulisan yang ada pada group tersebut berbagai macam cara perkenalan muncul. Kemudian berbagai macam pertanyaan yang tidak penting juga muncul. Mungkin pertanyaan yang di posting di Sana hanya sekadar untuk mengisi waktu menunggu sampai webinar dilaksanakan. 

Tiba-tiba ada seseorang yang mengunggah tawaran webinar tetapi tidak diselenggarakan oleh media guru. Saya sedikit terkejut dengan reaksi yang di tulis oleh para anggota webinar yang ada pada group tersebut. Salah satunya langsung berkomentar Bukankah tidak boleh mengunggah webinar yang lain selain dari media guru? Bukankah Tidak boleh menawarkan sesuatu yang tidak diselenggarakan oleh media guru?

Saya sendiri tidak dapat menjawab pertanyaan tersebut. Karena memang saya tidak tahu apa yang menjadi aturan di dalam grup tersebut. Saya hanya mencermati perkembangan yang ditunjukkan setelah seseorang mengunggah tawaran kegiatan webinar yang diselenggarakan oleh asosiasi lain. Sungguh mengejutkan, admin dari grup tersebut berkata bahwa siapapun yang mengunggah webinar, atau tawaran, atau kegiatan yang bukan diselenggarakan oleh media guru dia akan dikeluarkan dari grup. Dan itu benar-benar dilaksanakan.

Ada keanehan dalam pikiran saya, apakah eksklusifisme menjadi bagian dari grup ini? Menurut saya kalau hanya sekadar menawarkan webinar atau memberi informasi yang penyelenggaranya berbeda, tidak akan mengurangi kejayaan, atau membuat peserta pada webinar ini akan mundur dari webinarnya. Pikiran saya langsung lari ke Donald Trump, yang berpikir tentang make America great again atau motonya MAKA.

Trump menentang apapun yang akan mengotori supremasi golongan kulit putih, yaitu golongan orang yang dipandang lebih mulia dibanding dengan orang berkulit hitam. jadi semua yang tidak sama dengan dirinya itu harus diberantas kalau perlu dibunuh. sehingga ketika ada kejadian di Mineapolis  dimana seorang rakyat biasa berkulit hitam meninggal dengan cara yang keji yaitu lehernya ditekan kurang lebih selama 7 menit sampai meninggal oleh seorang polisi.

Cara cara membersihkan kembali golongan kulit putih dengan cara membunuh semua orang yang berkulit hitam atau mencegah siapapun orang berkulit hitam masuk ke Amerika, seperti halnya media guru menolak kegiatan apapun yang tidak diselenggarakan oleh dirinya. Tidak peduli dengan apa pandangan orang lain mengenai cara dia menangani supremasi kulit putih titik Dia berkata I don't give a damn. Apakah media guru juga sama? Harus kita ikuti perkembangannya seperti apa. Namun saya berharap Apa yang dilakukan oleh media guru di dalam grup itu tidak sedang melakukan supremasi atas sebuah 
Organisasi yang diselenggarakan oleh masyarakat. Tapi sebagai upaya untuk membawa seluruh peserta webinar fokus hanya pada satu kegiatan saja.

Saya tidak sabar untuk melihat seperti apa webinarnya nanti. Mudah-mudahan sinyal  mendukung kegiatan dengan stabil. Selama ini, internet yang ada di rumah saya selalu naik turun sehingga agak menyulitkan untuk menikmati webinar secara nyaman. Kecuali jika webinarnya itu diselenggarakan oleh luar negeri. Walaupun pesertanya sampai 5000 orang tetapi penyajian tidak pernah terputus dan tidak pernah terpengaruh oleh kondisi internet yang ada di rumah. Entah bagaimana cara mereka menyelenggarakannya sehingga bisa sangat stabil seperti itu.