Lokakarya Perdana

 Acara dimulai pukul 7.30 setting

Penbawa acara Iswatun Khoiriyah

8.00 Pengenalan P4TK

Agus Djayadiharja, sambutan 8.20

Kebijakan Kemdikbud

Kab Bogor

Lakukan perubahan kecil di kelas-kelas. Ajaklah kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar

Sambutan dar kepala dinas pendidikan kab bogor, UCup

Dr. Achyar

kehadiran

nciaeb

fitri puspitasari

13:22

Untuk mencapai tujuan pembelajaran maka saya perlu menyusun strategi pembelajaran apa yang akan saya lakukan (disesuaikan dengan materinya), merancang pembelajaran semenarik mungkin agar siswa mudah memahaminya, menyiapkan bahan ajar dan alat pendukung pembelajaran lainnya ( misal media pembelajaran).

Supriyadi S Pd

13:23

yang akan saya lakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran setelah memahami tujuannya itu sendiri adalah mencari atau menentukan metode pembelajaran yang cocok untuk tujuan pembelajaran, mencari media atau alat untuk memudahkan siswa menerima tujuan pembelajaran

Isnaini Cahyanto

13:23

Komitmen yang kuat, mempraktikkan kemandirian belajar, dukungan sinyal dan kuota internet serta kerjasama dengan sesama CGP, pendamping dan fasilitator. Dukungan yg saya harapkan yakni adanya pemberian modul cetak, kolaborasi secara intensif dalam ekosistem CGP ini, dan dukungan dari atasan ataupun sesama guru

Mad Rohim

13:24

Untuk mencapai tujuan prmbelajaran: 1. Melakukan perencanan dengan baik dan efisien. 2. Melakukan pembelajaran dengan efektif. 3.melakukan evaluasi yang valid 4. Melakukan analisis dan refleksi 5. Memperbaiki pembelajaran dan pan balik Dukungan yang diberikann berupa 1. Umpan balik 2. Refleksi siswa 3. Motivasi

Septi Nurhayati

13:24

Menetapkan model dan metode pembelajaran strategi pembelajaran yang sesuai, dukungan yang diharapkan pelatihan2 untuk memperluas wawasan untuk praktik pembelajaran

Supriyadi S Pd

13:24

kemudian dengan membuat lembar kerja yang berkaitan dengan materi pembelajarannya agar siswa dapat memahami tujuan pembelajaran dengan baik

Erby Pratama

13:24

Menentukan tujuan awal pembelajaran adalah langkah awal sebagai pedoman. Selanjutnya dirancang rencana pelaksanaan pembelajaran yang sedemikian rupa yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang membuat siswa nyaman dulu sehingga termotivasi untuk belajar. Untuk itu dibutuhkan juga dukungan seperti fasilitas yang memadai dan dukungan lainnya...

Tuti Alawiyah

13:24

menyiapkan RPP dengna metode yang sesuai, menyiapakan bahan ajar , umpan balik dengan siswa

menyiapkan RPP dengna metode yang sesuai, menyiapakan bahan ajar , umpan balik dengan siswa

mengevaluasi dengan menganalisis soal2 yang valid dan reliabel

iissonia

13:25

Untuk mencapai tujuan pembelajaran, Saya mencari tahu dgn cara mendengarkan dan melihat apa yg dibutuhkan oleh siswa, menyelaraskan dan menyampaikan tujuan pembelajaran yg ingin dicapai, dan membuat kesepakatan bersama agar tujuan pembelajaran bisa dicapai bersama-sama

anto sugiri

13:25

memaksimalkan proses pembelajaran dimulai dengan perencanaan yang matang metode ataupun strategi sesuai dg kondisi yang ada di lingkungan kita, langkah-langkah yang sistematis dan melaksanakan evaluasi sehingga kita bisa melihat tujuan pembelajarn tercapai atau tidak. hanya harus digaris bawahi dengan adanya covid saat ini,

Sumarmi Marmi

13:26

merencanakan dengan baik dan mengetahui model yang tepat digunakan.Mengevaluasi hasil.Dukungan yang diharapkan media pembelajaran dan model pembelajaran yang tepat, motivasi dari semua pihak

Obing yang sama-sama dalam satu room di google meet.

Acara dimulai sejak pukul 7.30 titik tetapi tidak langsung masuk ke dalam acara detik terjadi kebingungan

 saya masuk ke dalam link Zoom yang diberikan, kemudian menanyakan Siapa saja yang ada di dalam Room tersebut. mereka menjawab dari dinas kabupaten bogor. Saya mengira bahwa yang ada di dalam link tersebut hanyalah Dinas Pendidikan Bogor. Sedangkan titik kumpul untuk para cgp yang saya dampingi, tidak berada di dalam room tersebut. Kemudian saya meninggalkan room. Dan minta maaf karena merasa salah masuk room.

Tetapi tidak lama kemudian tidak menelepon bahwa memang rumit itu benar. semua pendamping memang harus berada di room tersebut. Setelah itu baru kemudian dipisahkan sesuai dengan titik kumpulnya.

