Wednesday, June 18, 2025

Pelatihan Mandiri: Pembelajaran Mendalam

Berdasarkan hasil penelitian, siswa Indonesia ditemukan sebagai siswa yang paling bahagia. Namun, kebahagiaan itu tidak berbanding lurus dengan hasil belajarnya. Dari berbagai hasil pengukuran hasil belajar, siswa Indonesia menempati urutan bawah. Sebagai contoh, dari hasil penilaian PISA, 90% siswa mampu menjawab pertanyaan lower order thinking skills, dan hanya 1% saja yang mampu menjawab soal higher order thinking skills.

Melihat kondisi di atas, muncul asumsi jangan-jangan siswa Indonesia datang ke sekolah tidak mendapatkan pengalaman belajar, atau datang ke sekolah tetapi tidak belajar. Siswa sibuk menyiapkan diri untuk belajar, tetapi belajarnya tidak terjadi. Ibarat mau makan, sibuk menyiapkan meja, menaruh piring di sini, sendok di sana, gelas di situ, tetapi makannya tidak terjadi.

Asumsi kerennya adalah jangan-jangan para guru belum tuntas mengajarkan level C1-C2 atau pemahaman  (Level 1) sudah loncat ke level 2 (penerapan) atau level 3, (penalaran)  sehingga ada bagian yang kosong. Siswa belum paham, tetapi sudah diajak menganalisis dan mengevaluasi. 

Bagaimana dengan pembelajaran mendalam (PM)? PM menawarkan pembelajaran yang bertahap, mulai dari memahami, dilanjutkan pada mengaplikasikasikan, dan kemudian merefleksi. Memahami dalam arti mampu menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan esensial, pengetahuan aplikatif, serta pengetahuan nilai dan karakter. Mengaplikasi kurang lebih setara dengan para siswa melakukan pendalaman pengetahuan yang tiga tadi. Sedangkan Merefleksi merupakan kemampuan siswa dalam meregulasi diri, yaitu menunjukkan kepiawaian dalam mengontrol dan mengelola diri sendiri dalam mencapai tujuan dan meningkatkan kualitas hidupnya sehingga menjadi pembelajar yang sukses.

Penerapan PM juga dipandang sebagai penerapan pembelajaran yang memuliakan.  Memuliakan dalam arti semua pihak yang terlibat dalam mendidik, mereka saling menghargai, saling menghormati, dengan mengedepankan siswa dari sisi potensi, martabat, dan nilai-nilai kemanusiannya. Pembelajaran yang diberikan dilakukan untuk mendorong munculnya berkesadaran, atau memicu siswa untuk memahami kenapa dirinya harus belajar, memiliki motivasi yang muncul dari dalam dirinya sendiri untuk mau belajar, dan mencari cara sendiri bagaimana cara belajar yang sesuai dengan kemampuan dan kesiapan dirinya sehingga menjadi siswa yang aktif belajar dan bisa mengatur dirinya sendiri dalam bagaimana membelajarkan dirinya sendiri. 

Pembelajaran yang diberikan dengan pendekatan PM juga sejatinya pembelajaran yang memberikan manfaat dan nyambung dengan kebutuhan kehidupannya. Lebih jauh lagi, diharapkan para siswa mampu mengkonstruksi pengetahuan baru dari pengetahuan yang sudah diperolehnya dan dengan demikian kehidupannya menjadi lebih baik. Pelaksanaan PM dilakukan dengan suasana belajar yang positif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi siswa atau menggembirakan. Siswa merasa terhubung secara emosional, sehingga relatif mudah untuk memahami, mengingat, dan menerapkan pengetahuan yang sedang dipelajarinya. 


Tuesday, June 17, 2025

Modul 5 Induksi Praktik Pendampingan

Konsultasi Konsultan Consulting 
Link pra praktik Consulting 
Pembekalan konsulting diberikan kepada Ibu Surtini yang meminta penjelasan mengenai bagaimana cara melakukan consuting. Mendadak saya membuat penjelasan untuk ibu Sutini untuk memudahkan dia memahami langkah-langkah pelaksanaan Consulting karena mungkin dari PPT yang disediakan tidak cukup dan kurang dipahami. Seperti biasa yang saya lakukan kemudian di mereka menggunakan obs dan diunggah ke Youtube maksudnya untuk selain untuk track record juga untuk memudahkan nanti jika diperlukan bukti bahwa telah dilakukan pendampingan.

