Wednesday, October 16, 2019

Pengawad #1




#6 day 1


#5  Seleksi substansi (16-19 Oktober 2019)

Tanggal 14 Oktober 2019 diterima pemberitahuan adanya tes substansi pengawas.  Pemberitahuan ini menggetarkan jantung. Pengetahuan tentang kepengawasan belum dikuasai, bahkan lebih buruk lagi,  tidak pernah membaca ataupun mendengarnya. Selama ini perihal substansi yang dikenal seputar tugas pokok guru.

Sambil membaca surat,  seseorang memberi kabar bahwa untuk jadi pengawas nanti,  ke depan,  tidak bisa dari guru, harus dari kepala sekolah. Saya membaca pada Permendikbud nomor 12 tahun 20.. pengawas adalah guru/kepala sekolah yang ......

Berdasarkan Permendikbud tersebut guru atau kepala sekolah bisa diangkat menjadi pengawas.  Entahlah jika Permendikbud tersebut telah tidak diberlakukan. Dalam pengetahuan saya, pengawas bukan karir lanjutan KS. Di Cianjur, KS adalah jabatan seumur hidup. KS yang mebjadi pengawas ialah mereka yabg tidak mendapatkan kursi lagi sebagai KS. Kesannya menjadi pengawas merupakan cara memberikan tempat kepada guru yang mendapatkan tugas agar tidak kembali lagi menjadi guru. Kesannya dibuat seolah sangat tidak elok bagi KS menjadi guru kembali. 
Saat ini pukul 16.43, saya sudah duduk 43 menit untuk mengikuti pembukaan. Belum ada tandsa-tanda


16.58 pengumuman bahwa lbu kadis belum bisa datang

Proposal wajib, maksimal 10 hal

Presentasi 

Wawancarai 


Pembukaan jadinya jam 19.2

Pembukaan oleh Kadisdik Jabar, Dewi Sartika. Tujuan diperoleh calon KS dan Pengawas untuk mengikuti tahap selanjutnya. Pelaksanaan seleksi sampai hari Jumat. Sabtu diskusi dengan asesor. Peserta bakal cawas 130 orang, sma 60, slb 8, smk 62. Narasumber dari Dirjen GTK, asesor, P2TK, LPMP, LP2KS. Biaya ditanggung APBD jabar. Penyelenggara Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Sambutan dari P4TK: program tes substansi diamanatkan ke P4TK, selain memberikan tes juga melakukan peningkatan kompetensi KS, guru. Saat ini sedang dilaksanakan PKB melalui PKP, dengan tujuan meningkatkan kompetensi siswa. Guru Inti telah dibekali untuk perpanjangan tangan P4TK untuk menyentuh guru sasaran. 





#4 Ucapan selamat
Tak satu ucapan selamat pun diterima atau muncul di grup WA sekolah. Padahal pengumuman itu beredar di hampir semua grup sekolah.
Berbeda dengan kabar lain. Seseorang selalu berinisiatif mengumumkan berita trivial dan hampir seluruh anggota grup berkomentar.

Seorang guru yang mengikuti calon kepala sekolah mengumumkan di media sosial tentang ketidakpahamannya kenapa tidak lolos. Dia merasa sudah pantas lolos seleksi dokumen, tetapi tidak demikian menurut surat pengumuman hasil cakep, cawas.

#3 Pengumuman hasil seleksi dokumen

#2 Penyusunan Dokumen

#1. Pengumuman
Kabar bahwa pembukaan seleksi untuk menjadi calon Pengawas telah dibuka. Kabar ini menarik perhatian saya.

No comments:

Post a Comment