Masih belum percaya akan berita bahwa Pak Zen telah berpulang untuk selamanya.
DDalam beberapa hari terakhir ini aku memikirkan kain penutup mayat, seolah aku harus memastikan ada kain penutup untuk mayat.
Ternyata, Pak Zen, ayahnya Dewi, temen waktu ngajar di SMAN 2 Cianjur, meninggal tadi pagi.
Penguburan baru bubar barusan.
Innalillahi.
Samar masih kudengar suara lbu Zen di sela tangisnya, "Kami susah senang bersama selama 50 tahun."
No comments:
Post a Comment