Hari ini ada dua orang pengawas pemula yang melakukan praktik pendampingan, Ibu indah dan ibu Munawaroh. Dua-duanya menyampaikan jadwal praktik pendampingan pada jam yang sama yaitu pukul 10.00 sampai dengan pukul 12.00. Saya memilih untuk tidak hadir di kedua-duanya. Karena saya ada kegiatan lain yang juga waktunya pada pukul yang sama yaitu menghadiri pernikahan anaknya Dede Sumiati di Karawang.
 hasil dari pendampingan yang dilakukan oleh para pengawas pemula Saya minta untuk diunggah ke YouTube atau disimpan di Google Drive sehingga bisa diakses.
1. Rosmala, mentoring 
2. Tina Sundari, Coaching
3. Agustina,  Facilitating 
4. Indah, mentoring
5. Munawaroh, Training 
6. Surtini


Monday, June 16, 2025

Monev SPMB dan PSAT SMAN 1 Kadupandak

Berangkat tidak buru-buru, dari rumah pukul 07.00, dengan perhitungan sampai di tempat pukul 10.00, itu artinya saat penerimaan murid baru sedang berlangsung pada puncaknya. Dqtang Terlalu pagi, Mungkin para pendaftar belum datang karena lokasinya berjauhan atau jauh dari tempat pendaftarannya itu sendiri yaitu di SMAN 1 kadupandak. walaupun pendaftaran secara online Saya tidak yakin para orang tua yang tinggal di desa-desa, belum mengenal token dan bisa mengisi data-data ke dalam akun pendaftaran yang sudah disediakan oleh pemerintah secara online.  Dugaan saya benar, ketika saya datang, terlihat para pendaftar didampingi oleh orang tuanya, membawa dokumen-dokumen fisik seperti kakak, raport dan yang lain-lainnya. Dan semua itu dibantu diinputkan ke akun pendaftar oleh panitia. Padahal jumlah panitia tidak banyak, sehingga jika memang memungkinkan, pihak pendaftar atau pihak smp-nya membantu 12 daripada pendaftar untuk diunggahkan data-datanya, untuk mengurangi beratnya pendaftaran ketika dilakukan oleh panitia di tingkat SMA. 
Ini adalah monitoring yang kedua sebelumnya saya mau monitoring di SMA N 1 Sukanagara yang kondisinya pada waktu itu mengalami kendala di aplikasi. Di mana aplikasi pendaftaran tidak dapat diakses dan yang hanya bisa menghapus itu hanyalah untuk peserta dari p3ks saya lupa istilahnya yang jelas itu dari jalur keluarga tidak mampu.
Akibat dari rusaknya aplikasi atau tidak bisa diaksesnya aplikasi, banyak murid yang datang ke sekolah untuk memastikan Apakah pendaftarannya sudah selesai atau belum titik tetapi di SMA N 1 Kadupandak, para orang tua datang langsung ke sekolah karena memang mereka tidak bisa dan tidak paham cara Bagaimana mengisi data ke dalam akun. Hal ini bisa dipahami karena pendidikan para orang tua untuk siswa-siswa yang berada di daerah Kadupandak dan sekitarnya sedikit sekali yang paham mengenai bagaimana cara pendaftaran dengan menggunakan akun, di mana di dalamnya harus pula melibatkan kemampuan digital yang sedikit lebih baik Misalnya seperti mengunggah gambar, mengunggah PDF memfoto tapi hasilnya PDF yang tidak semua orang bisa melakukan itu titik sehingga panitia memberikan bantuan untuk melakukan pendaftaran titik tentu saja ini lama rata-rata untuk satu siswa dilayani 15 menit. Sebuah bentuk dedikasi yang luar biasa dari para guru SMA yang menjadi panitia spmb untuk dapat melayani orang tua dan peserta didik yang ingin mendaftar ke SMA tetapi mereka tidak tahu cara mengisi pendaftaran dengan menggunakan akun.
Permasalahan yang muncul pada saat pendaftaran adalah ada titik domisilinya itu yang tidak sesuai, misalnya siswanya berada di kadupanda, tapi ketika nomor KK itu ditelusuri malah berada di Bekasi titiknya dan masalah yang kedua dengan Kakak ini ada yang tidak valid, ketika dicek secara online nomor tersebut tidak ditemukan. Untuk masalah ini panitia meminta kepada orang tua untuk segera mendaftarkan kakaknya ke disdukcapil Kecamatan agar bisa diakses secara online.
Permasalahan-permasalahan lain terkait dengan kepemilikan akta kelahiran. Ada beberapa siswa yang tidak punya akta kelahiran, oleh panitia didorong untuk memiliki akta kelahiran dengan cara mendaftar ke Kecamatan.
Untuk kondisi saat ini, menurut informasi dari kepala sekolah, Ibu Ratih dewiana, bahwa camat Kecamatan Kadupandak adalah Irfan yang alumni dari SMAN 2 Cianjur sehingga lebih mudah berkoordinasi karena ada jejaring sebelumnya, sehingga untuk permasalahan-permasalahan pendaftaran diharapkan difasilitasi oleh bapak camat untuk kelancaran sesuai waktu yang ditetapkan untuk pendaftaran di tahap 1.
Masalah yang ketiga terkait dengan kemampuan orang tua dan murid untuk menggunakan akunnya sendiri untuk mendaftar. tidak sedikit para orang tua dan juga anaknya yang tidak bisa menggunakan akun untuk mendaftar. padahal untuk anak SMP kelas 3 seharusnya mereka sudah bisa mendaftarkan dirinya sendiri menggunakan akun karena mereka dipandang pengguna aktif dari handphone.
Di luar masalah spmb terdapat masalah yang perlu mendapatkan tindak bagi segera yaitu kurangnya guru fisika di SMAN 1 kadupandar titik sedangkan di kelas 11 dan 12 nya terdapat peserta didik yang melakukan pilihan fisika dan juga di kelas 10 ada mata pelajaran Fisika wajib. Guru fisika pindah ke sekolah lain karena dia diterima menjadi P3K demikian juga dengan guru ekonomi, dia juga Pindah karena lulus P3K. Untuk guru fisika pindahnya ke SMKN 1 cijati 
Untuk PSAT, permasalahan masih terdengar klise, yaitu guru tidak mengembangkan indikator yang sesuai dengan kemampuan yang diuji titik misalnya kemampuan yang diujinya memahami X maka indikatornya juga memahami X padahal untuk memahami ketika diubah untuk pada indikator sebaiknya menjadi indikator uji yang bisa diukur.
Selanjutnya untuk soal literasi semuanya hanya menggunakan teks jadi ada semacam pandangan bahwa soal-soal yang memakai teks yang panjang itulah yang literasi. Padahal tidak seharusnya begitu.

