Saturday, October 3, 2020

PGP tahap 2 Day-1

 Sabtu, 3 Oktober 2020, seharusnya weekend, libur, menikmati hari dengan rebahan sesuai slogan WFH gegara pandemi. Yang terjadi adalah PGP tidak mengenal libur. Sabtu ini merupakan pelaksanaan tahap 2, terdapat 85 peserta melaksanakan dengan luring di hotel Mercury Ibis Jogja, dan 315 orang dengan daring karena alasan tidak dizinkan keluar kota, karena alasan enggan rapid tes, dan untuk saya sendiri dengan alasan enggan lelah di perjalanan. Untuk bisa sampai ke IBis Jogja, artinya kalau pakai pesawat berangkat subuh buta dari rumah, artinya tidak tidur semalaman, dan artinya 24 jam tidak tidur. Siang harinya langsung bergabung di kegiatan, belum dilaksnaakan pun, sudah terbayang lelahnya. MUngkin untuk yang muda-muda, bepergian ke Jogja, menginap di hotel menjadi aktivitas menarik. Saya, sudah mulai melihatnya sebagai rutin. 


PGP tahap 2. 

Wilayah garapan tingkat provinsi

Mengapa harus GP? Alasannya karena guru mempengaruhi prestasi belajar murid sebanyak 30% terhadap siswa, 49% karakter murid, 7% sekolah, 7%r rumah, 7% teman. Oleh karenanya guru disarankan untuk bisa memotivasi dan mendorong siswa untuk bisa belajar Siswa merasa ingin bertemu guru karena bersamanya bisa belajar. 

Selanjutya, guru yang baik (high quality teacher)  berdampak besar pada hasil belajar murid. Setelah tiga tahun terdapat perbedaan pada siswa, 90% 

Paket Modul 1 CGP belajarnya daring, yang paling tahu kondisi CGP, nanti PGP. Paradigma dan misi guru penggerak ada 4 modul. Praktik pembelajaran yang berpihak pada murid adalah modul berikutnya yang disimpan pada 3 modul. Selain itu ada juga pemimpin pembelajran dalam mengembangkan sekolah. Hal ini diproyeksikan untuk menjadi KS, Pengawas atau instuktur, ada 3 modul. Pelajari modulnya.

Untuk tahun ini sampai Oktober dan November, selesaikan modul paradigma dan misi. Sisanya dilaksanakan ti tahun 2021. EMpat jenis kompetensi guruu yang akan dikuatkan: pedagogik-penguasaan basis petahuan dan ketermilan untuk mengajar, profesional-menguasai bidang ilmu yang diajarkan atau substansial dan aspek sintaksik, kepribadian-menatap stabil dewasa arif berwibawa akhlak mulia pengembagnan diri, dan sosial-komunikasi dan bergaul dengan peserta didik, kolega dan masyarakat. 

Pelatihan ini berfokus pada Kepribadian dan sosial (Kasiman). Untuk Pedagogik dan Profesional bisa diperoleh di diklat lain. Berdasarkan penelitian profesional menduduki 21 dari 100 kesuksesan seseorang. Bahkan tingginya IQ bukan menjadi faktor utama penentu kesuksesan seseorang. Tahun 80an, bisa diprediksi sukses, misalnya Habibi, tapi kini, IQ bukan menajdi yang utama untuk seleksi seseorang, yang utama adalah karakter. 

Sepuluh faktor yang menentukan kesuksesan seseorang dan semuanya adalah soft skill: 1) kejujuran, 2) disiplin keras, 3) mudah bergaul, 4) dukungan ...., 5) kerja keras, 6) cinta pada pekerjaan, 7) kepemimpinan, 8) kepribadian kompetitip, 9) Hidup teratur, dan 10) kemampuan menjual  ide. tingkatkan kemampuan komunikasi anda untuk mendukung PGP.

Berpikir berbasis defisit vs aset

defisit: fokus pada masalah dan isu, berkutat pada masalah utama, menginetifikasi kebutuhan dan kekurangan, fokus mencari bentuan dari sposor atau s-isntitusi lain , merancang progarm atau proyek u uk menyelesaikan masalah, mengatur kelompok yang dapat melaksanakan proyek.

aset: fokus pada ase dan kekuatan, memabayangkan masa depan, berpikir tnetuang keseuksean yang tleah diraih, 

Deming 1968. memberikan banyak kesempatan bagi individu yntuk berbagai keterampilan dan kemampuan kolektif sdan saling melengkapi 



guru belajar dengan guru lain, itulah benar-benar belajar
(ide jurnal: teacher teachers teacher, atau Teacher learns from teacher)



Peningkatan kompetnsi, mulai dari PKB, PGP (program guru pembelajar_, PKP (Peninglatank kompetensi pembelajaran) PPGP, hampir arahnya semuanya ke profesional dan pedagogik. Setelah kompetensinya meningkat, selalu berpikir sendirian, kesulitan menyebarluaskan hasil pelatihan, cari solusi snediri. GUru  bisa belajar dari guru lain, kemudian menerapkan satu saja dari yang sudah dipraktikan oleh guru lain, misalnya disiplin, bulan depan pembelajar mandiri, karir guru, karakter, smeuanya bisa dilaksanakan sehingga  mengubah wajah pendidikan INdonesia. 