Akhirnya saya kembali join ke room tersebut dan mendengarkan bagian pembukaan titik Setelah itu berpisah ke rumah masing-masing sesuai dengan alamat Google Map yang diberikan.

Ketika masuk ke ruang Google Map yang diberikan terjadi kekacauan kembali. Informasi yang diterima dengan apa yang harus dilakukan tidak sesuai titik saya bergabung dengan Sudarno Ade Sumiati dan obing. Tetapi titik kumpulnya tidak sama. Cgv saya berada di SMPN 1 Cibinong titik sedangkan yang lainnya berada di SMP Daarul Jannah titik Kami para pendamping mengira bahwa cgv itu berkumpul sesuai dengan fasilitatornya. Ternyata tidak demikian. Hal ini terjadi karena ada pendamping yang mengundurkan diri sehingga ada beberapa peserta cgp yang digabungkan.

Pada saat masuk ke ruang Google Map, semua menunggu. Ini menunggu yang kesekian kali untuk para peserta. Ketika kami berkoordinasi diruang Google meet, mereka telah menunggu. Menunggu Apa yang harus dilakukan karena terjadi kesalahan. ada beberapa pendamping yang ke melakukan luring dengan para cgpnya. Dengan alasan supaya lebih jelas lebih terasa, dan bisa langsung mengelola dengan lebih baik jika langsung dilakukan secara tatap muka. akhirnya terjadi kebingungan yang luar biasa Karena yang luring tidak memerlukan daring, yang dari beranggapan bahwa walaupun dari yang luring tetap harus berada di ruang Google meet. Tarik-menarik ini mengakibatkan kekacauan titik karena dalam satu titik kumpul terdapat 2 suara yang datang titik contoh di ruang SMP Daarul Jannah 1 masuk ke kelompok dari Ahiyar, sedangkan satunya lagi bergabung ke fasilitator yang lain. Sehingga dalam satu ruangan terdapat 2 suara yang berlainan sumbernya.

Fasilitator pun kelihatan memang tidak paham dengan kondisi yang akan terjadi seperti ini dia berusaha sedemikian rupa menentramkan semuanya se kemampuannya. Saya pun tidak paham bahwa ini akan seperti ini kejadiannya. Saya berusaha untuk mengisi segala sesuatu yang ada dengan cara mengambil alih sebagai pembawa acara titik saya baca apa yang harus saya baca sesuai dengan buku pegangan titik tetapi kemudian itu tidak bisa berlangsung lama, karena madrohim mengatakan dia bingung di dalam satu ruangan terdapat 2 sumber suara titik akhirnya saya meminta kepada dia untuk pindah ruangan titik kegiatan terus berlangsung walaupun Rohim dan timnya yang dari SMPN 1 Cibinong ruang 2 mencari tempat lain dan mungkin dia harus berkoordinasi dengan sekolah di mana dia ikut serta.

Acara kemudian berlangsung walaupun terbata-bata tetapi sedemikian rupa dijalankan titik para peserta masih bingung perdana satu ini mau apa dan kemana. Tetapi kemudian saya jelaskan di bagian perjalanan guru penggerak sehingga mereka sedikit memahami apa yang akan mereka hadapi dan apa yang akan mereka lakukan ke depan.

Acara berlangsung sampai pukul 3 Sesuai dengan jadwal. Bagian-bagian yang saya rencanakan tidak dapat dilakukan Contoh seperti mengisi daftar dengan menggunakan jempol untuk mengenalkan diri tidak terlaksana titik kelihatannya sinyal yang ada di sekolah tersebut tidak kencang yang diharapkan. sehingga mereka sulit untuk mengaksesnya. belum lagi mereka tidak membawa laptop, Supriyadi mengaku dia kehabisan baterai HP dan tidak membawa laptop, sehingga tidak mudah untuk mengerjakan jemput jika di dalam HP. Beberapa bagian yang sering digunakan dengan menggunakan simbol sebagai pengganti kertas dan hal-hal lain yang memang harus dilaksanakan secara luring, semuanya tidak terlaksana. Buku pegangan itu seolah memperlakukan bahwa kegiatan itu dilaksanakan secara tatap muka sedangkan kegiatan pada kenyataannya dilaksanakan secara daring. Dan saya sebagai pendamping tidak memahami bahwa kami itu harus melakukan kegiatan itu sebagai pengatur acara sebagai sebagai pendamping kegiatan dari awal sampai akhir itu oleh pendamping. Sebelumnya informasi yang diterima dari fasilitator pada saat pelatihan PKP adalah pendamping itu tidak boleh makan tidak boleh tetapi tidak ada kegiatan yang langsung kontak dengan para peserta kecuali hanya mendampingi ketika saat pendampingan saja. sedangkan pada saat lokakarya kegiatan itu dibimbing dan dibina oleh pmptk. Keadaan ini menjadi di awal kebingungan karena tiba-tiba pendamping harus menghandle kegiatan dari awal sampai akhir.