Sunday, June 15, 2025

Stir mobil bingkeng

Sejak beberapa hari lalu upaya untuk membuat mobil ignis menjadi normal kembali telah dilakukan.
yang pertama masuk ke Suzuki untuk memperbaiki bagian roda-roda depan, tetapi hasilnya masih setir ke arah kanan tapi ban seperti maju ke arah kiri.
Hari ini XL ke Bandung untuk membeli setir supaya nanti bisa diperbaiki di tukang kaki-kaki mobil.
XL ke Bandung mengantar DJ untuk membeli laptop.

Ada informasi untuk kegiatan pertemuan daring di grup pengawas
Ada rasa yang memukul-mukul isi kepala bahwa sudah waktunya Saya tidak Lagi mengurus hal-hal yang terkait dengan pendidikan seperti menjadi pengawas atau menjadi narasumber atau melakukan hal-hal lain yang sifatnya pekerjaan formal saya. Apakah rasa itu dialami oleh setiap para pegawai negeri yang akan menjelang pensiun dalam waktu 2 tahun lagi?
Di satu sisi, jika mengikuti perasaan yang memukul-mukul tersebut maka kinerja akan sangat rendah dalam arti semuanya dilakukan dengan puraga tamba kadenda, dikerjakan asal tidak terkena hukuman bukan karena profesional. Mungkin itulah yang sering dilihat oleh para pengguna jasa dari pegawai negeri yang akan pensiun. Pemicunya adalah rasa enggan untuk melakukan pekerjaan yang sudah rutin dilakukan berpuluh-puluh tahun. Seperti yang sekarang saya rasakan.
Di sisi lainnya lagi, saya harus menyadarkan kepada diri saya sendiri bahwa harus melakukan yang paling baik dari semua yang terbaik yang pernah saya lakukan untuk masa-masa akhir kerja saya. Dan mengabaikan rasa-rasa malas untuk melakukan ini itu karena bagi para kepala sekolah ataupun guru yang harus saya layani mereka tidak memasukkan elemen bahwa saya akan pensiun ke dalam indikator kinerja saya titik saya harus tetap tampil seperti pensiun itu masih 20 tahun lagi bukan 2 tahun lagi.
Seperti halnya Saya tidak diajukan menjadi fasilitator PM, saya anggap itulah yang terbaik dan saya menanamkan ke dalam pikiran saya itulah yang terbaik yang harus saya terima karena pertama secara waktu memang sudah tidak cukup masa yang disyaratkan untuk menjadi fasilitator itu selama 3 tahun, sedangkan saya sendiri kurang dari 3 tahun. Atau 3 tahun itu masih dengan tahun berjalan. tetapi yang ada di dalam hati ada sedikit rasa tidak enak Merasa dikhianati merasa tidak dianggap merasa suara saya tidak diperhatikan oleh orang yang sudah saya amanati bahwa saya ingin ikut, tetapi dengan begitu saya jadi tahu sebetulnya orang yang saya amanati itu berpihak kepada siapa, dan dia senangnya kepada siapa. 
ada pikiran dalam hati saya untuk mengatakan menarik diri itu adalah yang penting tidak menegurnya juga itu bagian dari cara untuk menunjukkan bahwa saya dikecewakan olehnya. Tetapi kemudian jika dipikirkan kembali apa yang saya pikirkan Tadi terlalu kekanak-kanakan, dan konyol. Mungkin bagi orang yang saya amanati malah dia makin senang karena menemukan kerapuhan yang ada dalam diri saya Dan bisa mengetahui betapa Saya tidak profesional dalam menerima sebuah keputusan yang notabene tidak sesuai dengan yang saya inginkan.
Ketidaknyamanan yang terjadi ini seharusnya menjadi latihan bagi diri saya untuk mengimplementasikan sabar di dalam diri. Dan saya harus berterima kasih kepada orang yang saya amanati karena dia telah memberikan ruang bagi saya untuk belajar Seperti apa sabar dan bisa menerima keputusan yang tidak sesuai dengan yang saya harapkan.