Mnafat bagi guru belaar di komunitas diantaranya bisa memberikan pengalaman belajar terkait pedagosi, dapat berbagi solusi hambatan dalam pembelajaran, memberikan pengalaman belajar yang tidak terakati pedagogik, berbagi bagaimana mengatur waktu. KOmunitas ini dibangun non birokratis, tinggal klik, ada sinyal, selesai. 

Hasil poling dalam dua tahun terakhir mengikuti pengembangan diri untuk meningkatkan kompetnesi baik diklat, belajar diKKG maupun kelompk belajar lainnya, ada yang tidak pernah. 

Mitra Jabar P4TK Tk-PLB

MOdul ada 10, 4 modul di tahun 2020, LMS, sisanya di tahun 2021 sebanyak 6 modul.

Pendampngan individu, 1: maksimal 5 CGP. DIlakukan secara individu, mengunjungi ke sekolah CGP di 5 tempat. 1 kali datang, 4 jam. perlu sekitar 5 hari masing-masing 1 jam. Kalau pendampingan satu wilayah bisa setiap saat koordinasi dan komunikasi kemudian berkunjung. Tapi kalau beda wilayah kab dan kota, waktu pendampingan harus menginap, lakukan berturut-turut dalam 1 minggu. Setelah pendampingan individu dilakukan lokakarya, lakukan hari Sabtu, semua pendamping di wilayah itu dan GPnya berkumpul, lokakarya, refleksi, mencari solusi, ada 50 peserta dalamsatu eilayah ada 10 pendamping, tiap kali lokkarya, temanya beda-beda, solusinya beda-beda. 

Lokakarya 0: pendamping 10, CGP 50 beserta KS 50, membangun komitmen PGP agar KS mengetahui aktivitas apa yang akan dilakukan oleh GP. Yang mengelola P4TK, pendamping harus datang. Pembukaan secara nasional tanggal 15 Oktober sampai 14 November menyelesaikan modul 1 dan 2. Lokarya 1 dilakukan ... Lokakarya oleh pendampng , GP tanpa KS. Lokakarya belajar mengembangkan komunitas. 

rekap nilai CGP



Gareulis pukul 10.00


Tulis bentuk apapum,, tantangan menulis, kirim ke alamat di atas

Mewujudkan Budaya Literat oleh Andi Ahmadi

program lierasi terpadu untuk siswa: litersi karakter, siswa berkisah, gemari baca, ceruk ilmu, penulis cilik.


(Tiba-tiba yang muncul dalam pikiran: literasi teh diwujudkan dengan kegiatan menulis. ada langkah yang terlewat, literasi membangun kecintaan membaca, membaca seperti butuh pada makan, tidak baca rasanya seperti selapar makan)


Penjelasan program pembekalan PGP tahap 2



pendamping dapat: mengetahui struktur modul CGP, mengetahui materi alur MERRDEKA pada modul CGP, mengetahuo peran pendamping alur MERRDEKA, memahami tugas/tagihan CHGP serta tempat untuk mengunggahnya, mengkaji buku lokakarya

(I fell tired folowing this progam, fail is fine)

pengenalan LMS, lbu Dini, beda LMS-nya dengan pembekalan kemarin. LMS-nya pengembangan, eksplor semaksimal mungkin, kelas dummy oleh you untuk simulasi, coba sampai paham, kalau salah nanti belajar dari situ. Ada tugas kerja kelompok, diberikan oleh fasilitator untuk kerja kelompok secara mandiri. Saat diskusi, kirim linknya ke fasilitator.

Terus simulasi (daring). Beberpa video yang sudah ada, tonton, perhatikan bagaiamana proses pendampingan dan lokakarya dilaksnakan, sesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing, video adalah inspirasi, bukan patokan, do better.

gunakan jurnal komunikasi antara pendamping, CGP dan instruktur. 


lihat di drive, user ID







Kelas pendamping thaap 2, Jawa Barat  Novrini-Dissik, Rini uraeni P4Tj


user ID ada di laman itu ya.

https://drive.google.com/drive/folders/1RxSLEcZwFq_ETmLRSzXYxL_Kv0XzbKQZ





Grup G

Penjelasan LOkakarya, ada di LMS
tema: Guru penggerak masa depan. LIhat LMS
Pendampingan individu 0, seminggu sebelum mulai
Jurnal pendampingan 5, 
Unggah dokumentasi 


Dini
pada diskusi, subjek: nama CGP
Mesage: Pesan dari Pendamping untuk CGP

13.00 Menghadiri pernikahan Cian, putrinya Pa Hasbullah.
Ada seorang lbu-lbu membawakan lagu Melayu yang membuat menyadarkan bahwa manusia sama, liriknya: renungkan,  pada makhluk yang bernyawa, ada rasa yang sama sebagai insan,  yaitu ingin dicinta dan mencinta

No comments:

Post a Comment