 as usual every time the certification money come out, we collected five hundred thousand and then the money is given to paDD. In my point of view this money shouldn't be given to other who his work is help us to make the money come out. It is his job just like when I go to school to do the program with the principles. It is the job itself, so I don't need to be paid for that. Or it is just like a teacher, a teachers come to the class and then she teaches there and then she do all the teaching stuff, and see doesn't need to be paid, is teaching is her job. Dd Make a list for our work and then send it to the financial stuff and then the money comes out, when he make the list, it is his job, and he get the payment from the government not from the work that he should be responsible and then we and then we pay for it, so he gets double payment. But for me I see it as a kind of charity, I  cherries by giving him some of my salary for him, but unfortunately this is not fair, because not all the workers there get the charity from us on the he himself because he is lucky, working with making this for our job.

I thought that she was more beautiful and luckier than me when I was a little kid. His father said that you're very mistaken when you choose to continue your study in a big town.
I was very shocked at the time that I thought that she would be my friend who would continue the study to see me or high school. I thought you would do that as as her father was a teacher and my father was a teacher too, so we had something in common.
 then one day she came to my house and she came there with a man who said that he work in Jakarta and then he would work in the village as a teacher. And then say begin delivering child I don't know six perhaps then I myself continue my study to it to a big city and then I work right now. Anytime I met her I feel that there is a big distance between us. Perhaps he thought that her life is the right path that her father choose for her. And I must have saying that the life that I had is my own choice. So the result is just like the pictures shown above.

Saturday, June 14, 2025

Ngamonev UT

Melihat dasar suratnya permintaan untuk penggunaan lokasi, bukan untuk mengawas.
So, l came to SMAN 1 Cianjur as the letter said. Well, no one understood our task. 
Tiba di sekolah sesua harapan. Berangkat dengan terburu-buru dari rumah pukul 06.29 dan tiba di tempat pukul 06.45 sangat cepat sekali karena kebetulannya jalanan masih kosong.
Kepanitia disampaikan bahwa kami dari cabang dinas bertugas untuk memonev dan yang lucunya kami tidak punya instrumen, bahkan SPPD pun dikirim belakangan.
Bertemu pak Mulyana Saleh guru yang pindah dari SMA 1 Made ke SMA 1 Cianjur. Dia mengabarkan bahwa istrinya meninggal setahun lalu, punya anak 3 laki-laki semuanya, dengan kondisi tidak fokus pada pendidikan atau universitas niat untuk menjadi pengawas sekolah sudah pupus, karena terhambat oleh usia sehingga sekarang Pamoyanan akan memfokuskan diri pada menyelesaikan tugasnya sebagai guru di SMA N 1 Cianjur.
Bertemu juga dengan Pak Jajang yang seperti biasa membahas mengenai sekolah sekarang Pak Jajang posisinya di wakil kepala sekolah bidang sarana prasarana. Tetapi sama dengan Pak Mulyana cita-cita untuk menjadi pengawas sekolah tidak bisa terlaksana karena sudah terlewat usia. Sebelumnya Ketika usianya masih cukup tidak bisa masuk karena ada syarat harus dari lulusan guru penggerak.

Sambil menunggu segala sesuatunya jelas, juga sekalian menunggu hadirnya Ibu  Agusriyati dan pak Rustam, saya Pak Jajang dan Patri jalan-jalan ke Puskesmas kemudian memakan kupat tahu singaparna, dibayarkan oleh Pak Jajang, terima kasih.

Di sisi lain Kegiatan suami juga begitu padat dari hari kemarin. Mudah-mudahan pada hari ini sudah bisa beristirahat. Hari kemarin itu melaksanakan kegiatan perpanjangan STNK dan perbaikan kir untuk mobil Baranahan. Baru selesai malam hari titik Sementara sehari sebelumnya perjalanan panjang dari Cianjur, mampir ke SMA Cipatat Mengantarkan saya ke sekolah.

Selanjutnya melakukan monev dalam bentuk mengambil foto-foto, kemudian foto-fotonya akan saya print di sini kemudian saya titipkan ke ibu Agus Suryati untuk sekalian Senin dibawa ke kcd.

Sebetulnya hari ini saya sangat niat sekali ingin ke Upi ke Bandung bertemu dengan Ibu Emi, tetapi karena melihat kegiatan ini awalnya ibu kita meminta nomor rekening kamu pikiran saya langsung Oh mungkin lebih aman mengawasi di sini selama dua hari ketimbang saya ke Bandung. tetapi begitulah itulah masalahnya jangan terlalu berfokus pada profit sehingga akibatnya kecewa tapi kegiatan 2 hari ini Tentu saja nanti sifatnya akan menjadi gratisan karena tugas dinas. Tetapi kalau ke Bandung akan mendapatkan transfer karena itu bagian dari kegiatan dana hikmahnya Upi.
Semoga apapun yang dilakukan pada hari ini itulah yang terbaik. Seperti kata papahrudin juga apa yang terjadi itulah yang terbaik. Kita bisa mendapatkan pelajaran dari kegiatan hari ini, diantaranya saya bisa beristirahat, xl bisa istirahat, kalau ke Bandung berarti aku harus menyetir lagi, xl sudah terlalu lelah karena kemarin seharian dia bepergian melebihi dari 600 KM dalam waktu 1 hari.
Dari grup WA di ada pengumuman dari ibu finita bahwa masih banyak makanan. saya merasa berdosa dan ingin hadir di sana.

Karena semuanya tidak jelas, tugas Monev itu apa dan tidak ada instrumennya.  ini merupakan keteledoran dari pembuat surat tugas, Padahal saya lihat di suratnya juga bukan meminta pengawas tetapi permohonan penggunaan ruangan.
Pukul 10.00 lebih saya dan ibu Agus Riyadi meminta izin untuk pulang. saya pulang dengan numpang ke mobilnya Ibu agusriati. sambil pulang saya mau ngobrol, diketahui bahwa putranya sudah lulus dari SMA 2 Cianjur, sekarang akan melanjutkan ke Unjani mengambil jurusan kesehatan atau ke analis.

Dari sudut agama
Mengenal sejarah kenabian  dalam drama

Di belahan dunia Soviet, l menggunakan pakaian batik karena udaranya mendukung titik juga kemarin mengabarkan sudah jalan-jalan melihat permainan di Tver bersama mark.

Friday, June 13, 2025

Pendampingan Coaching PS Induksi

Induksi: Tina Sundari 
Lokasi: SMKS Al Munawarah Karangtengah Cianjur
Waktu: 9.50-10.30
Link hasil coaching https://youtu.be/SS4Wf2AEsfo

Thursday, June 12, 2025

Robah

E bébéja ngadadak kudu nganteur Devi ka Tangerang ngurus visa, mobil dipaké ku E.

P ngadadak kudu neangan BPKP, kudu nganteurkeun surat notaris ka Pa Ridwan, kudu meuli torn stainless jeung 2 mesin pompa cai.

M ngadadak kudu ngarobah jadwal: tandatangan SPTJM SMAN 1 Kadupandak ku pa Dede Pasundan kudu di ka imahkeun, teu di SMA Al Azhari, kendaraan dipake ku E, kudu naek beus ka SMAN 1 Cipatat, balikna naék ojeg, naék beus, naék angkot karak ka imah.
Kudu mampir ka KCD,  nandatangan Pakta Integritas. 

Berangkat jadina kana mobil éngkel dianteur nepi ka sakola, nepi jam 10.30an. 

https://rri.co.id/bandung/daerah/1579024/smansa-cipatat-sekolah-diskotik-laksanakan-spmb-berintegritas-transparan

Beres ti sakola, ka Bandung nganteur E ka gereja.
Eh di jalan daerah Padalarang, meped-meped ka sisi, garabag gurubug ka sisi, gejlok mobilna kana lombang, bagian handapna mengkol cenah.